Page Nav

HIDE

Ads Place

Terpikat oleh pesona YOGYAKARTA

Jogjakarta, 29 Februari 2020. Merupakan kegiatan PKL hari terakhir bagi Mahasiswa/i PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka Jaka...

Jogjakarta, 29 Februari 2020. Merupakan kegiatan PKL hari terakhir bagi Mahasiswa/i PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Prof Dr. Hamka Jakarta. Dihari terakhir ini mahasiswa/i datang ke Kota  Jogjakarta melakukan kunjungan ke Jl. Malioboro yang sangat terkenal.

Di sepanjang jalan Malioboro terdapat aneka barang yang dijajakan penjualnya. Mulai dari makanan khas Jogja seperti gudeg dan bakpia, sampai barang siap pakai seperti kain jarik dan blangkon. Harga yang ditawarkan di derah ini pun sangat affordable. Mengingat Jogjakarta merupakan kota pelajar sehingga harganya pun bersahabat dengan kantong mahasiswa.


Setelah berbelanja di beberapa tempat pusat belanja khas Jogjakarta, mahasiswa/i bergegas mendatangi Purawisata Amphitheater untuk makan malam, dan menambah wawasannya tentang cerita sejarah dan budaya masyarakat untuk menonton pertunjukan Sendratari Ramayana.

Ramayana ini menceritakah kisah cinta Rama – Shinta. Percintaan Rama – Shinta disatukan karena sayembara yang dimenangi oleh Rama sehingga ia dapat mempersunting Shinta. Dalam sayembara itu terdapat banyak pesaing salah satunya adalah Rahwana. Pada suatu hari Rama, Sinta dan Lesmana adik Rama berjalan melewati hutan belantara yang dimana cinta mereka diuji saat kijang emas yang membuat Shinta terpesona melihatnya. Ternyata kijang emas tersebut merupakan jelmaan anak buah Rahwana. Rahwana melakukan segala hal untuk merebut Sinta dari pelukan Rama. Shinta meminta Rama untuk menangkap kijang tersebut. Saat Rama dan Lesmana mencoba menangkap kijang tersebut, Shinta dibiarkan sendiri di tengah hutan Dandaka namun Rama telah membuat lingkaran sakti untuk menjaga Shinta. Rahwana mencoba menculik Shinta yang sendirian di tengah hutan, namun gagal karena setiap mendekati lingkaran tubuh Rahwana terpental menjauh. Rahwana tidak kehabisan akal, ia merubah dirinya menjadi seorang musafir tua yang kehausan dan berpura – pura meminta minum kepada Shinta. Saat Shinta merasa kasihan, ia lupa atas pesan Rama daan keluar dari lingkaran tersebut. Betapa kagetnya Shinta melihat musafir tersebut berubah menjadi Rahwana. Karena hal tersebut, Shinta berhasil diculik oleh Rahwana. Diperjalanan, seekor burung raksasa Jatayu yang merupakan sahabat ayahanda Shinta mencona menyelamatkan Shinta namun gagal.

Rama yang berhasil menangkap kijang tersebut kaget melihat kijang itu berubah menjadi raksasa yang kemudian berhasil dibunuh Rama dengan pedangnya. Rama yang kembali mendatangi Shinta dikagetkan dengan tidak adanya Shinta di dalam lingkaran sakti tersebut. Rama dan Lesmana bergegas mencari sinta menyusuri hutan, di tengah perjalanan Rama bertemu Jatayu yang terluka parah. Rama mengira Jatayu yang menculik Shinta sehingga Rama berniat membunuhnya namun Lesmana mencegahnya. Akhirnya Jatayu menjelaskan apa yang terjadi pada Shinta sebelum akhirnya Jatayu meninggal karena luka parahnya.Upaya Rama menemukan Shinta membuahkan hasil berkat bantuan pasukan kera yang dipimpin oleh kera putih yang bernama Hanoman. Shinta yang dikurung dinistana Rahwana bisa diselamatkan. Pasukan kera Hanoman membantu Rama dan Lesmana membunuh Rahwana. Setelah Rahwana meninggal, Hanoman menjemput Shinta untuk dipertemukan dengan Rama. Namun Rama menolak Shinta karena berpikir Shinta sudah tidak suci lagi. Karena ini, Shinta menceburkan diri ke dalam kobaran api untuk membuktikan kesuciannya. Karena kesuciannya dan bantuan Dewa Api, ia tidak terbakar dan membuat Rama kembali mempercayainya.Begitulah kurang lebih cerita Rama Shinta yang pertunjukan kembali oleh orang – orang berbakat. Sendratari ini dilakukan dengan menggabungkan tari dan drama tanpa dialog. Namun, tanpa dialog juga mahasiswa/i terlihat serius dan mengamati setiap bagian pertunjukam saat menonton. Hal ini membuat mahasiswa/i mencaritahu bagaimana sesungguhnya cerita ini terjadi. Diharapkan dengan adanya pertunjukkan ini dapat membuat orang tidak melupakan cerita – cerita rakyat jaman dahulu yang ada di Indonesia.Penulis: Muhammad Rifki Amri

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA

Ads Place