Page Nav

HIDE

Ads Place

Workshop Peningkatan Kompetensi Guru di SDN Pinangsia 06 Jakbar

Worshop di SDN 06 Pinangsia Dosen program studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UHAMKA dan dosen program studi PGSD FKIP UHAMKA melaku...

Worshop di SDN 06 Pinangsia


Dosen program studi Pendidikan Dasar Sekolah Pascasarjana UHAMKA dan dosen program studi PGSD FKIP UHAMKA melakukan Workshop Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Media Belajar, Kegiatan ini adalah bagian dari Catur Dharma perguruan tinggi yang dilakukan dosen  berupa kegiatan Program Kemitraan Masyarakat yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

Kegiatan workshop tentang Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Melalui Kegiatan Merdeka Belajar dilakukan  secara luring dan daring  selama 4 hari, bertempat di SDN Pinangsia 06 Pagi, yang beralamat di Jl. Jembatan Batu No. 74 Kel. Pinangsia, Kec. Tamansari, Jakarta Barat.  Kegiatan luring dilakukan pada hari Sabtu, 21 Januari 2023. Sedangkan secara daring dilakukan dalam bentuk pendampingan peserta kegiatan PKM melalaui platform WhatsApp Group selama 3 hari, yaitu 23 – 25 Januari 2023.

Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd  ketua pelaksana dalam kegiatan ini yaitu bahwa guru sebagai tenaga pendidik profesional memiliki peran, fungsi dan kedudukan yang strategis, sehingga guru harus memiliki kompetensi dan profesi yang baik.  

Kegiatan ini diisi oleh 5 orang narasumber, yang terdiri dari 2 orang narasumber internal, yang merupakan dosen UHAMKA, sedangkan 3 narasumber eksternal yang merupakan nara sumber yang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Nara sumber internal terdiri dari Dr. Nurrohmatul Amaliyah, M.Pd yang memaparkan tentang Peran Pendidikan di Era Society 5.0, yang dilanjutkan dengan narasumber berikutnya Puri Pramudiani, S.Pd., M.Sc. yang memberikan materi tentang Peran Guru dalam Menanamkan Keterampilan Bernalar Kritis  Siswa Sekolah Dasar.

Sedangkan materi tentang Kebijakan Implementasi Kurikulum Merdeka disampaikan oleh wakil sekjen PB PGRI, Dudung Abdul Qodir, M.Pd. Sedangkan 2 narasumber lain yaitu Fajriatul Hidayah, S.Pd dan Asih Setiawati, S.Pd merupakan pemateri dalam instruktur kurikulum merdeka yang sekaligus juga membantu dalam proses pendampingan workshop. 

Menurut narasumber Dudul Abdul Qodir, M.Pd, menyatakan bahwa kurikulum merdeka diberikan sebagai opsi untuk melakukan pemulihan pembelajaran selama 2022-2024. Kebijakan kurikulum nasional akan diaji ulang pada tahun 2024 berdasarkan evalusi selama masa pemulihan belajar. Lebih lanjut dikatakan oleh Wakil Sekjen PB PGRI tersebut adalah bahwa keunggulan dari kurikulum merdeka adalah: (1) lebih sederhana dan mendalam; (2) lebih merdeka; (3) lebih relevan dan interaktif.  

Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari kalangan guru sekolah dasar dengan jumlah peserta sebanyak 28 orang. 


Penulis: Nurrohmatul Amaliyah (Dosen SPs UHAMKA – Program Studi Pendidikan Dasar)




Tidak ada komentar

Ads Place