Edukasi Pencegahan Anemia dan Manajemen Laktasi pada Ibu Hamil

Edukasi Pencegahan Anemia  Tim dosen dan mahasiswi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UHAMKA menggelar kegiatan edukasi kepada ibu hamil di Yayasa...

Edukasi Pencegahan Anemia 

Tim dosen dan mahasiswi Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan UHAMKA menggelar kegiatan edukasi kepada ibu hamil di Yayasan Al-Ikhlas, Jln. Gg H Nisan RT 04 RW 01 Grogol, Rangkapan Jaya, Depok. pada hari Rabu, 13 Desember 2023

Tema kegiatan pengabdian masyarakat ini yaitu Edukasi Pencegahan Anemia pada Ibu Hamil serta Manajemen Laktasi. Mitra Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini adalah PKK Kelurahan Rangkapan Jaya, Pancoran Mas, Kota Depok. Materi edukasi pencegahan anemia ini disampaikan oleh Fitria, SKM., MKM dengan bantuan media power point, video, dan booklet.

 Selain memberikan edukasi pencegahan anemia, tim pengmas juga memberikan materi terkait manajemen laktasi yang disampaikan oleh Dr. Nurul Huriah Astuti, MKM. Hal ini dilakukan agar ibu hamil memiliki bekal bagaimana cara menyusui bayi yang baik dan benar ketika nanti anak mereka sudah lahir. 

Secara keseluruhan kegiatan edukasi ini berjalan lancar, ibu hamil juga sangat antusias menyimak dan berdiskusi terkait materi edukasi yang disampaikan. 

Menurut Nur’aini ketua pokja 4 bahwa kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat bermanfaat bagi ibu hamil dan juga ibu kader yang turut menghadiri kegiatan edukasi tersebut. Melalui kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan pengetahuan dan keterampilan ibu hamil dalam mencegah anemia meningkat sehingga tercapai ibu hamil yang sehat dan bebas anemia serta kelak mereka dapat menyusui bayinya dengan baik dan benar.

Anemia saat kehamilan menggambarkan kondisi ibu dengan kadar hemoglobin < 11 g/dl pada trimester 1 dan 3 atau < 10,5 g/dl pada trimester 2. Anemia pada ibu hamil dapat menyebabkan kesulitan bernapas, peningkatan risiko bayi berat lahir rendah (BBLR), risiko kematian ibu saat melahirkan, serta risiko depresi post partum lebih besar dibandingkan ibu hamil yang tidak anemia. 

Oleh karena itu, ibu hamil memerlukan asupan zat besi lebih banyak untuk meningkatkan simpanan zat besi ibu. Simpanan zat besi ini untuk mencukupi kebutuhan janin dan plasenta serta untuk mencukupi kebutuhan zat besi bayi lahir sampai usia 46 bulan terutama jika ASI mengandung sedikit zat besi. Asupan zat besi ibu dapat diperoleh dari makanan ataupun suplemen besi (tablet tambah darah). Sayangnya, masih banyak ibu hamil yang tidak patuh meminum tablet tambah darah (TTD) selama kehamilan.

Shopping Tags: Kesehatan, Aksesoris Pakaian, Elektronik, Pakaian Pria, Sepatu Pria, Aksesoris & Mobile, Pakaian Muslim, Tas Wanita, Tas Perempuan, Pakaian Wanita, Makanan & Minuman, Sepatu Wanita, Sepatu Pria, Jam Tangan, Elektronik, Food & Beverages, Kecantikan & Perawatan, Koleksi & Hobi, Ibu & Bayi, Bayi & Pakaian Anak, Electronics, Fotografi, Home & Living, Sport & Outdoor, Buku & Alat Tulis, Hobby & Collections, Automotive, Otomotif, Stationary & Accessories, Komputer dan Aksesoris

News Tags: Berita 24 Indonesia, Berita Kabupaten, Berita Kota, Bola co id, Bola my id, Fintech, Indonesia Biz, Best Seller Magazine, Terkini co id, Majalah Pengusaha, Franchise co id, Netizen 24, Netizen Indonesia, Peluang co id, Selebintang, Suara co id, Tour Travel, Tribunesia, Warta 24