Page Nav

HIDE

Update

latest

Jokowi Mulai Serang Lawan Politiknya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan sering 'menyerang' lawan politiknya akhir-akhir ini. Menurut dia, gaya ...



Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengungkapkan alasan sering 'menyerang' lawan politiknya akhir-akhir ini. Menurut dia, gaya menyerang adalah hal lumrah dalam berkampanye.

"Ya, kampanye, kan, perlu ofensif," katanya singkat usai menghadiri peringatan ulang tahun Himpunan Mahasiswa Islam di Jalan Purnawarman Nomor 18, Jakarta, Selasa, 5 Februari 2019.

Jokowi merasa saat ini sudah waktunya ia menyerang oposisi. Ia berdalih sejak awal memimpin Indonesia pada 2014, ia memilih bertahan dari serangan lawan.

"Masa kami empat tahun suruh diam saja. Ya, enggaklah. Jadi empat tahun diem masa suruh diteruskan," ucapnya.

Hal sama pernah Jokowi ungkapan saat menghadiri acara rapat konsolidasi nasional Jenggala Center di JS Luwansa, Ahad kemarin. Ia menolak untuk berdiam diri menerima berbagai serangan dari pihak lawan.

"Masak saya diam terus? Saya suruh diam terus? Saya suruh sabar terus? Ya tidak dong," kata calon presiden 2019 nomor urut 01 ini saat itu.

Wakil Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Raja Juli Antoni meminta gaya jagoannya belakangan ini tidak dimaknai sebagai langkah ofensif atau menyerang. Ia menyebut Jokowi hanya melakukan pendidikan politik kepada rakyat.

Antoni menyebut Jokowi suka dengan kompetisi demokrasi. Tapi Jokowi tak ingin nafsu dan ambisi politik sampai menyebabkan pemimpin menghalalkan segala cara termasuk berbohong dan manipulatif. "Sekali lagi, Pak Jokowi hanya sedang melakukan pendidikan politik, agar hati-hati memilih pemimpin yang mengumbar retorika tapi tidak bisa kerja," kata dia, Senin.

Sumber: https://pilpres.tempo.co/read/1172555/jokowi-kampanye-perlu-ofensif/full&view=ok

Tidak ada komentar