Pengamat Politik Sebut Narasi Rakyat Vs Elit Politik Bagi Prabowo ... Pilpres 2019 Pengamat Politik Sebut Narasi Rakyat Vs Elit ...
Pilpres 2019
Pengamat Politik Sebut Narasi Rakyat Vs Elit Politik Bagi Prabowo-Sandi Menarik Tapi SulitSeperti yang diketahui, di Jawa Timur terdapat 31 kepala daerah yang menjadi tim pemenangan dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aqwamit Torik
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Musisi tanah air, Ahmad Dhani, b elum lama ini sempat menyebut bahwa Habib Rizieq mengomando masyarakat untuk membangun posko di masing - masing rumah, agar menjadi Rakyat melawan Elit pada Pilpres 2019.
Sebagai caleg DPR RI dari Partai Gerindra, Ahmad Dhani mengutarakan dukungannya untuk pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
Seperti yang diketahui, di Jawa Timur terdapat 31 kepala daerah yang menjadi tim pemenangan dari Jokowi-Ma'ruf Amin.
⢠Bek Arema FC Sambut Positif Keputusan PSSI untuk Kembali Menggulirkan Kompetisi Liga 1
Sementara dari koalisi Prabowo-Sandi, hanya sisanya dan mengaku akan mengandalkan usaha dari grass root.
Pengamat politik dari Universitas Trunojoyo Madura, Surokim Abdussalam mengatakan jika tim sukses Prabowo-Sandi ingin menggunakan narasi itu untuk bisa mengcounter Jokowi-Ma'ruf Amin itu masuk akal.
"Karena bagaimanapun publik sedang juga menunggu, kalau tidak menggunakan kepala daerah memakai apa, tentu s ecara teoritis di sana ada kelompok-kelompok grass root yang bisa dijadikan sebagai counter wacana terhadap dominasi elit tadi," jelas Surokim kepada TribunJatim.com, Selasa (2/10/2018).
⢠Sebelum Ayah Kandungnya, Remaja asal Blitar Mengaku Pernah Jadi Korban Pencabulan Guru Ngajinya
Dekan Fisip Universitas Trunojoyo tersebut menilai bahwa narasi yang disajikan oleh Prabowo-Sandi di Jawa Timur cukup masuk akal, meskipun hal itu memang tak mudah untuk dilakukan.
Hal itu karena pihak koalisi juga harus konsisten untuk bisa membangun dukungan di publik.
⢠Ungkap Keprihatinan Untuk Korban Bencana Palu Dan Donggala, Prabowo-Sandi Kompak Bikin Vlog
Apalagi, imbuhnya, masyarakat di Jawa Timur khususnya di pedesaan masih memegang paternalistik atau masih mempercayai dan terpengaruh oleh patron elit yang kuat.
"Sebagian besar pemilih kita di pedesaan. Peran patron masih kuat, di dalam membangun basis massa baru di luar elit, memang butuh usaha yang besar, tantangan yang berat dan tidak mudah," jelas Surokim.
⢠Ini Alasan BPBD Kabupaten Malang Belum Terjunkan Bantuan Personil ke Palu
Namun, dibalik itu semua dosen komunikasi politik itu juga tak menyangkal jika menggunakan narasi Rakyat melawan Elit politik itu cukup progresif dan menarik.
"Kendati secara ide sebenarnya menarik dan progresif tapi aplikasi di lapangan tidak mudah seperti yang dibayangkan," pungkasnya.
Tidak ada komentar