Page Nav

HIDE

Update

latest

Wortel: Sumber Vitamin A dan Devisa?

Koranmu Indonesia -  Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah berlangsung kurang lebih selama dua tahun. Dari pandemi ini membuat k...



Koranmu IndonesiaPandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia telah berlangsung kurang lebih selama dua tahun. Dari pandemi ini membuat kita belajar pentingnya untuk menjaga kesehatan. Salah satu caranya adalah dengan menjaga imunitas tubuh kita. Menjaga imunitas tubuh dapat dilakukan dengan cara rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan yang kaya akan vitamin. Sayuran yang menjadi sumber vitamin adalah wortel. Tanaman ini bisa ditanam sepanjang tahun dan biasanya tumbuh di wilayah dataran tinggi yang terkena sinar matahari dan memiliki udara dingin. Hal ini membuat wortel menjadi salah satu sayuran yang mudah dijangkau masyarakat.

 

Pada tahun 2020 Indonesia memproduksi wortel sebanyak 650.858 ton. Hal ini berarti tiap bulannya Indonesia rata-rata memproduksi wortel sebanyak 54.238,17 ton. Provinsi yang menjadi kontributor  wortel terbesar di Indonesia adalah Jawa Barat yakni sebesar 155.312 ton atau 23,35 % kemudian diikuti oleh Jawa Tengah dan Sumatra Utara. Hal tersebut menunjukkan bahwa produksi wortel di Indonesia tidak terlalu menyebar. 

 

Walaupun bukan menjadi komoditas utama di Indonesia, produksi wortel di Indonesia memiliki tren meningkat. Sejak tahun 2016 produksi wortel di Indonesia cenderung selalu mengalami kenaikan dengan rata-rata kenaikan tiap tahunnya sebesar 5,14 %. Kenaikan terbesar terjadi pada tahun 2017 ke tahun 2018 yakni sebesar 13,45% atau sebanyak 72.293 ton. Lantas bagaimana dengan angka konsumsi wortel di Indonesia? Ternyata sejak tahun 2017 hingga 2020 angka konsumsi wortel masyarakat Indonesia selalu mengalami penurunan dengan rata-rata penurunan sebesar 18,87 % tiap tahunnya. Hal ini menunjukkan bahwa memakan wortel secara rutin belum menjadi hal penting bagi masyarakat Indonesia.

 

Dari sisi ekspor dan impor wortel , nilai keduanya sangat berkebalikan. Nilai ekspor wortel terhitung sejak 2016 sampai 2020 terus mengalami kenaikan. Kenaikan nilai ekspor terbesar terjadi pada 2019 ke 2020 yakni kenaikan yang sangat signifikan  yakni sebesar 398,4 %. Dari nilai ekspor tersebut terdapat tiga negara yang menjadi tujuan ekspor utama yakni Malaysia dengan nilai ekspor mencapai US$ 24,41 ribu (53,27 ton), Singapura dengan nilai ekspor mencapai US$ 23 ribu (20,13 ton), dan Timor Leste dengan nilai ekspor mencapai US$ 115 (120 kg).

 

 Sementara dari sisi impor wortel, nilai impor wortel mengalami naik turun.  Hal yang menarik terjadi  pada tahun 2016 ke 2017 terjadi penurunan impor wortel yang sangat drastis yakni sebesar 99.93%. Pada tahun-tahun berikutnya nilai impor wortel tidak mengalami perubahan yang terlalu drastis. Pada tahun 2020 nilai impor wortel  mencapai US$ 402,48 ribu, naik sebesar US$ 402,24 ribu.  Negara asal utama impor wortel adalah Australia dengan nilai impor mencapai US$ 401,54 ribu (202,82 ton), Tiongkok dengan nilai impor mencapai US$ 900 (360 kg), dan Kanada dengan nilai impor mencapai US$ 44 (2 kg).

 

 Besarnya selisih nilai ekspor dan impor sangat disayangkan. Besarnya nilai impor menunjukkan bahwa pemerintah belum mampu untuk memenuhi kebutuhan wortel dalam negeri. Lantas, bagaimana solusi untuk mengurangi impor sehingga setidaknya mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri? Maka, untuk menekan angka impor wortel berarti Indonesia perlu untuk meningkatkan produksinya.  Memperluas lahan penanaman wortel bisa menjadi salah satu cara untuk meningkatkan jumlah produksi wortel. Selain dari segi kuantitas, Pemerintah melakukan impor karena wortel hasil impor memiliki kualitas yang lebih bagus dibanding wortel domestik yang membuatnya lebih diminati masyarakat Indonesia. Hal itu juga menjadi tantangan untuk meningkatkan kualitas wortel domestik sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

 

Penulis: Aqsal Rizky Ramadhani

Email: aqsalr89@gmail.com

No.Hp: 081232522632

Sumber: bps.go.id

GambarL: <a href="https://www.freepik.com/photos/food">Food photo created by stockking - www.freepik.com</a>

 

Tidak ada komentar