Tiga Ratus Juta lebih dana Lazimu Sragen untuk Rohingya

   Tiga Ratus Juta lebih  dana Lazimu Sragen untuk Rohingya  Lazismu Sragen bekerja sama dengan MDMC Sragen melakukan penggalangan da...

   Tiga Ratus Juta lebih  dana Lazimu Sragen untuk Rohingya 

Lazismu Sragen bekerja sama dengan MDMC Sragen melakukan penggalangan dana kemanusian bagi kelompok etnis muslim Rohingya yang saat ini mengungsi di Thangkali, perbatasan Bangladesh dan Myanmar dengan jumlah pengungsi 100 ribu jiwa.

Sejak sebulan terakhir, Lazismu Sragen bersama MDMC Sragen melakukan penghimpunan untuk  muslim Rohingya. Penggalangan dilakukan di beberapa sekolah di Kabupaten Sragen, pengajian-pengajian serta penghimpunan dana dari penggalangan dana yang dilakukan oleh  20 Kantor Layanan Lazismu Kabupaten Sragen.

Adapun dana yang berhasil terkumpul sebesar Rp 367.019.700 dan akan disalurkan langsung kepada muslim Rohingya yang sedang mengungsi melalui Tim Muhammadiyah AID yang saat ini telah berada di posko pengungsian.

Sejak Tim Muhammadiyah Aid yang terdiri dari  Andar Nubowo perwakilan Lazismu, Abdoel Malik R perwakilan dari MDMC dan Dr. Corona Rintawan yang beranggotakan tiga dokter dan sembilan perawat diutus pelh  PP Muhammadiyah pada 22 September 2017, dengan misi solidaritas kemanusiaan membantu pengungsi Rohingnya yang terusir dari kampung halaman mereka di provinsi Rakhine, Myanmar.

Di Posko itu, para pengungsi Rohingya mengantre untuk mendapatkan layanan dari tenaga medis. Mereka yang ingin mengetahui kondisi kesehatannya datang dari berbagai  usia terutama dari kalangan wanita, lansia, anak-anak, orangtua serta balita dan  bayi baru lahir .

Sesuaai informasi  yang koranmu.com dapatkan bahwa  Tim dokter Muhammadiyah Aid dan Indonesia Humanitarian Alliance (IHA) yang dipimpin dr. Corona Rintawan, setelah mendapat ijin dari Pemerintah Bangladesh, mulai Rabu kemarin, pukul 15.00 waktu Coxs Bazar, mulai menyelenggarakan pengobatan gratis di Posko Kesehatan Camp Tangkhali, perbatasan Bangladesh-Myanmar.

 Tim medis terdiri 4 dokter dan perawat PKU dan RS Muhammadiyah dan 2 dokter Bangladesh, yang akan bertugas selama 6 Oktober 2017 ke depan, yang selanjutnya akan diganti dengan tim yang  baru.