Page Nav

HIDE

Update

latest

Pelatihan Pembuatan Alat peraga Edukatif bagi Guru SDS Assyafiq Jakarta Utara.

Workshop di SDS Assyafiq Koranmu Indonesia - Sebagai salah satu bagian dari pelaksanaan Catur Dharma perguruan tinggi,  dosen program studi ...

Workshop di SDS Assyafiq
Koranmu Indonesia - Sebagai salah satu bagian dari pelaksanaan Catur Dharma perguruan tinggi,  dosen program studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UHAMKA menyelenggarakan kegiatan Program Kemitraan Masyarakat dalam bentuk  Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Edukatif Bagi Guru selama 4 hari di SDS As-Syafiq, yang beralamat di Jl. Warakas II No. 10 RT.004 RW.002, Kel. Warakas, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara. Pada  Sabtu Hingga Rabu  tanggal 13 – 15 Desember 2021.  

Kegiatan yang didukung oleh  Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) UHAMKA
 ini di isi beberapa narasumber diantaranya Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd memaparkan tentang Media Pembelajaran di Sekolah Dasar, Supriansyah M.Pd memaparkan materi tentang Aksiologi Alat Peraga Edukatif. Sedangkan materi tentang PBSI di Sekolah Dasar menggunakan Permainan serta Rancangan Media Pembelajaran Inovatif  Berbasis Keterampilan Abad 21, masing-masing dipaparkan oleh Depi Pujiyanti, M.Pd dan Puri Pramudiani, S.Pd., M.Sc.  

 Kegiatan berupa pelatihan pembuatan alat peraga edukatif yang ditujukan pada guru-guru sekolah dasar yang dikemas alam bentuk workshop tentang Pelatihan Pembuatan Alat Peraga Edukatif, secara luring dan daring. Kegiatan luring dalam bentuk pemaparan Sedangkan secara daring dilakukan dalam bentuk pendampingan peserta kegiatan PKM melalaui platform WhatsApp Group.

Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd ketua pelaksana kegiatan menjelaskan bahwa  "proses pembelajaran akan terjadi manakala terdapat interaksi atau hubungan timbal balik antara siswa dengan lingkungannya dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Hubungan timbal balik ini merupakan syarat terjadinya proses pembelajaran yang di dalamnya tidak hanya menitikberatkan pada transfer of knowledge, namun juga transfer of value." Ungkapnya

"Transfer of knowledge dapat diperoleh siswa dari sumber media belajar seperti buku, majalah, museum, internet, guru dan sumber-sumber lain yang dapat menambah pengetahuan siswa. Akan tetapi transfer of value akan diperoleh siswa melalui guru yang menanamkan sikap dan nilai suatu materi dengan melibatkan segi-segi psikologis dari guru dan siswa. Itulah sebabnya perlu adanya pelatihan dalam pembuatan alat peraga edukatif yang disesuaikan dengan kondisi abad 21 saat ini." Sambungnya  

Sementara itu  Supriansyah, M.Pd yang menjadi narasumber kegiatan ini mengungkapkan bahwa "kegiatan ini adalah kegiatan workshop yang merupakan bagian penting dalam proses pembelajaran keseharian guru di dalam kelas,dengan mempergunakan alat peraga dalam pembelajaran maka tujuan pembelajaran bisa terbantu dan tercapai dengan baik" Ungkap Supriansyah

"Ketika guru akan mengukur keberhasilan sebuah alat peraga, maka dapat dilihat dari hasil evaluasi pembelajarannya. Jika hasil evaluasi pembelajaran dan indikatornya tercapai, serta pembelajaran dengan menggunakan alat peraga tersebut, maka dapat dikatakan bahwa alat peraga tersebut dapat berhasil dalam membantu kegiatan proses pembelajaran." Pungkasnya

Tidak ada komentar