Pertumbuhan Ekonomi Yang Pesat di indonesia Permasalahan Perekonomi di Indonesia, Negara mana yang tidak tahu bahwa indonesia merupakan ...
Pertumbuhan Ekonomi Yang Pesat di indonesia
Permasalahan Perekonomi di Indonesia, Negara mana yang tidak tahu bahwa indonesia merupakan negara yang kaya? Yang utamanya sangat kaya dengan Sumber daya alam dan sumber daya manusia yang belum tentu dimiliki oleh negara lain. Tapi sangat disayangkan pemakaian sumber daya alam belum optimal. Salah satu penyebab permasalah ekonomi di Indonesia adalah karena masyarakat dari negara lain mengambil sumber kekayaan alam negara Indonesia. Masih banyak Permasalahan yang akan membuat perekonomian indonesia lambat untuk berkembang. Jika dilihat dari sudut pandang perekonomian makro indonesia dalam ruang Perbankan perekonomian ekonomi indonesia dapat kita rasakan.Bank Indonesia menduga pertumbuhan ekonomi selama tiga bulan yang masih akan tumbuh meningkat, yakni berkisaran pada angka 6,4 persen Pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang tahun ini ditargetkan akan tumbuh pada kisaran angka 6-6,5 persen Pemerintah Indonesia sangat optimis dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang sangat meningkat pada tahun ini. Dengan melihat Pertumbuhan ekonomi dan pendapatan nasional yang di dapat semakin meningkat kita bisa melihat perkembangan dan kemajuan negara Indonesia pada negara lainnya. Pendapatan nasional setiap tahunnya negara Indonesia sangat mampu memberikan dampak kemajuan ekonomi makro yang sangat berperan di dalam Perkembangan ekonomi indonesia pada saat ini. Perkembangan ekonomi Indoneisa bisa kita lihat dalam konteks Permintaan dalam negeri yang masih akan menjadi penyangga yang utama dalam kinerja ekonomi Indonesia, Yang lainnya serta ekspor , impor dan juga investasi. Ada beberapa hal yang membuat angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat salah satu contohnya ada Kemiskinan , masalah tingkat pendididkan dan sulitnya mencari pekerjaan. Pada awalnya angka presentase pengangguran di Indonesia hanya pada angka 30 persen dan pada tahun ini meningkat menjadi pada angka 40 persen
Angka kejahatan di negara Indonesia semakin meningkat dan juga semakin kritis  karena banyak masyarakat Indonesia yang tidak mengikuti program dari pemerintah indonesia 9 tahun.Hal itu membuat kualitas masyarakat Indonesia semakin rendah Banyak usaha yang dapat dilakukan dimulai dari menekankan jumlah barang import yang menggantikan pemakaian barang dalam negeri. Pemerintah Indonesia juga melebarkan lapangan pekerjaan , supaya sumber daya manusia Indonesia dapat dimanfaatakan seoptimal mungkin untuk pertumbuhan negara Para pelaku korupsi , kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat membuat kerugian bagi perekonomian  negara Indonesia tentu akan memberikan sanksi tegas.Karena yang masyarakat ketahui bahwa negara Indonesia terpuruk akibat KKN yang  terjadi di setiap institusi.Karena sebab itu, dengan usaha yang dilakukan pemerintah indonesia sekarang dapat meningkatkan gairah perekonomian Indonesia Harga berbagai jenis minyak bumi , minyak tanah , solar , premium , solar dan lain-lain akan dinaikkan harganya mulai tanggal 17 Januari 2002 Hal tersebut terjadi karena Pemerintah Indonesia ingin mengurangi subsidi dengan harapan agar perekonomian Indonesia kembali berlangsung dalam konteks normal. Akibat harga bahan bakar naik, pastinya biaya angkutan trasnportasi pun akan naik juga.
Jika biaya transportasi naik, maka harga-harga akan meningkat naik juga dikarenakan biaya tambahan untuk transportasi juga harus diperhitungkan. Kenaikan harga barang-barang tentu akan sangat dirasakan oleh masyarakat.Karena sebab itu, Kenaikan harga harus diimbangkan dengan cara menaikkan pendapatan masyarakat. Badan pusat statistik Indonesia mencatat peningkatan perekonomian indonesia pada seperempat tahun pada tahun 2017 berada pada kisaran angka 5,01 persen atau lebih tinggi bila disandingkan dengan pertumbuhan ekonomi seperempat tahun tahun 2016 berada dikisaran angka 4,92 persen.Angka itu juga lebih tinggi bila disandingkan dengan peningkatan kuartal IV 2016 yang sebesar 4,94 persen Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto atau yang biasa dipanggil Ketjuk menyatakan, peningkatan ekonomi indonesia pada tiga bulan pertama diTahun ini ditampung dengan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang berhasil mencatatkan surplus dalam kurun waktu tiga bulan terakhir. Keuntungan perdagangan Indonesia yang meningkat,kata Ketjuk,akan terjadi karena adanya sentimen positif dari perbaikan harga dari berbagai macam komoditas Barang dunia. Sebagian komoditas non migas di pasar Internasional pada Kuartas I tahun 2017 secara umum dapat mengalami kenaikan dan kondisi perekonomian global juga dapat menunjukkan adanya kenaikan. âkata Kepala Badan Pusat Statistik Badan Pusat Statistik mencatat, Surplus perdagangan ini terlihat dari hubungan perdagangan dengan sejumlah negara sahabat,yaitu salah satunya dengan China yang menguat sampai angka 6,9 persen dari sebelumnya pada angka 6,7 persen,Perdagangan dengan negara Amerika Serikat menguat ke angka 1,9 persen  yang dari sebelumnya pada angka 1,8 persen dan Hubungan dagang dengan Negara Singapura menguat ke angka 2,5 persen yang dari sebelumnya pada angka 1,9 persen. Secara keseluruhan , angka ekspor Indonesia pada US$ 40,61 Milyar atau dikatakan naik hingga 1,33 persen secara kuartal dan tumbuh 20,84 persen setiap tahun.Tetapi angka impor Indonesia US$ 36,68 Milyar atau bisa dikatakan menurun hingga 0,75 persen secara kuartal.Tetapi meningkat 14,83 persen setiap tahunnya. Selain konteks dagang ekspor dan impor , yang telah dikeluarkan pemerintah ternyata turut berkontribusi pada peningkatan ekonomi.Pengeluaran pemerintah sampai kuartas I tahun 2017 telah mencapai hingga Rp.400,14 Triliyun atau meningkat 19,23 persen dari target yang dicanangkan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 2017 telah mencapai angka Rp.2.080,5 Triliyun. Pencapaian ini melebihi target bila dibandingkan pada kuartal I tahun 2016 yang mencapai angka Rp.391,04 Triliyun atau mencapai 18,77 persen dari target 2016 yaitu Rp.2.082,9 Triliyun.Kata kepala Badan Pusat Statistik Tetapi dari segi konsumsi rumah tangga,masih dapat dikatakan cukup baik meski jika dilihat dari sisi inflasi cukup terbebani.Karena dalam waktu tiga bulan pertama , masyarakat Indonesia mengalami sejumlah beban dari pengeluaran rumah tangga yang terlihat dari guncangan inflasinya , Terlihat pada Januari inflasi sebesar 0,97 persen,Pada Februari inflasi sebesar 0,23 persen dan maret terjadi deflasi sebesar 0,02 persen. Terdapat pula  Inflasi kuartal I tahun 2017 mendapat banyak sekali tekanan dari berbagai komponen tingkatan harga yang telah diatur dari pemerintah berupa kenaikkan biaya dasar listrik dalam tiga tahap bagi para pemakai listrik dengan pemakai kapasitas 900 volt yang sudah tidak lagi di anggap lagi oleh pemerintah Penulis : Muhammad Rifqan Sumber : http://agilbhetec.blogspot.co.id/2013/10/artikel-tentang-perekonomian-di.html http://bisnis.liputan6.com/read/3049307/bps-ekonomi-ri-kuartal-ii-2017-tumbuh-501-persen Gambar : https://www.selasar.com/files/F1.jpg.png
Tidak ada komentar