Page Nav

HIDE

Update

latest

3rd International Conference FIKES UHAMKA Hadirkan Narasumber dari Sydney dan Bangkok

International Conference FIKES UHAMKA Koranmu Indonesia - Fakultas ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka  Menyelenggara...

International Conference FIKES UHAMKA
Koranmu Indonesia - Fakultas ilmu-ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka  Menyelenggarakan seminar Internasional secara rutin yang dilakukan Sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Untuk tahun ini kegiatan bertajuk "3rd International Conference on Social of Determinants Health (ICSDH)" dengan Fokus pembahasan "Closing the Gap on Health Inequality Through Collaboration on Social Deteminants of Health " Pada Sabtu 31 Juli 2021 Secara Virtual. 

Pada kegiatan ICSDH kali ini FIKES UHAMKA mengundang 4 narasumber yang sesuai dengan bidang kepakarannya. untuk Sesi pertama dimoderatori oleh Mira Sofyaningsih, S.TP, M.Si yang merupakan dosen dari prodi gizi uhamka sekaligus auditor halal LPPOM MUI. dan Hadir sebagai Narasumber Prof. Dr. Winai Dahlan dari The Halal Science Center Chulalongkorn University-Bangkok, Thailand, memaparkan mengenai "1st and 2nd generation of halal science and technology implication and human well-being"  Sementara itu Prof. Dr.Ferry Jie dari University of Sydney, yang membahas mengenai "halal food supply chain management during and post covid19."

Pada sesi ke dua materi disampaikan oleh Prof. Jesus C.Fernandez. Ph. D dari SEAMEO RECFON, yang memaparkan tentang "food security and triple burden of malnutrition in urban area"   Hadir pula Dr. Entos Zainal, DCN, MPH pakar dan praktisi serta perwakilan dari organisasi Persatuan Ahli Gizi Indonesia  yang membahas mengenai "triple burden of malnutrition and the role of professional organization." Dan dimoderatori oleh Mouhmamad Bigwanto, MPHM, yang merupakan wakil dekan bidang akademik di FiKes UHAMKA. 

Imas Arumsari, S.Gz, M.Sc  ketua pelaksana  menyampaikan bahwa "kegiatan ini dibuat untuk mengintegrasikan kondisi pandemic covid19 saat ini dengan pangan halal, rantai suplai pangan halal, gizi, dan ketahanan pangan dan menghasilkan update terkini dalam bidang gizi dan kesehatan masyarakat".Ungkapnya

Novia Nuraini salah satu peserta yang merupakan seorang pendidik dan tenaga praktisi mengukapkan Bahwa "kegiatan ini dapat menjembatani gap/kesenjangan antara akademisi dengan praktisi, seorang praktisi akan mampu meng up-date keilmuan dari studi atau pun teori terkini dan akademisi akan mendapatkan empiris dari praktisi sebagai solusi masalah kesehatan terlebih lagi dimasa pandemi ini". Ungkapnya

Kegiatan ini diikuti oleh peserta yang berasal dari kalangan mahasiswa, dosen dan praktisi di bidang gizi dan kesehatan masyarakat sebanyak 483 orang. 

Tidak ada komentar