Page Nav

HIDE

Ads Place

Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika

Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika Pilpres 2019 Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika...

Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika

Pilpres 2019

Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak Beretika

"Saya minta marilah kita arif bijaksana menyikapi setiap kabar, jangan gampang termakan oleh berita enggak bener. Ini politik yang tidak beretika,"

Jokowi Sebut Penyebar Hoaks Tindakan Politik Tak BeretikaTribunnews.com/ Seno Tri SulistiyonoPresiden Joko Widodo saat menghadiri Paguyuban Warga Jawa-Sumatera Utara, Deli Serdang, Minggu (7/10/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, DELI SERDANG - Presiden Joko Widodo mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya terhadap setiap informasi yang dit erima.

Khususnya menjelang tahun politik seperti pemilihan kepala daerah maupun presiden.

Baca: Tantang Debat Fadli Zon dan Dahnil Anzar, Budiman Sudjatmiko: Lihat Apa Mereka Layak Pimpin Negeri

"Saya minta marilah kita arif bijaksana menyikapi setiap kabar, jangan gampang termakan oleh berita enggak bener. Ini politik yang tidak beretika dan tidak ada tata kramanya," ujar Jokowi saat menghadiri Paguyuban Warga Jawa-Sumatera Utara, Deli Serdang, Minggu (7/10/2018).

Menurut Jokowi, menyebarkan berita bohong tidak sesuai dengan karakter masyarakat Indonesia dan nilai setiap agama.

Baca: TERPOPULER: Jual Saham Saratoga Sandiaga Uno Beli Surat Utang Negara, Terungkap Tujuan Sebenarnya

Ia mengajak semua pihak menyikapi pesta demokrasi yang berlangsung setiap lima tahun sekali dengan baik dan gembira.

"Jangan kita diadu-adu oleh informasi yang tidak betul, masa kita lima tahun enggak saling s apa antar tetangga, antar teman, antar kampung. Rugi besar kita, jangan sampai, yang kita harapkan kita ini rukun," ucapnya.

"Rukun akan membuat kita sejahtera, kalau terbelah-belah akan membuat kita rusak," sambung Jokowi.

Baca: Budiman Sudjatmiko Tantang Debat Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rocky Gerung hingga Dahnil Anzar

Dalam kesempatan itu, Jokowi pun meluruskan fitnah yang ditujukan kepadanya sebagai seorang PKI saat pemilihan presiden 2014 dan hingga saat ini masih beredar kabar bohong tersebut.

"PKI dibubarkan tahun 1964-1965, saya lahir 1961, masa ada PKI balita. Tapi ada yang percaya, ini kalau enggak diluruskan, logika kita jadi hilang gara-gara emosi mendukung seseorang," ujarnya.

"Jadi kalau menjelang tahun politik, banyak fitnah, kabar bohong, hoaks. Saya titip setiap informaai tolong disaring, tolong dicek bener enggak informasi ini, jangan ditelen mentah," kata Jokowi.

Penulis: Seno Tri Sulistiyono Editor: Adi Suhendi Ikuti kami di Video Detik-detik 180 Hektare Tanah 'Mencair', 2.000 Rumah Hancur Terseret saat Gempa di Palu Sumber: Politik

Tidak ada komentar

Ads Place