Warga Binaan Lapas Wanita Bolangi Gowa Launching Program Cinta Alquran Warga Binaan Lapas Wanita Bolangi Gowa Launching Program Cinta Alqura...
Warga Binaan Lapas Wanita Bolangi Gowa Launching Program Cinta Alquran
Program Cinta Alquran patut diapresiasi apalagi diinisiasi oleh warga binaan.
Waode Nurmin/TribunGowa.comWarga Binaan Lapas Wanita Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulsel, meluncurkan program Cinta Alquran di Lapas Narkoba Perempuan Kelas IA, Kecamatan Pattalasang, Minggu (12/8/2018). Laporan Wartawan Tribun Timur, Wa Ode Nurmin
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Warga Binaan Lapas Wanita Bolangi, Kabupaten Gowa, Sulsel, meluncurkan program Cinta Alquran di Lapas Narkoba Perempuan Kelas IA, Kecamatan Pattalasang, Minggu (12/8/2018).
Program yang terinspirasi dari salah satu warga binaan yakni Dewi Yasin Limpo itu diresmikan oleh Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan.
Launching Cinta Alquran ini ditandai dengan penabuhan gendang diiringi dengan pembacaan Alquran dari warga binaan lapas Bolangi, yang didampingi Kalapas Perempuan Bolangi Sudaryati, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kemenkuham Marasidin Siregar, serta Forkopimda Gowa yang sempat hadir.
Adnan dalam sambutannya mengatakan, program Cinta Alquran patut diapresiasi apalagi diinisiasi oleh warga binaan.
Baca: Napi Kendalikan Narkoba dari Lapas atau Rutan, Kemenkuham Perkuat Koordinasi dengan Polisi dan BNN
"Karena itulah yang akan menjadi pedoman hidup kita. Al Quran itu jauh sebelumnya sudah ada, tapi Al Quran itu menjadi sebuah kompas dan petunjuk bagi hidup kita didunia, sampai kiamat akan tetap jadi petunjuk bagi umat islam," ujarnya.
Adnan berharap program ini bisa menj adi percontohan semua lapas yang ada di Provinsi Sulsel.
Mantan anggota dewan ini menilai di launchingnya pertama di Gowa dikarenakan Gowa dikenal sebagai wilayah peradaban Islam pertama di Sulsel.
"Jadi kalau hari ini di Gowa juga di launching cinta Al Quran tidak salah lagi karena orang Gowa baik agamanya," lanjutnya.
Baca: Lapas Klas IIA Palopo Usul 415 Narapidana Dapat Remisi Kemerdekaan
Sementara itu Kalapas Sudaryati mengatakan alasan program ini hadir agar warga binaan punya sesuatu yang bisa diperbaiki terkhusus akhlaknya.
"Saya ingin semua warga binaan mendapatkan sesuatu yang bernilai, bahkan saya akan sangat mensupport dengan kegiatan yang kita laksanakan, asalkan memiliki manfaat yang sangat baik," katanya.
Menurutnya, sangat disayangkan kalau waktunya selama di dalam Lapas tidak diisi dengan sesuatu yang bermanfaat dan bersifat positif.(*)
Tidak ada komentar