Masyarakat Aceh Diminta Laksanakan Shalat Gaib untuk Muslim Korban Gempa di Lombok Gempa Lombok Masyarakat Aceh Diminta Laksanak...
Gempa Lombok
Masyarakat Aceh Diminta Laksanakan Shalat Gaib untuk Muslim Korban Gempa di LombokMasyarakat Aceh diminta untuk melaksanakan shalat ghaib untuk umat muslim yang menjadi korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Laporan Masrizal I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masyarakat Aceh diminta untuk melaksanakan shalat ghaib untuk umat muslim yang menjadi korban gempa di Nusa Tenggara Barat (NTB).
Seruan itu dikeluarkan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh yang disampa ikan kepada Serambinews.com, Senin (6/8/2018).
"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Aceh untuk melaksanakan shalat ghaib bagi seluruh muslim/muslimat yang meniggal dalam musibah gempa di NTB," kata Wakil Ketua MPU Aceh, Tgk Faisal Ali.
Tgk Faisal juga mengajak masyarakat Aceh untuk mengirim doa agar korban gempa diberikan ketabahan dan kesabaran.
"Selain shalat ghaib dan tahlil juga mari kita doakan agar saudara muslim ysng terkena musibah diberikan ketabahan, kesabaran dan menerima musibah gempa ini dengan tulus," ujarnya.
Baca: VIRAL - Video Imam tak Panik Saat Diguncang Gempa, Hanya Pegang Dinding dan Tetap Lanjutkan Shalat
Baca: Ustaz Yusuf Mansur Menangis Lihat Imam Ini Tak Beranjak Saat Gempa, Padahal Boleh Tinggalkan Shalat
Sebagaimana diketahui, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) diguncang gempa bumi berkekuatan 7,0 Skala Richter (SR) pada Minggu (5/8/2018) pukul 18. 46 WIB.
Gempa juga dirasakan di Bali hingga Nusa Tenggara Timur.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (6/8/2018), merilis data terbaru korban meninggal akibat gempa.
Hingga Senin (6/8/2018) siang, BNPB mencatat 91 warga meninggal akibat gempa tersebut, dan semuanya warga Indonesia.
Baca: UPDATE - Korban Meninggal Akibat Gempa Lombok Bertambah Menjadi 91 Orang
Baca: Gempa 7 SR di Lombok - Banyak Anak-anak Tertimpa Bangunan, Gempa Susulan Hambat Proses Evakuasi
âSampai saat ini BNPB belum memperoleh data wisatawan asing yang menjadi korban,â kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho dalam konferensi pers, Senin (6/8/2018).(*)
Tidak ada komentar