Page Nav

HIDE

Update

latest

Kolaborasi Dosen FIKES dan PCIM Taiwan dalam Edukasi Gizi dan Makanan Halal di Taipei

PKM di Taipei Dalam upaya meningkatkan kesehatan holistik Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang bekerja di Taipei, Taiwan, Tim dose...

PKM di Taipei


Dalam upaya meningkatkan kesehatan holistik Pekerja Migran Indonesia (PMI), khususnya yang bekerja di Taipei, Taiwan, Tim dosen FIKES UHAMKA berkolaborasi dengan Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Taiwan mengadakan kegiatan pengabdian Masyarakat yang bertajuk Holistic Well-being Project: Integrating Nutritional and Halal Food Practices for Migrant Workers in Taiwan. Acara ini berlangsung di Aula Taipei Main Station, Taiwan tanggal 20 Juli 2024, dan dihadiri oleh 21 PMI.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan praktik memilih makanan bergizi serta makanan halal di kalangan PMI. Merupakan suatu tantangan besar bagi pahlawan devisa tersebut untuk mendapatkan makanan halal di tengah masyarakatnya yang mayoritas nonmuslim. Melalui pendekatan holistik, para dosen memberikan edukasi kepada para pekerja secara berkelompok melalui diskusi dua arah dan memanfaatkan media video dan poster. Media ini dibagikan ke seluruh peserta untuk dipalajari kembali di waktu senggangnya. 

Ari Setyawan, dosen Program Studi (Prodi) Kesehatan Masyarakat (Kesmas) dan juga ketua LazisMu Taiwan membuka acara, mengenalkan berbagai produk makanan halal di Taiwan, dan dilanjutkan dengan memandu pengisian pre-test dan post-test untuk peserta. Ony Linda, dosen dari Prodi Kesmas menyampaikan tentang motivasi untuk mematuhi konsumsi makanan halal semaksimal mungkin. Sedangkan Chica Riska Azhari, dosen Prodi Gizi menyampaikan tentang pentingnya asupan gizi seimbang.

Para peserta mengisi pre-test sebelum mendapatkan edukasi dari tim dosen dan mengerjakan post-test setelah selesai edukasi untuk mengukur efektivitas kegiatan. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan pemahaman para peserta. Nilai rata-rata pre-test adalah 57,8, sedangkan nilai rata-rata post-test mencapai 83,7. Hal ini menunjukkan bahwa edukasi yang diberikan berhasil meningkatkan pengetahuan dan kesadaran PMI tentang pentingnya gizi dan makanan halal.

Salah satu peserta, yang telah bekerja di Taiwan selama lebih dari 3 (tiga) tahun, menyatakan, “kegiatan itu sangat bermanfaat bagi kami dalam menambah pengetahuan tentang gizi, kami juga menjadi lebih memahami pentingnya konsumsi makanan halal dalam kehidupan sehari-hari”.
Ketua LazisMu Taiwan memberikan apresiasi atas partisipasi aktif peserta dan berharap kegiatan ini berdampak positif jangka panjang bagi kesehatan PMI. “Kami berharap edukasi ini tidak hanya berhenti disini, namun terus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.     
  

ليست هناك تعليقات