Page Nav

HIDE

Update

latest

Workshop Pengajaran Daring Media Sosial di Pesantren Al Musthafawiyah Bogor

Team pengabdian masyarakat UHAMKA telah menyelenggarakan "Workshop Perencanaan Pengajaran dengan Teknologi Daring Media Sosial...


Team pengabdian masyarakat UHAMKA telah menyelenggarakan "Workshop Perencanaan Pengajaran dengan Teknologi Daring Media Sosial di Pondok Pesantren Al Musthafawiyah, Bogor"  dalam rangka berkontribusi mendukung para guru sekolah menengah di pesantren tersebut menghadapi situasi penjarakan sosial akibat pandemi serta semakin ketatnya persaingan antar sekolah dalam pelayanan pendidikan. Kegiatan ini diadakan pada 11 Agustus 2020 di Pondok Pesantren Al Musthafawiyah, Bogor, Jawa Barat. Lembaga pendidikan yang baru berdiri 5 tahun lalu ini menyelenggarakan pendidikan agama tingkat menengah dan kejuruan bidang farmasi.

Tema inti dari kegiatan ini adalah Perencanaan Pengajaran Dengan Teknologi Daring melalui media sosial bagi para tenaga pendidik di pesantren tersebut, yang dilatar-belakangi semakin mendesaknya peningkatan kemampuan para guru sekolah menengah untuk menguasai proses belajar daring dalam pembatasan interaksi sosial selama bencana pandemi menghadapi tuntutan bagi sekolah-sekolah agar menyelenggarakan pembelajaran secara blended (kombinasi tatap muka dengan daring.

Media sosial dipilih sebagai sarana pembelajaran yang tepat dalam situasi saat ini karena popularitasnya yang masih sangat kuat, khususnya di kalangan generasi muda saat ini. Melalui media sosial, diharapkan materi-materi belajar dapat secara inovatif disajikan dan lebih menarik minat para siswa pesantren untuk menerima bahan ajar.

Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh pimpinan pondok, KH. Syamsul Bahri, dilanjutkan dengan penyampaian inti materi manajemen pembelajaran daring oleh ketua program workshop yaitu Bp. Ahmad Diponegoro, Ph.D., yang juga sebagai dosen Prodi Manajemen Sekolah Pascasarjana UHAMKA. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktek langsung pembuatan materi pembelajaran daring melalui media sosial, difasilitasi oleh Sdri. Nadya Aghnia, SE., mahasiswa prodi manajemen Pascasarjana UHAMKA.

Aktivitas yang menarik adalah dalam workshop para guru dapat langsung mempraktekkan perencanaan proses belajar secara daring sesuai bidang pengajaran, membuat materi pembelajaran menggunakan teknologi mobile phone sesuai konteks media yang digunakan, dan mengunggah materi ke media sosial. Kemudian, dilakukan semacam kompetisi antar peserta guru untuk membuat materi pembelajaran yang paling menarik perhatian di media sosial.

Tokoh pimpinan PP Al Musthafawiyah, KH. Syamsul Bahri, mengapresiasi peran UHAMKA dalam mendukung peningkatan kapasitas para guru pesantren untuk menguasai teknologi daring, khususnya media sosial, agar meningkatkan mutu belajar-mengajar.  Ketua team, Bp. Ahmad Diponegoro, Ph.D. mengungkapkan bahwa peserta workshop sangat antusias dalam menjalankan aktivitas sehingga mampu menghasilkan materi pembelajaran yang cukup menarik di media sosial.