Saya masih ingat ketika PPDB 2017 saat pendaftaran peserta didik baru sudah ditutup untuk gelombang ke 3, ada banyak orang tua memint...
Saya masih ingat ketika PPDB 2017 saat pendaftaran peserta didik baru sudah ditutup untuk gelombang ke 3, ada banyak orang tua meminta agar anaknya diterima mendaftar disekolah kami.
Karena keterbatasan lokal kelas, maka kami menyarankan agar orang tua tersebut mendaftarkan anaknya disekolah swasta lain yangg berada tidak jauh di sekitar sekolah kami.
Ternyata para orang tua tersebut menolak dengan alasan hanya mau menyekolahkan anaknya di Muhammadiyah.
Saya tanya lagi mengapa harus di Muhammadiyah? Jawabnya adalah karena mereka berharap dengan berada di Muhammadiyah anak-anak mereka bisa memiliki karakter yang baik dan religius, serta bermanfaat bagi masyarakat.
Dari kisah di atas dapat disimpulkan bahwa harapan dan kepercayaan para orang tua yang menyekolahkan anaknya tidak berharap yang muluk-muluk secara akademik, yang penting rajin sholat, bisa baca Qur'an dan memiliki karakter positif.
Sebenarnya ini peluang sekaligus tantangan bagi para pemangku kebijakan di amal usaha sekolah Muhammadiyah, peluang untuk mendapatkan banyak siswa sekaligus tantangan untuk menyempurnakan kuaalitas pelayanan terhadap peserta didik.
Jika kepala sekolah salah dalam melangkah,harapan orang tua tak dapat kita penuhi, maka lambat laun akan jadi iklan buruk buat para orang tua terhadap sekolah-sekolah Muhammadiyah.
Sekolah Muhammadiyah harus unggul, harus Religius, dan mengembangkan Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) yang sebenarnya sudah dilaksanakan sejak K.H, Ahmad Dahlan saat mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah, meskipun kurikulum nasional kita saat ini juga mengamanatkan PPK sebagai bagian penting dalam pendidikan nasional kita.
Oleh karena itu dalam menyempurnakan langkah gerak Sekolah Muhammadiyah, maka kepala sekolah sebagai managernya harus inovatif dan kreatif menjalin kerjasama dengan berbagai fihak demi tercapainya hal tersebut, baik kerjasama antar sekolah sejejang Dinas Pendidikan di wilayahnya atau dengan Sekolah-sekolah Muhammadiyah unggulan yang bisa diserap ilmu dan programnya, mengadakan berbagai diskusi di forum Focus Group Discussion (FGD), membangun kerjasama dengan kampus kampus Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dalam negeri maupun luar negwri, Upgrading guru-guru melalui pelatihan-pelatihan atau datasering antar sekolah, dalam rangka mengadopsi best practice, serta ditambah dengan upaya upaya meningkatkan prestasi akademis dan non akademis melalui lomba-lomba di berbagai tingkatan.
Semoga semua kepala sekolah dapat melaksanakan amanat Persyarikatan dan kepercayaan masyarakat sebagai bagian dari khidmat Amal Usaha Muhammadiyah kepada bangsa dan negara.
Majulah semua sekolah Muhammadiyah, Majulah Pendidikan Indonesia!
Oleh : Muhammad Ridwan
Kepala SMA Muhammadiyah 5/Ketua MKKS Muhammadiyah DKI Jakarta
Tidak ada komentar