Etika Suksesi Dalam Islam Sumut Sumbar Bengkulu Sumsel Babel Lampung Banten Jakarta Jabar Jateng Jatim Kalbar Papua RMTV KBP News...
- Sumut
- Sumbar
- Bengkulu
- Sumsel
- Babel
- Lampung
- Banten
- Jakarta
- Jabar
- Jateng
- Jatim
- Kalbar
- Papua
- RMTV
- KBP
- Punya Pengalaman, Sandi Punya Taktik Untuk Lolos Tes Kesehatan, 13 AGUSTUS 2018 , 05:54:00
- Ketua ISKA: Indonesia Butuh Orang Integritas Yang Tidak Asal Bicara, 13 AGUSTUS 2018 , 05:25:00
- Tidak Ada Tit For Tat Di Lira, 13 AGUSTUS 2018 , 05:00:00
- Andi Arief, Yudhoyono Dan Keteladanan Sandi Uno, 13 AGUSTUS 2018 , 04:41:00
- Iriawan: Kami Sudah Siap Sambut Asian Games 2018, 13 AGUSTUS 2018 , 04:16:00


Ormas Islam & Kelompok Radikal (29)
Etika Suksesi Dalam IslamSENIN, 13 AGUSTUS 2018 , 10:32:00 WIB | OLEH: NASARUDDIN UMAR

Nasaruddin Umar/Net
PEMILUKADA baru saja berlangsung dengan baik. Tahun depan bangsa ini akan melakukan pemiliÂhan Presiden dan anggota legislatif. Sebagai bangsa yang dipadati oleh umat IsÂlam, ada baiknya kita memÂperhatikan etika dan akhlak suksesi di dalam lintasan sejarah dunia Islam. Meskipun Islam tidak membakukan sebuah sistem suksesi kepemimpinan, tetapi terdapat sejumlah ayat dan hadis dapat dianggap seÂbagai panduan moral di dalam melaksanakan suksesi kepemimpinan. Berita Terkait Mendelegitimasi Peran Negara Dan Agama (2) Mendelegitimasi Peran Negara Dan Agama (1) Menggagas Ushul Fikih Kebhinnekaan![]() |
Mengapa urusan suksesi yang sedemikian penting tidak diatur secara rinci di dalam Al- Qurâan dan hadis? Nabi pun sepertinya engÂgan membicarakan urusan suksesi. Tidak heran kalau urusan suksesi selalu menjadi isu kontemporer di dalam Islam. Mengapa hal yang sepenting ini tidak mendapatkan perhatian khusus di dalam Islam? Apakah ini pertanda Islam membuka diri untuk memberiÂkan pengakuan kepada berbagai pola suksesi yang hidup di dalam setiap masyarakat? Atau konsep akhlak berpolitik secara holistik sudah dianggap cukup dijadikan pedoman suksesi? Kenyataan dalam lintasan sejarah dunia IsÂlam, pola suksesi tidak pernah seragam, mulai pada masa Nabi dan Sahabat sampai sekaÂrang.
Proses pergantian kepemimpinan Nabi melaÂlui musyawarah terbuka, dihadiri seluruh komÂponen, baik komponen-komponen golongan Anshar maupun Muhajirin. Pergantian Abu BaÂkar mela lui wasiyat meskipun tidak mengikat. Pergantian Umar melalui formatur. Pergantian Utsman melalui formatur terbatas. Pergantian Ali melalui pengambil alihan. Suksesi-sukseÂsi selanjutnya kembali lagi seperti pra Islam, suksesi kepemimpinan dilakukan secara turun temurun, baik oleh dinasti Mu'awiyah maupun dinasti Abbasiyah. Suksesi secara demokrasi sejati di dalam dunia Islam diawali dalam era Presiden SBY di Indonesia, di mana seluruh rakyat melakukan pemilihan umum memilih secara langsung kepala negaranya.
Al-Qur'an tidak memberikan penjelasan tentang tata cara penentuan pemilihan, dan penetapan pemimpin umat atau kepala peÂmerintahan. Rasulullah sendiri juga tidak perÂnah memberikan wasiat atau petunjuk tentang proses pergantian kepemimpinan di dalam Islam. Sampai saat-saat terakhir kehidupanÂnya pun tidak memberikan stetmen politik. Ini semua pertanda bahwa urusan suksesi adaÂlah urusan kontemporer duniawi, yang dapat dilakukan dan dipilih sendiri oleh masyara kat dan umat berdasarkan kebutuhan obyektifnya. Islam hanya menggariskan musyawarah jalur terbaik dalam menyelesaikan segala hal.
Tidak mamadainya ayat-ayat Al-Qur'an membicarakan soal hidup kemasyarakaÂtan umat, termasuk politik suksesi, menurut Prof. Harun Nasution, itu banyak hikmahnya. Dia antaranya masyarakat selalu dinamis dan senantiasa mengalami perubahan dan berkembang mengikuti peredaran zaman. Jika peraturan dan hukum absolut yang mengÂatur masarakat berjumlah banyak lagi terperÂinci maka dinamika masyarakat yang diaÂtur oleh sistem peraturan dan hukum absolut tentu akan menjadi terikat. Dengan lain kata perkembangan masyarakat akan menjadi terÂhambat.
Dinamika masyarakat menghendaki agar ayat-ayat yang mengatur masyarakat jumÂlahnya sedikit agar lebih supel mengadaptaÂsikan diri dengan zaman. Di sinilah terletak hikmah mengapa ayat-ayat Al-Qur'an tidak banyak membicarakan soal-soal hidup keÂmasyarakatan manusia. Tuhan lebih banyak menyerahkan urusan kontemporernya kepaÂda puncak-puncak pemikiran manusia untuk mengaturnya. Tuhan cukup hanya memberiÂkan pokok-pokok ajaran di dalam al-Qur'an. Pokok-pokok ajaran atau ajaran dasar inilah nanti yang akan memandu kecerdasan lokal masyarakat di dalam mengatur urusan keÂduniawiannya masing-masing. Kita selalu berÂharap agar umat Islam tetap berpegang teguh terhadap ajaran dasar itu di dalam menempuh suksesi kepemimpinan di dalam seluruh lini kehidupan.
![]() |
Berita Lainnya Selengkapnya

Siyasah Syar'iyyah
SENIN, 13 AGUSTUS 2018

Mendelegitimasi Peran Negara Dan Agama (2)
JUM'AT, 10 AGUSTUS 2018

Mendelegitimasi Peran Negara Dan Agama (1)
KAMIS, 09 AGUSTUS 2018

Menggagas Ushul Fikih Kebhinnekaan
RABU, 08 AGUSTUS 2018

Sikap Nabi Mengatasi Perbedaan (2)
SELASA, 07 AGUSTUS 2018

Sikap Nabi Mengatasi Perbedaan
SENIN, 06 AGUSTUS 2018
VIDEO POPULER
Penghargaan MURI Untuk Penemu Pupuk Hayati
, 11 AGUSTUS 2018 , 17:00:00

BENANG MERAH (EPS.150): Adu Kuat Tanpa Pecah Belah
, 10 AGUSTUS 2018 , 19:00:00
FOTO POPULER
Hapus Ambang Batas Nyapres
, 08 AGUSTUS 2018 , 14:37:00

Simulasi Rombongan Atlet
, 05 AGUSTUS 2018 , 02:47:00

Surat Keterangan PN Sleman Buat Mahfud MD
, 09 AGUSTUS 2018 , 17:24:00





MUI: Pernyataan Jokowi Bisa Dibawa Ke Ranah Hukum
05 Agustus 2018 17:15
.jpg)
Pimpinan Demokrat Akan Antar Jokowi-Ma'ruf Daftar Ke KPU
10 Agustus 2018 01:03

Prabowo-Sandi Deklarasi Hari Ini, Wagub DKI Jatah PKS?
09 Agustus 2018 10:24

Didesak Mundur, Ma'ruf Amin: Saya Harus Apa?
10 Agustus 2018 21:35

Rekomendasi GNPF Tidak Digubris, HRS Serukan Ijtima Ulama II
11 Agustus 2018 00:18

Andi Arief, Yudhoyono Dan Keteladanan Sandi Uno
13 Agustus 2018 04:41

Iriawan: Kami Sudah Siap Sambut Asian Games 2018
13 Agustus 2018 04:16

Membuka Peluang Bisnis Saat Festival Indonesia Di Moskow
13 Agustus 2018 04:05

Menteri Basuki Suntik Motivasi 9 Ribuan Mahasiswa Baru UGM
13 Agustus 2018 03:38
.jpg)
Kata PPP, Citilink Bisa Jadi Penopang Garuda
13 Agustus 2018 03:17
Trending Tag# JOKOWI |
# MENLU |
# PRABOWO |
# RIZALRAMLI |
# SBY |
# UUD |





Tidak ada komentar