UHAMKA Gelar Pelatihan Public Speaking di SMK Negeri 62 Jakarta

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan pelatihan public speaking, pada Kamis, 7 Feb...

Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka melaksanakan pelatihan public speaking, pada Kamis, 7 Februari 2019  di SMK Negeri 62 Jakarta dengan mengusung tema “Public Speaking dalam Membangun Etika Berkomunikasi para Guru di Lingkungan SMK Negeri 62 Jakarta Selatan”. Kegiatan ini diikuti oleh  berbagai bidang kerja. Pada pelatihan ini, mereka diberikan pengenalan dan pemahaman mengenai etika dan strategi dalam public speaking.

Ketua Pelaksana PKM, Sri Kusuma Ningsih, M.Pd. menuturkan kegiatan PKM kali ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan oleh dosen UHAMKA yang juga melibatkan mahasiswa dan alumni UHAMKA, dalam rangka memberikan wawasan kembali kepada para guru tentang pentingnya penerapan prinsip etika berkomunikasi guru dalam menumbuhkan motivasi belajar siswa. Mengingat bahwa sebagai tenaga pendidik, guru adalah panutan bagi para siswa dalam beretika dan berkomunikasi.ungkapnya

Oleh karena itu, komunikasi merupakan salah satu indikator yang cukup krusial dalam proses pembelajaran. Untuk itu, guru diharapkan mampu menyampaikan ide atau pesannya mudah dipahami oleh siswanya dan dengan menggunakan intonasi yang tepat. lanjut Sri sementara itu  Kepala Sekolah SMKN 62, Dra. Ana Wiliana mengungkapkan bahwa penyelengaraan pelatihan ini sangat bermanfaat bagi para peserta. Iya juga berharap kegiatan PKM UHAMKA  mampu memberi output positif tidak hanya bagi para guru namun juga berdampak positif bagi sekolah dan terutama seluruh siswa SMK Negeri 62

Pada sesi pertama, Silih Warni, Ph.D sebagai salah satu narasumber, membahas tentang komunikasi secara umum dan dilanjutkan dengan materi utama mengenai public speaking. Pada sesi kedua, pemateri memaparkan tentang masalah etika dan strategi public speaking yang umumnya dihadapi oleh setiap guru.

Selama kegiatan ini berlangsung terlihat antusiasme para peserta pelatihan. Hal ini terlihat pada sesi tanya jawab. Banyak pertanyaan yang dilontarkan oleh guru kepada Tim PKM UHAMKA diantaranya tentang bagaimana menghadapi audiens yang memiliki latar belakang pengetahuan yang berbeda-beda dan apa yang harus dilakukan agar materi yang diberikan oleh penyaji dapat selalu diingat oleh audiens. Pada kesempatan itu pula, Sri Kusuma Ningsih juga berbagi pengalaman dan metode mengajar mahasiswa vokasi kepada para peserta.
Di sesi akhir, Tim PKM UHAMKA memberikan kesempatan kepada beberapa guru untuk mempraktekkan langsung sebagai public speaker, dimana para guru diberikan waktu 5 menit untuk mempersiapkan materi yang akan mereka sampaikan.