Page Nav

HIDE

Ads Place

Dari Limbah Jadi Manfaat: Sosialisasi Eco Enzyme Bersama Ibu – Ibu Rw 04 Tamanharjo

Koranmu.com - Singosari, Tamanharjo – Universitas Muhammadiyah Malang terus mendorong mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam kegiatan so...

Koranmu.com - Singosari, Tamanharjo – Universitas Muhammadiyah Malang terus mendorong mahasiswanya untuk terlibat aktif dalam kegiatan sosial melalui Program Pengabdian Masyarakat oleh Masyarakat (PMM). Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada tanggal 16 Agustus 2025. Program ini menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menyalurkan gagasan, ilmu, dan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat. Kegiatan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini adalah untuk mengaplikasikan Hilirisasi hasil Penelitian Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Anggota kelompok tersebut terdiri dari Nasr Mehdi Fayyaz, Renita Dwi Lestari, Aulia Salsabila Zahirah, dan Ratu Khansa Adilla yang berasal dari program studi Teknologi Pangan Universitas Muhammadiyah Malang yang dibimbing oleh Bapak M. Ainur Roziqi S.Pd I., M.Pd selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Kelompok Pengabdian Masyarakat Oleh Mahasiswa (PMM) Berdampak Universitas Muhammadiyah Malang tersebut menggelar kegiatan sosialisasi pembuatan eco enzyme Bersama ibu – ibu RW 4 Desa Tamanharjo, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang. Sosialisasi ini menjadi bagian dari rangkaian program kerja kelompok PMM UMM dalam mengedukasi masyarakat mengenai pemanfaatan limbah organik rumah tangga yang ramah lingkungan. 

Eco enzyme sendiri merupakan cairan alami hasil fermentasi limbah organic seperti kulit buah dan sayur sisa dengan campuran air dan gula merah. Cairan ini dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan rumah tangga, mulai dari pembersih lantai, pengusir hama, penyubur tanaman, hingga sebagai cairan ramah lingkungan yang dapat membantu menjaga kebersihan air. Melalui kegiatan ini, kelompok PMM ingin mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam mengelola sampah rumah tangga, khususnya sampah organic yang jumlahnya cukup besar. 

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai apa itu eco enzyme dan dampaknya bagi lingkungan. Mahasiswa menjelaskan bahwa jika sampah organic dibiarkan menumpuk maka akan menimbulkan bau, menjadi sarang penyakit, serta dapat merusak lingkungan. Sehingga, dengan pengolahan limbah – limbah menjadi eco enzyme, limbah tersebut dapat memberikan nilai tambah yang bermanfaat bagi kehidupan sehari – hari. 


Setelah sesi penjelasan, acara dilanjutkan dengan demonstrasi pembuatan eco enzyme oleh mahasiswa. Dihadapan para ibu – ibu, mahasiswa menunjukkan tahapan mulai dari menyiapkan bahan sederhana seperti kuliah buah dan sayur, gula merah, dan air bersih, hingga mencampurkannya ke dalam wadah tertutup. Dalam proses tersebut, mahasiswa juga menjelaskan perbandingan bahan yang tepat serta proses fermentasi yang harus berlangsung selama kurang lebih tiga bulan. Ibu – ibu peserta terlihat antusias menyimak, mencatat, dan sesekali bertanya untuk memastikan mereka memahami langkah – langkahnya.



Beberapa peserta sesekali bertanya mengenai cara penyimpanan, lama fermantasi, hingga pemanfaatan eco enzyme untuk kebutuhan rumah tangga. Beberapa ibu – ibu juga membagikan pengalaman mereka dalam menghadapi permasalahan sampah organik di rumah, sehingga diskusi berjalan interaktif. Meski tidak langsung mempraktikan, suasana tetap hidup karena ibu – ibu memperhatikan setiap detail yang diperagakan mahasiswa. 

Ketua kelompok PMM Berdampak, Nasr Mehdi Fayyaz, menyampaikan bahwa program ini sejalan dengan misi UMM untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. “Kami ingin memperkenalkan inovasi sederhana, murah, dan bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya, ibu – ibu RW 4 bisa menjadi awal pengolahan sampah organik di lingkungan sekitarnya,” jelasnya. Ia menambahkan, gerakan kecil ini dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih. 
Sebagai bentuk dukungan, kelompok PMM UMM juga membagikan leaflet kepada peserta. Leaflet tersebut berisi penjelasan singkat mengenai eco enzyme, daftar jenis sampah organik yang dapat digunakan, serta langkah – langkah praktis pembuatannya. Dengan adanya media cetak ini, para ibu dapat lebih mudah mengingat materi yang sudah dijelaskan dan menjadikannya panduan ketika mencoba membuat eco enzyme secara mandiri di rumah. Dengan begitu, pengetahuan dari sosialisasi tidak hanya sebagai teori, tetapu dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari – hari, 

Kegiatan pun ditutup dengan sesi foto Bersama penuh keakraban antara mahasiswa dan ibu – ibu RW 4. Suasana hangat ini menjadi penanda bahwa sosialisasi bukan hanya sekedar membagikan ilmu, tetapu juga membangun kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan. Melalui kegiatan ini, mahasiswa PMM berharap Desa Tamanharjo dapat menjadi contoh desa yang peduli lingkungan dengan memanfaatkan eco enzyme sebagai solusi sederhana dan ramah lingkungan dalam mengurangi masalah sampah organik. 



Tidak ada komentar

Ads Place