Pemerintah Indonesia Sasarkan 1.000 Pembisnis Pemula Pada Tahun 2020 Salah satu pembisnis pemula yang mampu merambahi dunia bisnis ...
Pemerintah Indonesia Sasarkan 1.000 Pembisnis Pemula Pada Tahun 2020 
Salah satu pembisnis pemula yang mampu merambahi dunia bisnis melalui kemajuannya teknologi Pemerintah ingin mewujudkan negara indonesia sebagai negara dengan kompetensi digital ekonomi yang terbaik di asia tenggara padaa tahun 2020, pemerintah kemudian membuat ketetapan ekonomi yang baru yang diberikan nama â peta jalan e-commerceâ. Barang atau bingkisan yang dikrimkan pada kamis (10/11) berfungsi untuk memberikan bantuan kepada produsen mikro, kecil dan menengah serta produsen yang baru ingin memulai usahanya. Selain itu pemerintah juga mengusahakan peningkatan kualitas sumber daya manusia pelaku e-commerce atau perdagangan elektronik. â Semasa ini masyarakat belum mempunyai peta jalan pertumbuhan e-commerce nasional yang merupakan dasar pedoman dari pemangku kepentingan, di samping terdapatnya larangan atau ketentuan yang tidak mendorong terjadinya pertumbuhan e-commerce. â menurut Darmin Nasution, Mentri Koordinator Bidang Perekonomian. Ada delapan faktor yang akan meliputi peta jalan e-commerce : pendanaan, perlindungan, konsumen, perpajakan, SDM, logistik infrastrutur komunikasi, monitoring dan keamanan siber. ketetapan peraturan yang terbaru ini memang sengaja di fokuskan pada pengembangan perusahaan yang baru didirikan dengan menyiapkan target 1.000 perusahaan yang baru di dirikan pada tahun 2020.

Penjelasan tulisan pada gambar yang terdapat pada Peta jalan e-commerce meliputi delapan faktor yang akan meliputi peta jalan e-commerce : pendanaan, perlindungan, konsumen, perpajakan, SDM, logistik infrastrutur komunikasi, monitoring dan keamanan siber. Kepala Badan Koordinasi Penanaman Investasi, Thomas Lembong memberikan pernyataan bahwa Indonesia sudah terlambat jika ingin menjadikan negara sebagai produsen perangkat teknologi, sehingga harus mencari pilihan yag lain. âKita harus berusaha dalam memprediksi masa depan, apa yang menjadi perputaran perekonomian berikutnyaâ, kata Thomas Lembong âSaya memperkirakan bahwa setiap tahunnya perlengkapan atau alat - alat elektronik semakin murah, dalam jangka waktu kurang dari 10 tahun, alat elektronik ini ( memperlihatkan sebuah telepon seluler) akan dirakit atau dibuat seluruh komponennya oleh robot bukan manusia.â âSaya berfikir bahwa nilai sesungguhnya dalam perangkat ini adalah aplikasinya atau softwarenya.â Nadiem makarim, pendiri sekalikus CEO Gojek (aplikasi transportasi online terbesar di Indonesia, memberikan penjelasan bahwa pemerintah sangat mendukung perusahaan yang baru berdiri dan teknologi yang digunakan dalam bisnis di Indonesia. âSampai saat ini belum pernah ada dewan mentri yang begitu mendukung terhadap perusahaan teknologi. Kami akui sangat beruntung berada di industri teknologi pada saat bapak Presiden dan mentri â" mentrinya benar â" benar mengerti kemampuan dan peranan teknologi dalam mengembangkan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) di Indonesiaâ, kata Nadiem Bentuk dorongan pemerintah , menurut Nadiem adalah dengan menenteramkan penanam modal dan meningkatkan visibilitas perusahaan pemula atau perusahaan yang baru memulai membangun bisnisnya. âKebanyakan penanam modal rata â" rata meraka berasal dari luar negri, pemerintah menenangkan bahwa investasi mereka aman dan mereka (perusahaan pemula) proinovasiâ, terang Nadiem âPeraturan â" peraturan yang ada pada saat sekarang ini memang agak ketinggalan itupun juga akan di perbaharui (update) karena pemerintah sadar bahwa pembaharuan itu selalu didepannya peraturan. Karna kesadaran itu, sehingga lebih peraktis dan mampu membuat penanam modal merasa aman dan nyaman.â âPemerintah juga berupaya meningkatkan dan mengembangkan visibilitas pemula. Seperti pada waktu itu kita diajak untuk mengujungi Silicon Valley (Pusat perusahaan teknologi di dunia) bertemu dengan penanam modal dan lain â" lainnya. Ini merupakan hal yang sangat penting.
Mempunyai peluang jadi pusat di Asia  Para pelaku usaha atau investor pemula dan perusahaan pendanaan memang memprediksi bahwa Indonesia mempunyai peluang sebagai pusat perusahaan perintis di asia. Salah satu perusahaan pemula Indonesia, ahlijasa.com bahwa berhasil mewakili Asia Tenggara di Starup World Cup 2017 yang akan di adakan di Silicon Valley. Ahlijasa.com berhasil berkesempatan mendapatkan US1 juta apabila model bisnis mereka di lihat lebih baik dari perwakilan negara lainnya bulan Maret tahun depan. Pendiri ahlijasa.com, Jay Jayawijayaningtiyas dan Dimas Wijaya, dulunya mereka bekerja sebagai bankir investasi di Merrill Lynch Singapura. Pada akhir tahun lalau mereka memutuskan meninggalkan pekerjaan yang memiliki kedudukan penting , mereka kembali lagi ke Jakarta untuk membangun perusahaan pemula di bidang laudry (Jasa mencuci) dan servis AC. Jay memberikan pernyatakan bahwa mereka memutuskan untuk mendirikan perusahaan perintis di negara asal Indonesia dibandikan ketika mereka berada di Singapura karena menurut mereka Indonesia memiliki pekerjaan yang terbatas di antara negara â" negara Asia Tenggara lain dalam hal besar pasar dan jumlah populasi kependudukan di negara ini. âKita mulai di negara Indonesia itu sebenarnya keberuntungan. Kayak gojek, gojek awal mulai di Jakarta, yang paling penting mereka memenangkan Indonesia terlebih dahulu, mereka tidak terlalu harus mengembangkan potensi usaha (expand) ke luar negri. âTapi kalau dari sisi Grab, mereka memulai bisnis di Singapura, Malaysia, dan marketnya kecil. Mereka bisa menjadi unggul bisnis di negara sana tapi kalau mereka tidak berhasil memenangkan Indonesia, merak belum bisa dapat dikatakan pemenang di Asia Tenggara.â Happyfresh , Perusahaan perintis yang bergerak dalam bidang pesan antar belanja bulanan , mereka juga lebih memilih basis usaha mereka di negara Indonesia. Happyfresh mereka juga menggerakkan bisnisnya di Malaysia dan Thailand, awalnya mereka lebih memilih Indonesia dikarenakan kondisi Jakarta yang sangat padat penduduk cocok dengan model bisnis mereka. Namun menurut pendapat Guillem Segarra, Direktur Operasional Happyfresh, usaha bisnis mereka yang berbasis di Indonesia merupakan keputusan yang sangat tepat. âDisandingkan dengan negara lainnya, Indonesia jauh lebih aktif. Saya fikir semua perusahaan, semua perushaan perintis yang ada di wilayah regional, indonesia adalah pusat dari massanya , dan Indonesia merupakan salah satu pasar dengan potensi bisnis yang terbesarâ, kata Guillem Segarra. âBanyak hal yang sedang dibangun di negara â" negara lain. Namun dari angka keseluruhan menyatakan bahwa Indonesia kemungkinan adalah negara di Asia Tenggara dengan banyak perusahaan perintis yang baru bermunculan dan juga banyak yang memiliki kualitas serta standar yang terbaik.â

Pendiri ahlijasa.com menyatakan bahwa kalau tidak dapat memenangkan Indonesia, perusahaan perintis atau startup belum bisa disebut sebagai pemenang di Asia Tenggara.
Tugas rumah pemerintah Pelaksanaan kompetisi Startup World Cup di Jakarta pada akhir Agustus lalu adalah perusahaan pendanaan ventura (Ventura Capital) Fenox. Fenox juga memilih Indonesia sebagai basis bisnis perwakilan mereka di Indonesia. Dari pada itu pasar yang besar, penggabungan telepon seluler dengan jaringan internet yang luas juga dapat mendukung bisnis perusahaan perintis di Indonesia. Indonesia adalah salah satu dari sekian negara pengguna internet yang terbesar di dunia, mencapai 93.4 juta orang dan pengguna telepon pintar (smartphone) mencapai 71 juta orang. Selama dua tahun beroperasi, Fenox telah mendanai kurang lebih 18 startup (perusahaan perintis). Diantara perusahaan perintis yang telah di danai oleh Fenox yaitu seperti bukalapak, bridestory dan hijup. Analis Investasi Fenox yang bernama Nazier Ariffin, memberikan pernyataan bahwa mereka ingin mengikutsertakan dalam menandai 10% dari total 1.000 perusahaan perintis yang telah di targetkan oleh pemerintah. Nazier berpendapat bahwa penanam saham di Indonesia cukup memuaskan. Sehingga dari apa yang dia lihat selama dua tahun terakhir ini jumlah perusahaan pendanaan untuk startup di Indonesia melonjak naik setidaknya tiga kali lipat. Pendiri sekaligus CEO Gojek Nadiem Makarim mengakui bahwa pemerintah Indonesia sangat mendukung perusahaan perintis dan kecanggihan teknologi yang berkembang di Indonesia. âJadi memang pada dasarnya sebuah investasi berisiko tinggi (high risk investment) di Indonesia, namun yang dilakukakan oleh kebanyakan perusahaan yang terpenting adalah sebuah kepercayaan diri pada investor regional dan internasional untuk ber investasi ke Indonesia.â Exit market seperti akuisis atau bursa saham oleh perusahaan besar bukanlah tugas pemerintah melainkan yang lebih penting pemerintah menyiapkan kebijakan seperti memperlancar perpajakan atau kebijakan lain yang mampu membuat perusahaan starup Indonesia semakin aktif atau maju. Dalam perusahaan pendanaan mereka berlomba â" lomba berinvestasi di awal agar nantinya mereka mampu mendapatkan tingkat pengembalian yang tinggi pada saat saham perusahaan â" perusahaan perintis ini di jual kepada masyarakat umum. Nama              : Dyan Nur Aulia NIM               : 1502025080 Kelas              : 5A Mata Kuliah   : Perekonomian Indonesia Sumber           :
http://www.bbc.com/indonesia/indonesia-37947740
Tidak ada komentar