Page Nav

HIDE

Update

latest

Penurunan Usia Haid Pada Remaja Putri

Trend usia Baligh (Menarche) Banyak bukti yang menyebutkan bahwa kematangan seksualitas ditandai dengan munculnya  menstruasi pertama...


Trend usia Baligh (Menarche)

Banyak bukti yang menyebutkan bahwa kematangan seksualitas ditandai dengan munculnya  menstruasi pertama pada anak perempuan yang dikenal dengan istilah menarche.

 Menarche menunjukkan kapabilitas system reproduksi sudah mulai berfungsi.  Secara umum menstruasi biasanya didapat pada rentang usia 10 Sampai 16 Tahun dan menjadi tanda secara visual dari masa kanak kanak menuju dewasa.

Usia pertama haid di berbagai negara memperlihatkan kecenderungan penurunan usia
sebagaimana diungkapkan seorang peneliti  bernama Chung,Ini artinya lebih dari periode periode sebelumnya. Sementara menurut Labayen hampir  1 abad hingga kini,  penurunan usia kematangan biologis terus terjadi



Di Indonesia, pada periode 1950 hingga masa tahun 2000-an, usia menstruasi perdana atau sering disebut sebagai masa mulai usia baligh atau matang secara biologis di rentang usia 15 hingga 17 tahun. Namun berganti generasi rentang berubah menjadi 13-16 tahun.  Di Indonesia kondisi tersebut tidak berbeda, usia rata-rata menarche pada masa tahun 1963 dan tahun sebelumnya hingga 2004-2013 semakin hari kecenderungannya menunjukkan penurunan usia lebih muda

 Pada era sebelum 1963 rerata mens usia 15,75 sedangkan masa milenial usia 12,3 tahun. Kondisi di atas diperkuat oleh Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) yang dilakukan secara berkala oleh Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa menarche menunjukkan usia makin muda sebagaimana pernah ditulis oleh Nuraliah, dari tahun 2003 usia 13,67 tahun, 2007 usia 13,64 tahun, dan tahun 2012 13,64 tahun.  Sedangkan menurut Batubara sebagian besar anak gadis akan mengalami haid pertama pada usia 12-14 tahun dengan rata-rata usia 12,96 jika level Body Mass Indexnya pada percentile 50 atau lebih dari usianya.



Sementara penelitian yang dilakukan Christian dan Khomsan  di Kota Bogor pada tahun 2012 menunjukkan rerata usia mens lebih rendah yaitu 10 tahun dibandingkan angka nasional yaitu 13,64 tahun.

Faktor-faktor yang mempengaruhi Baligh

Perubahan-perubahan usia kematangan biologis seseorang yang dikenal dengan istilah baligh yang ditandai menstruasi disebabkan  oleh dua faktor utama yakni factor keturunan atau genetis dan factor lingkungan.

 Diangkapkan oleh para Ali bahwa Beberapa contoh factor lingkungan itu seperti  status gizi   nutrisi dan status ekonomi social dan komposisi jaringan adipose.Dalam studinya, Paath et al, juga  menyatakan bahwa status nutrisi seorang anak perempuan amat sangat mempengaruhi usia kapan menarche terjadi, lama dan keluhan selama mens.  Nutrisi mempengaruhi kematangan seksual pada gadis yang mendapat menstruasi pertama lebih dini, mereka cenderung lebih berat dan lebih tinggi pada saat  menstruasi pertama dibandingkan dengan mereka yang belum menstruasi pada usia yang sama.

Studi yang dilakukan oleh Christianti dan Khomsan pada tahun 2012 menunjukkan bahwa 17,2 persen anak overweight dan obesitas lebih banyak ditemukan pada subjek yang sudah menstruasi. kemudian hasil penelitian oleh Labayen 2009 menunjukkan bahwa kematangan seksual yang lebih awal dihubungkan dengan meningkatnya Index Massa Tubuh (IMT) dan lemak tubuh anak. Anak anak yang mengalami obesitas akan berisiko untuk mengalami early menarche atau mens di usia dini. Pernyataaan di atas dikuatkan oleh penelitian yang dilakukan Astuti pada tahun 2014 yang menggambarkan ada hubungan yang signifikan antara status gizi dengan usia menarche dini. Artinya, semakin tinggi gizinya maka si anak akan berpeluang besar mengalami haid terlalu dini.

Nagar dan  Aimol Aimol juga mengungkap bahwa Saat haid tiba pertama kali, dibutuhkan kesiapan mental yang cukup bagi mereka Dukungan dari sekelilingnya berupa komunikasi efektif yakni orangtua cukup signifikan terutama ibu.

 Kajian yang dilakukan oleh Khairani dan Fajri  membuktikan bahwa semakin baik dan efektif komunikasi ibu-anak maka anak akan memiiki kesiapan menghadapi menstruasi pertama (menarche)

Namun,  menurut Nurmawati dan  Erawantini membuktikan bekal pengetahuan remaja tentang persiapan menghadapi menarche masih sangat minim Padahal penelitian membuktikan bahwa anak yang memiliki pengetehuan yang baik berdampak pada kesiapan baik menyambut menarche  . Hal ini bisa digambarkan mengapa remaja merespon kurang positif saat menyambut menstruasi pertama (menarche) dengan menampilkan respon negative perasaan takut, terkejut, sedih, kecewa, malu  khawatir dan bingung hal ini diungkap oleh Aboyeji.

Selain itu, orangtua masih belum memainkan peran yang signifikan dalam mempersiapkan masa baligh anak. Rekomendasi dari penelitian rutin demografi dan kesehatan Indonesia tahun tahun 2012 menyarankan agar remaja perlu dibekali informasi yang cukup menjelang haid pertamanya. Hal di atas mereflesikan bahwa remaja tidak memiliki pemahaman dan persiapan yang cukup saat menghadapi momentum besar dalam hidupnya. Selama kurun waktu lebih dari 20 tahun terakhir orangtua belum dijadikan sumber informasi utama oleh anak-anak dalam berkaitan dengan informasi seksualitas dan kesehatan reproduksi remaja, mereka lebih memilih teman sebayanya sebagai sumber utama .


 Penulis : Julie Rumaisha Rostina Dosen FIKES UHAMKA