Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) ikut berpartisipasi dalam rangka mempromosikan pendidikan Indonesia dan mempererat kerj...
Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) ikut berpartisipasi dalam rangka mempromosikan pendidikan Indonesia dan mempererat kerjasama dengan Pemerintah serta perguruan tinggi di Malaysia dan Thailand Selatan dalam Melayu Day Of Yala ke - 6 yang merupakan festival tahunan sejak tahun 2014 yang diseleggarakan oleh Pemerintah Kota Yala, Thailand. Melayu Day kali ini diikuti oleh Indonesia, Malaysia dan Brunei Darussalam untuk mempromosikan budaya Melayu dari masing - masing negara. Kegiatan ini ini dilaksanakan dari tanggal 8 - 10 Februari 2019 di Taman Gajah Putih Yala, Thailand.
Dalam acara Melayu Day ke-6 ini UHAMKA mengirimkan Ketua Pusat Pembinaan dan Pengembangan Kemahasiswaan dan Alumni (P3KA) UHAMKA Gilang Kumari Putra, S.Sos, M.I.Kom dan dua orang mahasiswa Ikut menampilkan budaya Indonesia seperti Zapin Melayu dan Tarian nandhak Betawi yang dibawakan oleh Fendriano Mafrandana Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi sementara Bymie Islamiati Mahasiswi Prodi Farmasi menyanyikan lagu Ijuk dan Laksmana Raja di Laut.
Purnama Syaepurohman, Ph.D Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI) UHAMKA yang ikut mendampingi kegiatan Melayu Day ke-6 Yala 2019 ini, Berharap UHAMKA dapat lebih meningkatkan kerjasama di bidang pendidikan dengan Thailand dan negara serumpun lainnya, sehingga akan lebih banyak mahasiswa internasional untuk dapat merasakan pendidikan di Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA (UHAMKA) dan mengembirakan dakwah persyarikatan Muhammadiyah. Ungkapnya
Lebih lanjut Iya menyampaikan bahwa Festival yang diselenggarakan ini dapat menjadi tempat berkumpulnya para seniman melayu dari Thailand, Indonesia, Malaysia dan Brunai Darusalam. Termasuk didalamnya berbagai Universitas serumpun Melayu yang memiliki ciri khas daerahnya masing-masing, sehingga ini dapat dimanfaatkan sebagai ajang promosi budaya Indonesia khususnya kreativitas budaya Melayu Indonesia ke tengah - tengah komunitas internasional. sambungnya
Hakikatnya budaya menjadi salah satu pemersatu bagi siapapun, budaya mampu mengkomunikasikan apapun dan dapat ditunjukan kepada siapapun. Budaya Melayu sudah dinggap menjadi bagian dari Budaya dunia. Selain itu Pemerintah Kota Yala berkejasama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Di Songkhla menyediakan booth pameran bagi setiap Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) untuk mempromosikan kampusnya masing-masing. Serta memberikan kesempatan mahasiswa/i PTM untuk unjuk kebolehan dalah hal seni melayu. Pungkasnya
Tidak ada komentar