Page Nav

HIDE

Ads Place

Pilpres 2019, Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur

Pilpres 2019, Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur ...

Pilpres 2019, Muhammadiyah Jatim Pastikan Tak Ikut Campur

JawaPos.com - Menjelang Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, tidak jarang lembaga atau organisasi kemasyarakatan (Ormas) larut dalam panasnya suhu politik. Bahkan, ada juga yang secara terang-terangan menyatakan dukungan kepada salah satu pasangan calon presiden-calon wakil presiden tertentu.

Namun sikap berbeda ditunjukkan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur. Ormas Islam terbesar kedua setelah Nahdlatul Ulama (NU) itu memastikan untuk tidak ikut cawe-cawe dalam ranah dukung-mendukung.

"Bagi Muhamadiyah, Pilpres itu ritus lima tahunan. Karena Muhammadiyah bukan organisasi politik maka Muhammadiyah tidak bisa mengambil ranah itu (dukungan) secara praktis. Politik yang dilakukan Muhammadiyah adalah politik nilai bukan dukung-mendukung," kata Wakil Ketua Muhammadiyah Jatim, Nadjib Hamid kepada JawaPos.com, Sabtu, (15/9).

Pasangan Capres dan Cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno
Pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno (Kokoh Praba Wardani/JawaPos.com)

Menurut Nadjib, sangat tidak etis jika Muhammadiyah ikut campur dalam politik praktis Pilpres. Meski begitu, lanjut Nadjib, Muhammadiyah tetap mem iliki komitmen kuat untuk mendukung serta mengawal jalannya proses demokrasi itu dengan baik dan benar.

"Kalau sampai keluar jalur, maka Muhammadiyah mengingatkan. Karena Muhammadiyah tidak punya kapasitas untuk dukung-mendukung," terangnya.

Selian itu, Nadjib juga mengimbau kepada masyarakat Jawa Timur agar sama-sama menjaga kondusifitas dan kerukunan menjelang perhelatan Pemilu 2019. Ia berharap, agar proses demokrasi di Jatim bisa berjalan lebih baik. Sehingga, perbedaan pilihan yang muncul tidak menjadi ancaman bagi kerukunan antar anak bangsa di Jatim.

"Saya kira lazim jika ada perbedaan pilihan. Tapi jangan korbankan perbedaan ini untuk merusak negeri ini. T erlalu mahal kalau negeri ini dirusak karena perbedaan," pungkas tokoh yang saat ini maju di jalur DPD RI.

(mkd/JPC)

Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place