Page Nav

HIDE

Ads Place

Kapitra: Ijtima Ulama kedua akan buat umat Islam kecewa

Kapitra: Ijtima Ulama kedua akan buat umat Islam kecewa ...

Kapitra: Ijtima Ulama kedua akan buat umat Islam kecewa

Merdeka > Peristiwa Kapitra: Ijtima Ulama kedua akan buat umat Islam kecewa Sabtu, 15 September 2018 16:13 Reporter : Merdeka Kapitra Ampera. ©2018 Merdeka.com/Liputan6.com

Merdeka.com - Ketua Presidium Aksi Bela Islam, Kapitra Ampera menyampaikan, pertemuan Ijtima Ulama Kedua pada Minggu, 16 September 2018 besok sebaiknya dibatalkan. Penyelenggaraan acara tersebut dinilai hanya ak an membuahkan kekecewaan di kemudian hari, khususnya kepada umat Islam.

BERITA TERKAIT
  • Polisi belum lihat keterkaitan pelemparan molotov ke rumah Mardani dan Kapitra
  • Polisi sebut CCTV di rumah Kapitra tak rekam jelas pelempar molotov
  • Kapitra mengaku diperintah Megawati untuk sampaikan wajah asli PDIP

"Batalkan Ijtima Ulama Kedua kalau hanya mendukung Prabowo Sandi dengan membawa kontrak politik. Antum pasti kecewa. Kembali ke Alquran. Kalau hanya untuk mendukung Prabowo Sandi berarti umat Islam ini terpolarisasi dan tertipu dalam pilihan politik," katanya di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu (15/9).

Menurutnya, Ijtima Ulama kedua pada akhirnya akan dilematis. Pasalnya, pada akhirnya mereka melepas penekanan menjadikan ulama sebagai wakil presiden dan memilih jalur kontrak politik.

"Lah di depan mata saja keputusan Ijtima Ulama (pertama) saja ditinggalkan, gimana mau kontrak politik. yang b enar itu dukung Kyai Haji Ma'ruf Amin, meninggalkan Prabowo Sandi. Bagaimana bisa Ijtima Ulama tidak mendukung ulama," jelasnya.

Pada Ijtima Ulama pertama, Prabowo Subianto bersama partai politik pengusung pada akhirnya tidak menjatuhkan pilihan kepada Salim Segaf Al Jufri atau Ustaz Somad sebagai bakal calon wakil presiden.

Setelahnya, lanjut Kapitra, ulama tidak menyerah dengan kembali ke kediaman Ketua Umum Partai Gerindra itu dan menyodorkan nama Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym dan Arifin Ilham.

"Nah kalau memang konsisten dengan kata ulama, harusnya didukung ulama yang jadi wakil presiden. Siapa yang bisa bilang Kiai Ma'ruf Amin tidak terlibat aksi membela Alquran? Siapa yang bisa bilang dia bukan ulama? Siapa yang bisa bilang dia bukan Islam atau bahkan munafik? Bahkan toh Jokowinya juga Islam 24 karat. Kenapa tidak bela ulama," bebernya.

Bagi mantan Pengacara Rizieq Shihab itu, Ijtima Ulama merupakan metamorfosa dari ge rakan penegakan hukum ketika mendesak Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dipidana atas dugaan penistaan agama. Kemudian berlanjut kepada upaya mendukung ulama menjadi wakil presiden.

"Saya orang yang mendukung ulama jadi presiden atau wakil presiden. Kembalilah ke Ijtima Ulama Pertama yang mendukung ulama menjadi wakil presiden," Kapitra menandaskan. [fik]

Baca Juga:
Wakili Jokowi, Moeldoko hadiri Rakernas ProjoSandiaga tak masalah Buni Yani gabung di tim pemenangannyaDicap partai orang tua, Golkar akui sulit ambil hati generasi milenialSandiaga enggak baper jika Kwik Kian Gie nyatakan dukungan ke JokowiBeri sinyal Pilpres 2019 sejuk, Sandi ingin cium tangan Ma'ruf AminSandiaga & Kang Emil: Singkirkan perbedaan politik, fokus di ekonomi
Topik berita Terkait:
  1. Kapitra Ampera
  2. Pilpres 2019
  3. Jakarta
Komentar Pembaca

Be Smart, Read More

Indeks Berita Hari Ini
  • Asian Para Games 2018 jadi kesempatan volunteer semakin mengenal atlet difabel

  • Kemenko PMK sebut gotong royong pusat dan daerah syarat mutlak pembangunan

  • Kemenko PMK utamakan perlindungan anak dan perempuan dalam penanganan bencana NTB

Rekomendasi

Sumber: Google News Islam Network: Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place