Tim TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko berdebat dengan tim BPN Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini. Apa saja fakta-fakta tent...
Tim TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Budiman Sudjatmiko berdebat dengan tim BPN Prabowo-Sandiaga, Faldo Maldini. Apa saja fakta-fakta tentang Budiman?
Budiman Sudjatmiko, lahir di Majenang, Cilacap, Jawa Tengah, pada 10 Maret 1970. Saat ini dia berumur 49 tahun.
Berikut fakta-fakta Budiman Sudjatmiko.
1. Aktivis Partai Rakyat Demokratik
Budiman merupakan aktivis dari Partai Rakyat Demokratik. Dia mendeklarasikan partai itu pada tahun 1996. Karena itu, dia dipenjara oleh pemerintah Orde Baru dan divonis 13 tahun penjara karena dinilai dalang insiden peristiwa 27 Juli 1996. Namun Budiman hanya menjalani hukuman selama 3,5 tahun setelah diberi amnesti oleh Presiden Abdurrahman Wahid pada 10 Desember 1999.
2. Kuliah di London
Budiman Sudjatmiko berkuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM). Keluar dari penjara, Budiman mengenyam pendidikan Ilmu Politik di Universitas London dan Master Hubungan Internasional di Universitas Cambridge, Inggris.
3. Gabung PDIP
Setelah kembali ke Indonesia, Budiman bergabung ke PDI Perjuangan dan membentuk REPDEM (Relawan Perjuangan Demokrasi), sebuah organisasi sayap partai pada akhir 2004.
4. Penulis Buku
Budiman meluncurkan buku bertajuk Anak-Anak Revolusi pada April 2012. Buku ini adalah kisah nyata seorang Budiman Sudjatmiko. Buku itu ditulis sendiri oleh Budiman dan bercerita tentang Budiman kecil sampai dengan dia dipenjara pada Orde Baru.
5. Anggota DPR
Budiman kini menjabat sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah VIII yakni Kabupaten Banyumas dan Kabupaten Cilacap. Dia duduk di komisi II yang membidangi pemerintahan dalam negeri, otonomi daerah, aparatur negara, dan agraria dan merupakan Wakil Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Desa.
6. Berdebat dengan Faldo Maldini
Terbaru, Budiman Sudjatmiko berdebat dengan Faldo Maldini. Hal ini terjadi saat pada acara Mata Najwa dengan tema 'Debat usai Debat', Rabu (3/4/2019).
Dari kubu capres Joko Widodo (Jokowi) diwakili oleh Budiman Sudjatmiko, Raja Juli Antoni, dan Arya Sinulingga. Sementara dari kubu capres Prabowo, diwakili oleh Said Didu, Faldo Maldini, dan Jansen Sitindaon.
Budiman memperjelas visi Jokowi dengan pelayanan digital. Sementara Said Didu mempertegas bahwa Prabowo tidak ingin kekayaan Indonesia dibawa ke luar negeri.
Budiman lantas menanggapi bahwa soal kekayaan yang dibawa ke luar negeri, menurutnya adalah sebagian pengusaha yang menaruh kekayaannya di panama paper. Lantas, Faldo menanggapi pernyataan Budiman.
"Apa yang disampaikan Mas Budiman, tolong disampaikan ke Pak Jokowi, itu kritik bagi Beliau," ujarnya.
Faldo lalu mengatakan teknologi di Indonesia ketinggalan. Budiman lantas mengatakan kartu-kartu Jokowi yang manual itu akan dibentuk digital. Faldo lantas membantah.
"Sekarang nggak ada yang modern dari kartu, sekarang barcode," ujar Faldo.
Dalam debat itu, Budiman juga meminta Jansen Sitindaon diam karena sudah tiba giliran TKN berbicara. Jansen pun mengiyakan dan Najwa Shihab tertawa.
Sumber: https://news.detik.com/berita/d-4496645/6-fakta-budiman-sudjatmiko-yang-berdebat-dengan-faldo-maldini
Tidak ada komentar