Page Nav

HIDE

Ads Place

Bagaimana Ekonomi Indonesia???

Bagaimana Ekonomi Indonesia???  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  JAKARTA - Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis sejak dahulu, terle...

Bagaimana Ekonomi Indonesia???

 Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚  JAKARTA - Indonesia terletak pada posisi yang sangat strategis sejak dahulu, terletak diantara dua benua (Asia dan Australia) dan diantara dua samudra yang sangat luas (Pasifik dan Hindia) yang membuat Indonesia berada ditengah-tengah jalur perdagangan dunia, yang dikenal dengan jalur sutra laut yaitu dari tiongkok ke Indonesia melalui selat Malaka menuju ke India. Hal ini juga yang menyebabkan banyak nya pedagang dari tiongkok dan India yang singgah di Indonesia dan banyak dari mereka yang menetap dan mendirikan perkampungan mereka sendiri. Jalur ini jga di gunakan oleh para pedagang dari barat (Eropa) seperti kerajaan Romawi , perdagangan pada masa itu di Indosnesia di kendalikan oleh kerajaan-kerajaan yang berkuasa di Indonesia pada masa itu seperti kerajaan Sriwijaya yang telah melakukan hubungan perdagangannya dengan para pedagang dari Asia timur, Asia barat, dan Eropa yang pada saat itu mencapai masa keemasanya. Mereka mendapat keuntungan dari upeti dan pajak kapal-kapal yang singgah untuk berdagang atau hanya sekedar beristirahat dari perjalanan yang jauh, mereka tidak membatasi barang-barang yang masuk ttapi justru diuntungkan karena merka dapat memanfaatkan keadaan itu sekaligus mendapat barang-barang baru yang tidak terdapat di Insonesia.   Para pedagang dari Eropa sangat tertarik dengan rempah-rempah di Indonesia, mereka juga melihat potensi yang dimiliki Indosnesia hal ini membuat mereka ingin memguasainya. Sebelum kemerdekaan setidaknya ada 4 negara yang menjajah Indonesia yaitu Portugis, Belanda, inggris, dan Jepang, tetapi pada masa penjajahan Jepang meraka lebihmemanfaatkan tenaga dari rakyat Indonesia untuk keperluan mereka dalam perang dunia yang mana mereka terlibat langsung dalam perang tersebut.   Dalam masa penjajahan yang begitu lama Indonesia juga belajar sistem ekonomi yang dibawa oleh para penjajah, tentang bagaimana sistem penyimpanan hasil pertanian mereka dan berbagai sistem keuangan dan berbagai hal lain   Memasuki masa setelah kemerdekaan keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk karena terjadinya inflasi, hal ini disebabkan karena banyaknya beredar lebih dari satu mata uang di masyarakat. Pada oktober 1946 pemerintah mengelaurakan ORI (oeang repoeblik Indonesia), tetapi terjadi kekosongan kas negara karena belanda menutup jalur perdagangan luar negeri indnesia. Pemerintah melakukan berbagai macam cara untuk dapat mengembalikan perekonomian Indonesia, seperti meminjam kepada negara lain dengan jaminan watu tertentu menimpor kerpeluan dari luar negeri, mengangkat pereknomian kecil di pedesaan, dan berbagai sistem ekonomi lainnya.   Sistem perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu Negara untuk mengatur dan mengorganisir segala macam bentuk aktivitas  perekonomian berdasarkan aturan tertentu dalam rangka mencapai tujuan bersama atau suatu kesejahteraan. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi pada suatu Negara dengan Negara lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor-faktor  dari sistem produksi dari Negara tersebut. Dalam beberapa system perekonomian suatu negara, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi , sedangkan dalam sistem Negara lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia saat ini berada di antara dua sistem ekstrem tersebut. Dunia saat ini mengakui terdapat dua kutub system ekonomi yang dianut oleh Negara-negara didunia yaitu kapitalis dan komunis. System ekonomi kapitalis bersifat semua hal mengenai sistem perekonomian di serahkan kepada pasar, sedangkan sistem komunis bersifat centralis tic, yaitu semua hal diatur oleh pemerintah. Namun pada kenyataanya saat ini hamper tidak ada yang memakai sistem tersebut scara murni.   Dalam suatu sistem perekonomian pasti tidak terlepas dari suatu permasalahan baik itu besar maupun kecil. Permasalahan mendasar dalam sistem ekonomi,yaitu menyangkut produksi,distribusi,dan konsumsi.   Dalam proses produksi produsen harus bisa berorientasi pada pasar mengenai apa yang dibutuhkan konsumen, dan seberapa besar kebutuhan konsumen terhadap barang atau jasa yang akan di produksi atau di berikan tersebut. Begitu pula pada tahap produksi barang atau jasa, produsen haruslah mengerti bagaimana penggunaan sumber daya dan teknik yang digunakan untuk memproses nya,baik dalam hal teknologi maupun metode nya. Lalu dalam soal proses pendistribusian suatu barang atau jasa,produsen haruslah memahami kepada siapa produk tersebut akan di salurkan,bagaimana produk tersebur di salurkan dan siapa yang akan menikmati hasil nya.   Sebagian besar orang saat ini berpendapat bahwa Indonesia menganut sistem perekonomian barat yang liberal atau kapitalis, dimana semua orang bebas melakukan kegiatan ekonomi meraka tanpa ada larangan karena meraka semua mendapat hak yang sama dlam hal ini. Dan hal ini mengakibatkan para pemodal atau kepital mejadi super power pada sistem ekonomi, terjadi eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran yang mengakibatkan rakyat yang miskin semakin miskin dan yang kaya semkain kaya lalu terjadilah kesenjangan social dalam masyarakat. Sistem ekonomi Indonesia diarahakan kea rah mekanisme pasar disamping semakin menguatnya para investor swasta. Jika ini tidak dilakukan maka Indonesia akan mengarah dalam sistem ekonomi yang neo-liberal yang merupakan imbas dari bola salju globalisasi yang semkain menguat di Indonesia sendiri jumlah konglomerat yang menguasai sistem perekonomian dapat di hitung, sebagai contoh dari efek globalisasi yang semakiun menguat adalah harga BBM yang terus disesa k untuk mengikuti harga pasar internasional Namun meskipun begitu perekonomian Indonesia merupakan salah satu yang tercepat melakukan perbaikan di banding negara lain, hal ini terjadi tidak lepas dari peran para ekonomi menengah kebawah yang sistem ekonomi mereka tidak di pengaruhi oleh naik turun harga uang internasional, contoh nya adalah seorang pedagang kaki lima yang berjualan di pasar tanah abang tidak akan terpengaruh proses jual belinya dengan naik turunya harga dollar dipasar internasional. Perkembangan perekonomian Indonesia pada dewasa ini dinilai cukup baik dan terus menguat, yang ditandai dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus naik ini terbukti di tengah tidak pastinya perekonomian global Indonesia masid bisa bertahan dan terus naik, bank dunia (world bank) memproyekiskan bahwa perekonomian Indonesia naik 5,2% pada tahun 2017 ini. Ini dikarenakan nilai rupiah yang cenderung stabil dan betumbuhnya investasi yang terus meningkat karena harga komoditas yang sudah kembali lagi. Namun ini semua juga tidak terlepas pada kondisi perekonomian global yang cenderung tidak stabil, berbagai kebijakan negara maju seperti di Amerika dan Eropa dapat mempengaruhi resiko penurunan yang signifikan pada perekonomian Indonesia. Namun layaknya koin yang mempunyai dua sisi yang saling bertolak belakang, kondisi perekonomian Indonesia pada sisi yang lain justru menunjukan hal sebaliknya. Ini menjadi sebuah anomaly yang cukup membingungkan para pakar perekonomian Indonesia, ketika kondisi ekonomi mako bagus, cadangan devisa yang baik artinya di satu sisi ekonomia Indonesia dalam konidisi yang baik. Tetapi pada sector riil di masyarakat perekonomian Indonesia mengalami hal sebaliknya. Saat Ramadhan dan Idul fitri adalah contohnya kebutuhan masyarakat yang tinggi pada saat itu dinilai dapat mendongkrak perekonomian sehingga menggenjot roda perputaran uang, namun yang terjadi malah sebaliknya dan cenderung meleset dari target. Ini adalah masalah yang cukup serius bagi pemerintah, disaat ekonomi makro naik dengan begitu signifikan ekonomi mikro justru terlihat jalan ditempat ini merupakan hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah dan semua pihak yang terlibat, dimana penurunan daya beli masyarakat haus segera dia ntisipasi agar tidak berkepanjangan yang dapat menimbulkan pemasalahan baru seperti tutpnya para usaha kecil menengah yang mengakibatkan PHK besar-besaran. Ini merupakan sebuah koreksi bagi pemerintah yang diharapakan dapat memeberikan solusi jangka panjang dan kebijakan yang mamapu mensinkronisasikan antara ekonomi makro dan ekonomi mikro dan mencipatakan ke stabilan perekonomian dantar dua sisi ekonomi Indonesia tersebut. Penulis : Aditya ilham prayoga Sumber : https://restyresty.wordpress.com/2012/06/06/sejarah-perekonomian-indonesia/ https://finance.detik.com/berita-ekonomi-bisnis/3453499/bagaimana-kondisi-ekonomi-ri-di-2017-ini-prediksi-bank-dunia https://seword.com/ekonomi/dua-sisi-ekonomi-indonesia-saat-ini Gambar : https://www.google.co.id/search?hl=en&tbm=isch&source=hp&biw=1366&bih=631&ei=5kAhWsDYA4XS0ATChJ3QDA&q=ekonomi&oq=ekonomi&gs_l=img.3...2450.4123.0.4502.7.7.0.0.0.0.204.386.0j1j1.2.0....0...1ac.1.64.img..5.2.383...0.0.cSyPPi3KoGg#imgrc=_

Tidak ada komentar

Ads Place