Page Nav

HIDE

Update

latest

Jangan Ada Dikotomi Antara Perguruan tinggi Negeri dan Swasta

 Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon merespons pernyataan politikus Partai Golkar Maman Abdurahman terkait jiwasraya,  Nam...



 Ketua DPP Partai Demokrat (PD) Jansen Sitindaon merespons pernyataan politikus Partai Golkar Maman Abdurahman terkait jiwasraya,  Namun ada pernyataan  Jansen terkait Jiwasraya yang menyakitkan banyak kalangan ia mengungkapkan bahwa kalau memang Maman ini merasa IQ-nya tinggi, walau saya tahu dia kuliah di kampus swasta, jauh lebih baik sayalah yang kuliah di universitas negeri ternama. ungkapnya sebagaimana dimuat didalam beberapa media online.

Penyataan Jansen tersebut merupakan sikap yang  kurang pantas diungkapkan oleh soerang pengurus  Parpol  Tingkat Pusat yang pernah bekuasa selama pemerintahan SBY,   Apalagi konstituen Partai politik tempat Jansen Bernaung  bukan cuma berasal dari kampus negeri.

Jika kita perhatikaan dunia pendidikan Indonesia , Antara Perguruan tinggi negeri maupun swasta saat ini sudah tidak ada lagi pembeda terutama sejak adanya Akreditasi Dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi ( BAN-PT).  yang menjadi pembeda saat ini  adalah kualitas lulusan dari setiap perguruan  Tinggi yang ada serta  peringkat akreditasi  dari perguruan tinggi tersebut .

Alumni perguruan tinggi Negeri Tidak boleh Jumawa dan menafikan alumni perguruaan tinggi swasta, karena segala fasilitas yang pernah mereka nikmati   dan  biaya operasional  yang didapatkan oleh Kampus negeri  berasal dari Keuangan Negara, dalam Arti lain kampus negeri merupakan kampus yang disubsidi oleh pemerintah,   karena kampus tersebut dibiayai oleh  negara maka ada kewajiban bagi masyarakat untuk ikut mengawasi pengelolaan perguruan tinggi negeri dibawah binaan Kementerian yang mengurusi pendidikan karena menggunakan uang rakyat.

Sementara kampus swasta, mereka dikelola Secara mandiri, Mahasiswa mengeluarkan biaya secara mandiri  tanpa ada subsidi dari pemerintah.


Jika dilihat dari segi  kualitas  dilapangan,  Alumni kampus Negeri banyak diantara mereka  yang sukses di Jalur birokrasi. namun ternyata banyak Juga lulusan Perguruan tinggi swasta yang  tidak kalah hebatnya, beberapa diantara mereka  sukses sesuai dengan bidang yang digeluti terutama dunia usaha dan profesional,  bahkan banyak juga yang  mendapatkan beasiswa di beberapa  perguruan tinggi  ternama di Eropa dan Amerika .

Jadi Antara alumni  Kampus Negeri dan swasta harus saling menghargai dan  berbagi peran untuk memajukan Indonesia, jangan lagi ada dikotomi antara lulusan perguruan tinggi swasta dan negeri.  Jika mengandalkan kampus negeri yang Jumlahnya tidak banyak dan tidak sebanding dengan jumlah  penduduk indonesia yang terus meningkat, pemerintah akan mengalami kesulitan dalam melakukan upaya peningkatan Sumber daya manusia (SDM) dan mewujudkan cita-citaa bangsa dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sehingga dibutuhkan peran serta  perguruan tinggi swasta yang tersebar di seluruh Indonesia dengan pengelolaan secara mandiri.

Penulis: FAHMAN HABIBI Mantan Ketua Persatuan Mahasiswa Jambi Jakarta Raya ( PERMAJA JAYA)