Page Nav

HIDE

Ads Place

Pengamat: Polisi Harus Memproses Elite Politik yang Terlibat Hoaks ...

Pengamat: Polisi Harus Memproses Elite Politik yang Terlibat Hoaks ... Polemik Ratna Sarumpaet Pengamat: Polisi Harus Memproses ...

Pengamat: Polisi Harus Memproses Elite Politik yang Terlibat Hoaks ...

Polemik Ratna Sarumpaet

Pengamat: Polisi Harus Memproses Elite Politik yang Terlibat Hoaks Ratna Sarumpaet

Selain itu, lanjut dia, Polri sebaiknya segera melakukan proses hukum kepada semua pihak-pihak yang terlibat.

Pengamat: Polisi Harus Memproses Elite Politik yang Terlibat Hoaks Ratna SarumpaetTribunnews/JEPRIMARatna Sarumpaet saat menggelar konferensi pers terkait pemberitaan penganiayaan dirinya di Kampung Melayu Kecil, Jakarta Timur, Rabu (3/10/2018). Pada konferensi pers tersebut Ratna mengaku berbohong tentang penganiayaan dirinya melainkan pada 21 September 2018, dirinya menemui dokter bedah plastik di Jakarta untuk menjalani sedot lemak di pipi. Tribunnews/Jepri ma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri sebaiknya segera melakukan proses hukum kepada semua pihak-pihak yang terlibat hoaks penganiayaan Ratna Sarumpaet.

Termasuk menurut Direktur Riset Politica Institute Bandung, Firman Manan, elit politik di koalisi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, seperti Rachel Maryam, Fadli Zon, dan Dahniel Azhar.

"Bahkan termasuk Prabowo sendiri melakukan kesalahan fatal dengan membawa isu penganiayaan Ratna Sarumpaet ke ranah publik tanpa melakukan proses klarifikasi terlebih dahulu. Padahal isu tersebut ternyata merupakan rekayasa kebohongan belaka," ujar Firman Manan kepada Tribunnews.com, Kamis (4/10/2018).

Karena menurut dia, hal ini mencederai komitmen pasangan capres dan cawapres beserta tim pemenangannya pada awal kampanye yang telah mendeklarasikan pemilu damai tanpa hoaks.

Baca: Heboh Kebohongan Ratna Sarumpaet, Ini Kata Staf Khusus Soal Resp on Presiden Jokowi

Selain itu, kata dia, apabila pihak kepolisian tidak proaktif dan mengungkap kasus tersebut secara cepat, bukan tidak mungkin isu ini akan memicu konflik atau perpecahan di antara pendukung kedua kubu di tingkat akar rumput.

"Karena penganiayaan Ratna Sarumpaet dikaitkan dengan aktivitas politiknya yang menjadi bagian dari Tim Kampanye Prabowo-Sandi," jelasnya.

Kesalahan fatal ini sejatinya, imbuhnya, tidak perlu terjadi apabila Tim Prabowo-Sandi menyikapi persoalan ini dengan kepala dingin, tidak reaktif dan melakukan klarifikasi dan konfirmasi terlebih dahulu atas isu yang sangat sensitif seperti ini.

Untuk itu dia menilai, figur-figur kunci di koalisi Prabowo-Sandi harus bertanggung jawab secara moral, meminta maaf kepada publik dan pihak-pihak yang dirugikan atas keteledoran yang dilakukan.

"Dan tidak menimpakan kesalahan ini hanya kepada Ratna Sarumpaet saja. Karena mereka juga berkontribusi menyebark an isu yang menyesatkan tersebut kepada publik," ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, Polri sebaiknya segera melakukan proses hukum kepada semua pihak-pihak yang terlibat.

Halaman selanjutnya 123
Penulis: Srihandriatmo Malau Editor: Hasanudin Aco Ikuti kami di 12 Siswi di Satu SMP Hamil, Pengakuan Sekolah Berbeda dengan Temuan PKBI Lampung Sumber: Politik

Tidak ada komentar

Ads Place