Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (UHAMKA)menyelenggarakan Sidang senat terbuka dalam rangka upacara wisuda Magister, Sarjana, d...
Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka (UHAMKA)menyelenggarakan Sidang senat terbuka dalam rangka upacara wisuda Magister, Sarjana, dan Ahli Madya Pada Sabtu 22 Desember 2018 M/15 Rabiul Akhir 1440 H, di Balai Sidang Jakarta Convention Center Jakarta.
Prof. Dr Gunawan Suryoputro. M.Hum.Rektor UHAMKA menyampaikan bahwa Jumlah peserta wisuda tahun ini sebanyak 3.087 orang. Jumlah ini cukup banyak dikarenakan UHAMKA hanya menyelenggarakan wisuda sekali dalam satu tahun, sehingga upacara wisuda tahun ini dilaksanakan dalam dua sesi.ungkapnya
Penyelenggaraan upacara wisuda dalam dua sesi memberi kesempatan yang lebih luas kepada semua lulusan untuk mengikuti wisuda yang memiliki nilai tersendiri bagi yang bersangkutan, kerabat, dan keluarga.
UHAMKA yang sudah menginjak umur 61 tahun sudah mencapai keunggulan tertinggi sebagai salah satu dari 65 kampus di Indonesia yang terakreditasi AIPT A Unggul dari jumlah universitas lebih kurang 4.500 PTN/PTS. Kita patut berbangga dengan capaian ini.amun tidak menjadikan kita berbesar diri. Lanjutnya
Iya juga menyampaikan bahwa Prof. Suyatno dan para Rektor UHAMKA sebelumnya sudah meletakan fondasi yang kuat untuk membuat UHAMKA lebih baik lagi. Terkhusus untuk Prof. Suyatno beliau membangun kampus ini tiada kenal lelah dan mengeluh. Semangat beliau menjadi motivasi kita untuk membuat UHAMKA lebih utama dan lebih unggul.terangnya
Untuk mencapai visi UHAMKA lebih utama dan lebih unggul di era revolusi industri ini, maka UHAMKA akan fokus pertama: kepada pengembangan center of excellence atau pusat-pusat studi unggulan. Saat ini UHAMKA memiliki pusat unggulan seperti Neurosains, Islamic Science Research Network, Halal Research Center. UHAMKA untuk menghadapi era distruptive innovation ini akan membuka pusat unggulan baru yaitu Pusat Studi Kajian Pendidikan yang dilatarbelakangi oleh ciri khas kampus berbasis pendidikan.
Rektor Uhamka yang merupakan ahli linguistic itu juga akan mendirikan UCSIP "kami segera akan mendirikan UHAMKA Centre for Social Entrepreneurship and Islamic Philantropy (UCSIP). Pusat kajian ini nantinya tidak hanya berfokus kepada alumni tapi jika akan memanfaatkan jaringan-jaringan UHAMKA, Muhammadiyah dan mitra-mitra lainnya.
Hasil dari bantuan alumni jika dalam bentuk uang akan di kelola langsung oleh LAZISMU UHAMKA yang memiliki izin sah sebagai lembaga filantropi. Setelah uang di kumpulkan maka uang tersebut di serahkan kepada Mahasiswa melalui koperasi Syariah yang memiliki izin dalam penyaluran uang dalam bentuk program kewirausahaan sosial. Dari sanalah hasil kerja mereka akan dibayarkan untuk uang kuliah mereka. Insya Allah ini akan menjadi pelopor menuju gerakan kuliah gratis dan langsung mendapatkan pekerjaan sehingga anak-anak bangsa tidak ada alasan lagi untuk tidak kuliah. Ini adalah salah satu solusi untuk melaksanakan amanah UUD 1945 Pasal 31 ayat (1) yaitu : “Setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan”.
UHAMKA ingin menghidupkan kembali gerakan filantropi yang menjadi cikal bakalnya besarnya Muhammadiyah. Ketika KH. Ahmad Dahlan hendak membangun sekolah, beliau menyerahkan jiwa dan raga bersama warga muhammadiyah. Salah satu contohnya ketika kas Muhammadiyah kosong dan tidak mampu lagi membayar gaji guru, karyawan serta membiayai sekolah. Sekolah Muhammadiyah ketika itu membutuhkan 500 gulden untuk menutup semua pembiayaan tersebut.
Dengan penuh semangat KH. Ahmada Dahlan melelang seluruh barang-barang yang ada dirumahnya, singkat cerita melihat pengorbanan beliau warga Muhammadiyah penduduk Kauman khususnya para juragan berebut membeli barang-barang KH. Ahmad Dahlan. Akhirnya barang-barang yang dilelang(jas, baju, celana, sarung, meja, kursi, jam,dll) tersebut laku seharga 4000 gulden. Sekolah kebanggaan kita semua ini masih berdiri kokoh di Daerah Istimewa Yogyakarta, menjadi saksi bisu pengorbanan KH. Ahmad Dahlan bersama warga Muhamadiyah lainnya. Sekolah ini bernama Madrasah al- Qismul Al-Arqo yang sekarang bernama Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta yang memiliki lebih kurang 2000 santri.
UHAMKA berkualitas berikutnya akan fokus kepada IT base management. Akan ada lembaga/biro baru yang fokus dalam penanganan masalah IT ini. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan dalam hal jejaring yang sudah dilakukan di dunia pendidikan internasional.
ketiga, UHAMKA berkualitas akan meningkatkan kualifikasi dosen terutama jenjang pendidikan doktor. Karena dalam dunia pendidikan salah satu faktor utama berhasil tidaknya mahasiswa pasca kuliah adalah dosen. Saat ini UHAMKA memiliki 20% dosen yang bergelar doktor. Empat (4) tahun kedepan akan terjadi peningkatan 10%.
Yang terakhir, UHAMKA berkualitas akan meningkatkan produktivitas riset dan publikasi bagi dosen sebagai tugas diri yakni Catur Darma Perguruan Tinggi ( AIKA, Pengajaran, Pengabdian, dan Penelitian). Pungkasnya
Tidak ada komentar