Warga Panti Asuhan Aisyiyah Kemayoran Jakarta Pusat Sabun tangan cair adalah produk yang popular dan diminati masyarakat sejak terjadinya p...
Warga Panti Asuhan Aisyiyah Kemayoran Jakarta Pusat |
Sabun tangan cair adalah produk yang popular dan diminati masyarakat sejak terjadinya pandemi Covid-19 karena praktis dan bermanfaat untuk kesehatan. Sabun ini bisa dibuat dengan mudah menggunakan bahan-bahan alami yang banyak terdapat di sekitar kita. Lidah buaya dan bunga kenanga merupakan tanaman yang tidak asing bagi warga masyarakat, yang memiliki manfaat sebagai antiseptik dan melembutkan kulit.
Tim Dosen dan Mahasiswa Program Studi Farmasi Universitas Muhammadyiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA), pada tanggal 2 Juni 2024 mengenalkan dan memberikan pelatihan pembuatan sabun tangan cair dengan bahan lidah buaya dan minyak kenanga, kepada penghuni Panti Asuhan Aisyiyah Kemayoran, Jakarta Pusat beserta keluarganya. Pelatihan ini merupakan bagian dari Pengabdian Masyarakat (PkM) sebagai implementasi pengamalan Catur Dharma Pendidikan di lingkungan UHAMKA.
PkM berlangsung dengan Tim FFS UHAMKA yaitu Fith Khaira Nursal, Anisa Amalia, dan Nining serta mahasiswa. Pengenalan manfaat minyak atsiri atau esensial dalam produk sabun tangan cair agar anak binaan Panti Asuhan dan keluarganya mendapatkan informasi dan menambah keahlian membuat produk rumahan. Minyak atsiri berasal dari bagian tanaman seperti bunga, buah, dan daun yang banyak digunakan dalam bumbu dapur seperti pala, cengkeh, sereh dan banyak lagi. Minyak kenanga adalah minyak yang diperoleh dari hasil penyulingan dingin bunga kenanga. Fungsi lidah buaya dan minyak kenanga sebagai antiseptik sekaligus dapat melembutkan tangan, sehingga tidak menimbulkan iritasi dan nyaman bagi kulit, demikian Fith Khaira Nursal memaparkan dalam materinya.
Pembuatan sabun tangan cair tidak sulit selama mengikuti aturan yang ditetapkan dalam kesehatan, khususnya kulit atau tangan. Alat yang digunakan merupakan alat biasa yang ada di rumah sperti mixer dan pengaduk. Pelatihan pembuatan dipandu oleh Nining dan Anisa Amalia serta 2 orang mahasiswa yang membantu peserta selama mengikuti kegiatan.
Dalam sambutannya Ibu Nena Zaenab selaku Ketua Panti Asuhan memberikan apresiasi yang tinggi kepada Tim Pelaksana, karena materi pelatihan sangat bermanfaat bagi anak-anak panti maupun keluarganya, yang dapat mendorong mereka untuk bisa berdikari dan memulai usaha sendiri kelak. Antusiasme peserta terlihat dengan keikutsertaan keluarga selama pelatihan, dan ini memberikan kesan positif bagi anak-anak kami agar lebih produktif dan mau belajar lagi, demikian Ibu Yani menambahkan.
UHAMKA merupakan bagian dari Amal Usaha Muhammadiyah, dan sebagai lembaga Pendidikan berperan penting dalam menjembatani masyarakat, terutama warga Muhammadiyah sendiri. Kegiatan PkM merupakan tugas rutin para Dosen di lingkungan UHAMKA melalui pembinaan dan dukungan Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA.
Penulis: Tim PKM Dosen Fakultas Farmasi dan Sains UHAMKA.
ليست هناك تعليقات