HM Harris dan Achmad Bisa Ubah Peta Politik Riau, Tapi Ada ... Dinamika Jelang Pilgubri HM Harris dan Achmad B...
Dinamika Jelang Pilgubri
HM Harris dan Achmad Bisa Ubah Peta Politik Riau, Tapi Ada Syaratnya Jumat, 22 Desember 2017 16:36 wib Penulis: R24/wan/riki
Seperti diketahui, sejauh ini calon petahana Arsyadjuliandi Rachman telah mendapatkan dukungan dari PDI-Perjuangan. Sementara itu, partai politik lainnya tampak masih wait and see. Sejauh ini, sejumlah partai memang telah memberikan rekomendasi kepada sejumlah calon yang bakal maju. Namun hal itu masih disertai syarat, bahwa calon tersebut harus bisa meraih atau merangkul partai lain, sehingga memenuhi syarat untuk diajukan sebagai bakal calon gubernur.
Terkait hal itu, menurut Pengamat Politik Riau, Jupendri, peta politik Pilgub Riau 2018 masih bisa berubah. "Peta politik masih akan berubah jika Achmad atau Firdaus MT mendapat perahu Demokrat dan Harris merengkuh Golkar," sebut Jupendri, Kamis 21 Desember 2017.
Di Parlemen saat ini, Demokrat punya 9 kursi. Artinya, hanya butuh 4 kur si lagi untuk memenuhi syarat KPU minimal 13 kursi utuk mengusung calon gubernur dari partai. "Saat ini banyak alternatif partai yang bisa diajak berkoalisi. Apalagi keduanya memang sedang merapat ke PAN yang punya 7 kursi. Sangat mungkin terjadi," ujar Jupendri.
Dekan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Riau menilai, baik Achmad atau Firdaus MT masih punya kans kuat untuk meraih perahu Demokrat. Kendati Firdaus MT berada di atas angin sebab berstatus Walikota Pekanbaru, sementara Achmad sudah tidak menjabat Bupati Rokan Hulu.
"Karena Demokrat dengan 9 kursi tetap akan mempertahankan calon dari kader mereka. Tidak mungkin berada di posisi wakil, tetap calon gubernur," kata Jupendri.
Sementara Harris juga dapat mengubah peta politik jika Bupati Pelalawan ini bisa merengkuh Golkar. "Imbas dari pergantian pimpinan Partai Golkar tidak menutup peluang adanya penarikan dukungan yang telah disampaikan sebelumnya. Kondisi ini ju ga terjadi di Jawa Barat. Andi Rachman yang merapat ke PDIP ini juga berarti petahana sedang gamang. Ini celah yang bisa diambil Harris atau Syamsuar," sebut Jupendri.
Meski demikian semua hasil akhir berada di tangan elit partai politik. "Politik itu dinamis ya. Saya prediksi sampai empat hari ke depan atau akhir tahun ini akan ada kejutan lagi untuk Pilgub Riau," katanya.
Melihat Gerindra 7 kursi, PKB 6 kursi, serta PPP 5 kursi. Kemudian Nasdem 3 kursi, PKS 3 kursi, dan Hanura 2 kursi. Jupendri memprediksi calon di Pilgub Riau 2018 bisa 3 atau paling banyak 4 pasangan.
"Dengan mempertimbangkan nama Lukman Edy, Irwan Nasir, juga Syamsuar saya menebak paling banyak empat pasang yang akan muncul. Artinya persaingan petahana akan semakin berat," sebut Jupendri. ***
R24/riki
Bagikan :
Silahkan SMS ke No HP : +62 853 2000 4928,
atau email ke alamat : redaksi.riau24@gmail.com
(harap cantumkan data diri anda ).
Berita News24xx
Subscribe to RSS headline updates from:
Powered by FeedBurner
Tidak ada komentar