Page Nav

HIDE

Update

latest

Seminar Pra Tanwir Muhammadiyah di UHAMKA

JAKARTA -  Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang dipercaya sebagai te...

JAKARTA -  Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA (UHAMKA) menjadi salah satu Perguruan Tinggi Muhammadiyah yang dipercaya sebagai tempat merumuskan konsep Beragama dan Pendidikan yang mencerahkan.dalam rangkaian seminar pra tanwir Muhammadiyah dengan tema Spirit Pendidikan yang Mencerahkan Sambut Tanwir Muhammadiyah . Pada Kamis (7/02) di Aula KH Ahmad Dahlan  FKIP UHAMKA Pasar rebo Jakarta Timur

Seminar ini dibuka Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Dadang Kahmad, MA. yang menyampaikan  bahwa ,” Muhammadiyah menempatkan diri sebagai gerakan reformis yang akan membawa Islam sebagai sumber kemajuan bagi umat dan bangsa. Inilah pentingnya tema seminar yang kita angkat pada Seminar Pra Tanwir yang kita selenggarakan.”

Muhammadiyah memandang tema pendidikan adalah agenda penting yang akan terus diusung oleh persyarikatan sebagai jalan dakwah pencerahan. Bertempat di aula UHAMKA, Pimpinan Pusat Muhmmadiyah sekaligus narasumber seminar, Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., menyampaiakan, “Pendidikan itu sendiri adalah proses literacy, proses mencerahkan manusia. Proses at-tanwir. Agama itu sendiri juga berfungsi sebagai pencerah. Oleh karena itu dalam banyak ayat al-Qur’an, ketika bicara agama banyak digunakan kata “an-nuur”(cahaya). Ilmu juga dikaitkan dengan an-nuur, al-‘ilmu nuurun (ilmu adalah cahaya).”





   Rektor UHAMKA, Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Hum, mengatakan bahwa di era saat ini, di era persaingan yang semakin ketat, dibutuhkan kualitas sumber daya manusia yang semakin tinggi. Untuk itu, dunia pendidikan, yang merupakan ajang penggodokan sumber daya manusia, dituntut semakin kreatif dan inovatif. Namun demikian, mutu manusia Indonesia tampaknya masih ketinggal jauh. “HDI (Human Development Index) kita masih rendah. Kita  berada di rangking 116 dari 89  negara, namun kita harus optimis dan berupaya mengejar ketertinggalan ini ” tuturnya


Sementara itu, ketua panitia, Dr. H. Bunyamin, M.Pd.I. menerima amanah PP Muhammadiyah yang diberikan pada UHAMKA sebagai tantangan tersendiri, “Bahwa kegiatan ini memiliki dimensi teknis operasional dan inspiratif-konseptual. Dimensi teknis-operasional bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya syiar Tanwir Muhammadiyah yang akan dilangsungkan di Bengkulu, di mana harapannya adalah berjalan sukses. Dan UHAMKA yang menjadi tuan Rumah, berharap berjalan dengan sukses.” Respons yang positif itu tampak pada kehadiran peserta dari kalangan dosen, guru, kepala sekolah, kader, dan aktivis dari berbagai daerah, yaitu dari Jakarta, Bogor, Tangerang, Sukabumi, bahkan beberapa orang dari Nusa Tenggara Barat.

Lebih lanjut, Bunyamin menjelaskan, “dimensi inspiratif konseptual adalah bahwa kegiatan ini dimaksudkan memberi inspirasi dalam membangun konsep bagi pendidikan yang mencerahkan yang menjadi tema seminar ini.” Itu sebabnya, narasumber yang kita undang berasal dari praktisi dan pemikir yang diharapkan dapat menjadi jalan pencerahan bagi dunia pendidikan di Muhammadiyah pada khususnya dan pendidikan di Indonesia pada umumnya. Narasumber dimaksud adalah Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah), H. Aly Aulia, Lc. (Direktur Mualimin Yogyakarta), Dr. Desvian Bandarsyah, M.Pd. (Dekan FKIP Uhamka), Dr. H. Biyanto, MHI (PWM Jawa Timur, dosen UIN Sunan Ampel Surabaya), M. Syaikhul Islam (Kepala SD Muhammadiyah 4 Pucang, Surabaya) dan Dr. Mohamad Ali, M.Pd. (Universitas Muhammadiyah Surakarta).


Tidak ada komentar