Koranmu.com - Setiap tahun, jutaan lulusan baru memasuki dunia kerja. Mereka membawa harapan, ijazah, dan CV yang terlihat mirip. Mereka ...
Koranmu.com - Setiap tahun, jutaan lulusan baru memasuki dunia kerja. Mereka membawa harapan, ijazah, dan CV yang terlihat mirip. Mereka menyebar lamaran, menunggu email balasan, dan... kecewa. Hari-hari berlalu, harapan menipis, dan pertanyaan pun muncul: “Apa yang salah? Bukankah saya sudah kirim puluhan lamaran?”Tapi dunia kerja hari ini bukan lagi soal siapa yang “mengirim paling banyak,” tapi siapa yang paling tahu cara menyerang dengan cerdas.
Buku ini ditulis untuk kamu yang muak jadi penonton.
Untuk kamu yang sadar:
✅ Menunggu adalah strategi usang.
✅ Mengirim lamaran tanpa arah = peluru kosong.
✅ Dunia kerja butuh orang yang tahu cara memberi nilai tambah, bukan yang cuma menunggu dikasihani.
Lewat buku ini, kamu akan diajak mengganti strategi. Bukan jadi pelamar pasif yang sekadar berharap panggilan, tapi jadi “pemain aktif” yang:
🔥 Tahu siapa perusahaan incarannya.
🔥 Tahu masalah apa yang bisa dia bantu selesaikan.
🔥 Tahu bagaimana menulis CV, cover letter, hingga menjalin networking yang menyerang langsung ke sasaran.
Kita akan belajar dari tokoh-tokoh dunia—dari lapangan sepak bola hingga ruang rapat direksi—bahwa “the best defense is a good offense.” Kalau ingin menang, kamu harus menyerang. Dengan strategi. Dengan niat. Dengan konsistensi.
Ini bukan buku motivasi. Ini buku taktik.
Dan taktik ini, bisa jadi pembeda antara kamu dan ribuan pencari kerja lain yang masih duduk di zona nyaman sambil berkata: “semoga ada panggilan.”
🚀 Siap berhenti menunggu dan mulai menyerang? Selamat datang di medan tempur. Dan buku ini senjatamu. Baca Selengkapnya
Tidak ada komentar