Hadirnya generasi milineal, mau tidak mau berpengaruh besar pada lingkungan ekternal strategis. Mereka inilah yang nantinya, dimasa dep...
Hadirnya generasi milineal, mau tidak mau berpengaruh besar pada lingkungan ekternal strategis. Mereka inilah yang nantinya, dimasa depan, akan menjadi calon-calon pemimpin di negara ini. Tak heran kelompok ini dijadikan sasaran baik konteks ekonomi, sosial, politik termasuk konteks “penguasaan” sebuah negara. Hal ini ini disampaaikan oleh Brigjen TNI Kunto Arief Wibowo
(Danrem 032/Wirabraja) Pada saat berkomunikasi dengan dengan Redaksi Koranmu.com pada senin 20/04 via media sosial whats app
Menurutnya ada beberapa hal yang perlu dipahami bersama bahwa, kekuatan utama era disruptive adalah teknologi. Semakin kuat perkembangan teknologi informasi, maka semakin kuat pula perubahan generasi menjadi generasi milenial.Pada posisi masyarakat sebagai subjek, maka kreatifitas teknologi akan sangat mudah dimanfaatkan untuk melakukan intervensi pada sistem sosial budaya di masyarakat. lanjutnya
Contoh konkrit adalah teknologi informasi dalam penggunaan telepon seluler yang sekarang booming versi android, menggerus kepedulian sosial dan hubungan individu dan sosial di masyarakat. Maraknya penyebaran hoax, fitnah, caci maki, hujatan melalui media sosial adalah bentuk nyata gerusan teknologi pada aspek etika di masyarakat. sambungnya
Kita kemudian kehilangan ruh kebersamaan dan tepo seliro yang berkembang selama ini. Ajang pemilihan umum yang barusan dilakukan, sudah membuktikan bagaimana rapuhnya ikatan sosial di antara sesama anak bangsa. Perpecahan sangat mungkin terjadi.Pada saatnya nanti harga diri berbangsa dan bernegara akan tergadaikan oleh desakan teknologi informasi. lanjut kunto yang juga merupakan Alumni pendidikan Reguler Angkatan ( PPRA) 57 Lemhannas RI ini
Menurutnya Menjadi jelas, jika sekarang kita disibukkan dan dihebohkan dengan berbagai isu politik liar pasca pemilu lalu, sejatinya itu sasaran bagi gelombang milenial. Potensi perpecahan, mau tidak mau harus diakui disumbang oleh bombardir informasi yang tidak karuan, fitnah dan hoax. Kita harus melawan itu dengan sadar. tegasnya
Namun Kunto Wibowo Juga menjelaskan bahwa Pada konteks generasi milineal saat ini, kreatifitas harus terus didorong dan dimaksimalkan. Jangan mematikan kreatifitas, karena disitulah kematian sebagai umat manusia juga akan terjadi. Kreatifitas dan inovasi basisnya adalah NASIONALISME, keIndonesiaan.Jadikan kebangsaan sebagai rantai pengikat, Pancasila sebagai benteng pertahanan dan NKRI sebagai wawasan bersama. Kita bisa menggunakan teknologi untuk melemahkan pihak lain, tetapi jika itu akan membakar rumah sendiri, disitulah komitmen kenegaraan menjadi pertanyaan.Ungkapnya
Kunto Juga amenawarkan solusi dengan Bela negara, sebagaimana tercantum dalam pasal 27 dan pasal 30 UUD 1945, Tanggung jawab ini pada semuanya, termasuk unsur generasi kekinian yang pada saatnya nanti akan meneruskan estafet negara ini. Bela negara perlu ditekankan karena semua, perkembangan yang ada bisa memberikan berbagai ekses negatif dalam kehidupan berbangsa.Pungkasnya
Tidak ada komentar