5 Kulminasi Pekerti, Berpotensi Lumpuhkan Peminat Ekstas âDalam keheningan malam saya mulai menulis, diramaikan oleh preambul jerit...

âDalam keheningan malam saya mulai menulis, diramaikan oleh preambul jeritan dengan dentuman tak beraturan namun saling bersautan. Lantas jiwa ini meminta saya untuk segera berkelana pada jeruji kata, yang tak ingin sedekar dibaca oleh mata, tulisan ini pun minta didengar meski tanpa adanya suara.â
...
           Sebagai pelajar yang senantiasa berproses untuk belajar, saya merasa âperluâ untuk memberikan sumbangsih berupa ide atau gagasan kepada elemen masyarakat yang telah memberikan peluang. Terlebih, hal ini berkaitan dengan problematika bangsa yang erat hubungannya dengan dunia remaja. Yakni, peperangan dengan zat binasa berlabel narkoba. Untuk membumi-hanguskan seluruh perilaku konsumtif terhadap narkoba maupun zat terlarang lainnya, agaknya membutuhkan fokus ekstra dengan waktu yang relatif lama. Namun untuk mencegah dan meredam âtrenâ menyimpang tersebut di kalangan pemuda, saya yakin tidak serumit yang terbayangkan oleh kepala. Dengan mengaplikasikan 5 formula khusus anti narkoba ini, saya optimis generasi muda berpotensi selamat dari godaan marijuana, sang tiket menuju neraka.- Love Your Self
âPeriksalah kompas moral Anda, Anda pasti mengetahui mana yang benar dan mana yang salah.â
- Jon M. Huuntsman -
Hari ini saya mengajak seluruh pelajar Indonesia untuk mulai peduli dengan dirinya sendiri, yaitu dengan menggali beragam potensi yang telah semesta beri. Karena dengan menyadari bahwa ada begitu banyak hal menarik di bumi ini, maka tak akan mudah bagi hal-hal buruk mengotori jejak kehidupan ini. Ketika kita sibuk mengenal siapa diri kita, bagaimana pola pemikiran dan pola kepribadian kita, lebih banyak kepo dengan hal-hal positif yang kita gemari, maka kita tak akan punya waktu untuk menyakiti diri dengan mengonsumsi obat-obatan terlarang yang sejatinya hanya membuat rugi. Berdasarkan realitas yang saya amati, kecenderungan mereka yang mengonsumsi narkoba adalah akibat dari ketidakmampuan self control yang baik. Padahal, pengendalian terhadap diri sendiri berpengaruh jauh lebih besar daripada pengendalian yang bersumber dari orang lain ataupun lingkungan. Nah, untuk menumbuhkan kontrol diri yang baik, kita harus terlebih dahulu memahami karakter diri sendiri secara mendalam, sehingga ketika muncul suatu permasalahan yang mengharuskan terlintasnya penggunaan obat-obatan terlarang, dapat diatasi dengan kokohnya tameng pengendalian. Secara sederhana, hal ini bisa dilakukan dengan kegitaan refleksi atau perenungan terhadap setiap detail perbuatan yang kita lakukan sehari-hari, apakah perbuatan itu menguntungkan atau malah merugikan? apakah perilaku kita sebagai manusia sudah sejalan dengan hakekat nilai serta kaidah norma? apakah kita mampu memanusiakan-manusia dengan cara yang sebaik-baiknya? Menurut saya, dengan banyak berdialog pada diri sendiri akan sangat membantu untuk menuntun kita menemukan jawaban-jawaban dari teka-teki kehidupan, yang jika tidak ditemukan, biasanya berakhir dengan keputus-asaan dan berlanjut pada munculnya berbagai perilaku menyimpang. Jadi, yuk mulai hari ini budayakan PDKT (pendekatan) dengan diri sendiri! Selanjutnya, mengapa saya memilih untuk menyarankan pencegahan penggunaan narkoba melalui pendekatan terhadap diri sendiri? Karena, ketika seseorang telah betul-betul mengenal siapa dirinya, maka ia akan tahu siapa penciptanya dan untuk apa ia diciptakan ke dunia. Secara otomatis, hal ini dapat memunculkan rasa mawas diri karena merasa hidupnya selalu diawasi. Hal ini tentunya berkaitan dengan kualitas iman dan filosofis kehidupan seseorang. Semakin ia mengerti tujuan atas penciptaannya, maka akan kecil kemungkinannya ia menjamah barang haram yang akan merusak hidupnya. Maka, kita yang belum terperangkap dalam jeratan narkoba, harus selalu cerdas dalam mengasah mentalitas, agar maraknya penggunaan narkoba dapat diberantas dengan tangkas.- Love Your Dream
âKata-kata membentuk keyakinan, keyakinan membentuk tindakan.â - Mahatma Gandhi -
Yuk, munculkan beban untuk menata masa depan! Lho, gak salah nih? Enggak dong. Karena, ketika beban seperti yang demikian telah dimunculkan, secara otomatis seorang individu akan sibuk untuk berpikir bagaimana caranya agar mampu memecahkan beban yang telah dibuat. Sementara, tanpa sadar otak akan mencari solusi yang berorientasi pada kegiatan âbelajarâ untuk mencapai target dan tujuan di masa mendatang. Maka ketika seseorang telah mempunyai beban-beban positif di kepalanya, ia akan tahu kewajiban apa yang harus dipenuhi guna memecahkan beban-bebannya. Oleh sebab itu, fokus seseorang tidak akan mudah diganggu dengan hal-hal yang dapat menghambat tujuannya tersebut. Jika demikian, narkoba tidak akan pernah ampuh lagi menggodanya, karena mewujudkan cita-cita akan menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Inilah yang kini nampak mulai hilang dari para pemuda, kehilangan motivasi untuk berkompetisi memperjuangkan mimpi. Hingga dengan mudahnya obat-obatan terlarang datang meracu ni. Saya sangat menyarankan agar setidaknya setiap individu memiliki 100 mimpi yang ditulis rapi, agar fokus dalam hidupnya selalu tertuju pada hal-hal yang bersifat meng-upgrade diri. Â- 3. Love Your Social Comunity
âKehidupan individu dalam komunitas memberi warna tersendiri, ia akan selalu memberi nilai bagi kebersamaan.â - Urwan -
Solusi berikutnya yang sangat saya rekomendasikan ialah mengajak seluruh pelajar Indonesia agar minimal terdaftar sebagai anggota di sebuah organisasi. Hal ini bertujuan untuk membangkitkan semangat individu agar berperan aktif dalam lingkungannya. Karena menurut saya, hal tersebut akan mengasah tanggungjawab seseorang tidak hanya kepada dirinya sendiri, namun juga kepada orang lain. Baik mencakup lingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat luas. Berorganisasi akan menuntun individu untuk mengasah soft skillnya berikut  menumbuhkan jiwa leadership yang berfungsi untuk menunjang kemampuannya dalam mempertimbangkan setiap hal baik dan hal buruk ketika hendak melakukan sebuah tindakan. Jelas, efek yang dimunculkan tentu berimbas pada manajemen diri individu tersebut. Dimana, seseorang akan berpikir secara rasional dan scientific. Nah, kemampuan seperti ini sangat membantu untuk mencegah pelajar terpenjara dalam lingkar kehidupan yang bernafaskan narkoba. Selain itu, organisasi akan menjadi wadah yang tepat untuk memperkaya informasi dalam pengembangan minat dan bakat serta menjadi fasilitas guna memperluas konektivitas dengan banyak orang. Yuk, berorganisasi! Â- Love Your Country
âMelalui proses rumit, setangkai bunga layu lalu mengubah dirinya menjadi buah. Jika manusia mengerti perjalanan air, enzim, mineral, dan cinta dalam satu potongan buah, ia akan bersyukur bisa menikmati setiap gigitannya.â - Anonimus -
Bagi saya, menumbuhkan rasa nasionalisme itu penting. Bahkan sangat penting bagi pelajar. Karena ketika ada rasa cinta yang tumbuh terhadap tanah air, maka apapun perilaku yang tercipta hanyalah semata-mata untuk membuat bangsa berbangga. Akan selalu ada rasa takut untuk mengotori negeri ini dengan catatan miris atas pelanggaran terhadap nilai-nilai luhur warisan budaya, pancasila maupun undang-undang. Dengan begitu, akan selalu ada rasa syukur untuk senantiasa menjaga integritas bangsa dengan ikut serta dalam memajukan Indonesia, salah satunya dengan menyingkirkan narkoba dari daftar gaya hidup kita. Bahkan, kita mampu mengalirkan energi positif ini kepada banyak teman di luar sana. Karena hakekatnya, jika kita telah berhasil mencintai bangsa maka akan muncul tanggungjawab untuk membangun kebaikan dalam frame yang sama. Â- Love People Who Loved You
âManusia diberi dua tangan. Satu untuk membantu diri sendiri, satunya untuk membantu orang lain.â Â Â Â - Audrey Hepburn -
Bagi saya, ini adalah poin terpenting yang memiliki energi luar biasa untuk melemahkan penggunaan narkoba. Setelah seseorang telah sukses mencintai dirinya, mampu berprestasi dan mengharumkan namanya, berpartisipasi aktif pada lingkungannya, tulus mengabdi untuk negerinya, maka tugas selanjutnya yakni memberi kebahagiaan bagi orang-orang yang mencintainya. Setiap pelajar harus menyadari bahwa terdapat begitu banyak tugas yang dipikul di pundaknya. Keluarga, guru, dan teman-teman adalah aset berharga yang layak diperjuangkan kebahagiaannya. Dengan memahami bahwa mereka menaruh âharapanâ di setiap langkah perjalanan kita, maka jejak yang kita pilih akan selalu tertuju pada arah kebaikan dan tersingkir dari jurang kezaliman. Rasa cinta kepada orang-orang yang mencintai kita akan memandu setiap perbuatan yang akan kita lakukan. Maka, cintai hal-hal yang masih kita miliki. Karena sifat penyesalan yang selalu menempati akhir, mesin waktu bahkan tidak akan pernah berfungsi untuk mengemb alikan kita pada awal. Oleh sebab itu, pergunakanlah masa âsekarangâ untuk memulai segala hal dengan kebaikan untuk orang-orang di sekitar. Ingat, kesuksesan sejati adalah ketika kamu mampu membuat orang-orang di sekitarmu bahagia. Itulah 5 titik puncak atau kulminasi yang saya anggap merupakan fundamental pelajar dalam mengokohkan tujuan pencegahan penggunaan narkoba. Karena, moralitas adalah tolak ukur terbesar yang akan meningkatkan kualitas manusia. Yang menurut saya, 5 kuncinya adalah love your self, love your dream, love your social comunity, love your country, and love people who loved you. Sederhana, tapi bagi saya luar biasa jika terpatri dalam setiap hati para generasi muda. Karena, cinta memiliki kekuatan besar untuk mengubah jalan hidup manusia. Mencintai segala bentuk penciptaan di bumi ini akan mengingatkan kita bahwa hidup bernilai tinggi dan tidak mudah untuk direndahkan dengan penggunaan zat terlarang. Demikian artikel ini saya tulis dengan lengkungan senyum yang mengembang manis dan diikuti pejaman mata yang mengungkapkan doa, semoga misi mulia untuk menyelamatkan pelajar dari rengkuhan narkoba dapat terlaksana dengan sempurna. Aamiin. Pepatah bijak mengatakan âManusia adalah arsitek bagi dirinya sendiri, yang merancang jalan seperti apa yang akan dibuat untuk kehidupannya.â SAY NO TO DRUGS! Nama : Zury Muliandari Nama Penulis : Zury Muliandari Sumber Gambar :Â https://brainly.in/question/930583
Tidak ada komentar