Page Nav

HIDE

Ads Place

Pelatihan Budidaya Jamur bagi Ibu PKK

Jakarta – Alhamdulillah UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka) meloloskan 2 proposal Hibah PKM Kemenristekdikti di Tahun A...


Jakarta – Alhamdulillah UHAMKA (Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka) meloloskan 2 proposal Hibah PKM Kemenristekdikti di Tahun Anggran 2018 ini. Salah satu proposal yang lolos yaitu dari Dosen Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) yang diketuai oleh bapak Agus Pambudi Dharma, S.Pd.,M.Si dan dua anggota (Dra. Meitiyani, M.Si dan Ranti An Nisaa, M.Pd) mengadakan pelatihan bersama ibu-ibu PKK RW 07 Kelurahan Kalideres dalam Pembuatan budidaya Jamur Tiram.

Kegiatan ini berlangsung secara berkesinambungan dari bulan Maret hingga Oktober 2018. Pelatihan budidaya jamur tiram untuk 15 orang ibu-ibu kader PKK RT 05 dan 07 RW 07 Kel. Kalideres dilakukan selama 4 hari yaitu tanggal 16 – 20 Juli 2018. Dalam sambutannya Ibu Hj. Lina Rosanti selaku Ketua Ibu-ibu PKK RW 07 Kel. Kalideres mengungkapkan sangat senang adanya pelatihan jamur tiram ini dikarenakan belum pernah melakukannya di wilayah kami dan hanya melihat dari TV. Kami berharap pelatihan ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan ilmu yang bermanfaat bagi ibu-ibu PKK yang ada di RW 07 Kel. Kalideres.”Ungkapnya

“Dalam pengamalan Catur Darma Perguruan Tinggi, salah satunya kegiatan yang dilakukan adalah Pengabdian Kepada Masyarakat. kegiatan pelatihan ini didukung penuh Kemenristekdikti dalam pendanaan dan kampus UHAMKA dalam dukungan moril. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan ini untuk memberdayakan masyarakat agar menumbuhkan jiwa enterpreneur atau kewirausahan sehingga perekonomian masyarakat sekitar lebih berkembang.”lugas Agus 
Pada hari pertama pelatihan diajarkan secara demontrasi berupa tahapan budidaya jamur tiram oleh ibu Meitiyani sebagai Narasumber dan sekaligus anggota. Tahapan awal dengan proses pengayakan serbuk kayu menjadi halus, kemudian tahap berikutnya dilakukan proses fermentasi dengan mencampurkan serbuk kayu, EM4, dan air menjadi satu, dan didiamkan di dalam karung plastik yang ditutupi terpal selama 2 - 3 hari supaya serbuk kayu cepat lapuk disebabkan oleh mikroorganisme yang terkandung di larutan EM4. Serbuk kayu yang sudah difermentasi (100%) dengan campuran dedak/ bekatul (10%) dan kapur (2%) diaduk sampai rata dan dimasukkan ke dalam plastik bening besar ukuran 1 kg agar seragam, proses ini disebut membaglog.

Baglog yang sudah jadi, dikukus selama 8 – 10 jam di dalam drum besar untuk membunuh mikroba yang ada di serbuk kayu. Proses ini disebut sterilisaasi. Pada saat baglog sudah dingin, ikatan tali rapia baglog dibuka dan masukkan bibit jamur tiram (inokulasi) dengan cepat agar tidak terkontaminasi, kemudian baglog diberi ring pralon kecil dan ditutup menggunakan kertas koran. Langkah terakhir baglog yang sudah jadi ditaruh di atas rak bambu sebanyak dua lapis yang ditutupi dengan karung atau spanduk agar lembab, tunggu 1-2 bulan sampai baglog terisi oleh myselium. Setelah myselium penuh, tutup baglog dibuka dan disiram setiap hari pada pagi atau sore hari.

Pada hari kedua sampai keempat pelatihan, peserta ibu-ibu PKK RW 07 sebanyak 15 orang diajarkan secara langsung dengan pendampingan dari panitia tahap demi tahap sehingga tidak terjadi kesalahan atau kegagalan dalam budidaya jamur tiramnya. Para peserta pelatihan, belajar dengan antusias dan bersemangat dalam mempraktekkan semua proses pembuatan budidaya jamur tiram. Diharapkan ibu-ibu kader PKK ini bisa membagi ilmunya kepada masyarakat yang dibinanya

ليست هناك تعليقات

Ads Place