ASI eksklusif merupakan pemberian air susu ibu tanpa ada tambahan cairan l...
ASI eksklusif merupakan pemberian air susu ibu tanpa ada tambahan cairan lain seperti susu formula, air putih, air jeruk, maupun makanan tambahan sampai bayi berusia 6 bulan (Rivas, 2016)
Bayi yang lahir berhak mendapatkan air susu dari ibunya. Terdengar mudah bagi kita, tapi bisa menjadi sulit ketika dilakukan.
Berdasarkan data dari Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2015, cakupan ASI eksklusif hanya 38%, sementara target pemerintah yaitu 80%. Penyebab gagalnya proses menyusui biasanya karena masalah pada ibu maupun bayinya.
Berdasarkan hasil penelitian, ibu yang berkerja lebih dari 8 jam sehari relatif mempunyai lebih sedikit waktu untuk rumah tangga yangmenyebabkan bayi tidak mendapatkan ASI dengan baik dan teratur, dan menyebabkan pengasuhan beralih ke anggota keluarga yang tinggal di rumah sehingga pada saat itu bayi mendapatkan makanan dan minuman selain ASI.
Adanya persepsi ibu tentang ketidakcukupan ASI (PKA) yang mempunyai keyakinan bahwa produksi asinya tidak cukup (kurang) untuk memenuhi kebutuhan bayinya sehingga memberikan makanan pendamping ASI dini (Rinanti, 2018)
Faktor lain penyebab gagalnya ASI adalah faktor lingkungan, misalnya ibumengikuti temannya memberikan susu formula kepada bayinya karena gengsi.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa faktor penghambat ASI eksklusif yaitu ibu yang bekerja, persepsi ibu tentang ketidakcukupan ASI, dan faktor lingkungan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut sebaiknya posyandu memberikan penyuluhan untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang ASI eksklusif dan mendukung ibu memberikan ASI eksklusif.
Tidak ada komentar