Page Nav

HIDE

Ads Place

Faktor Penting Perekonomian Indonesia

Faktor Penting Perekonomian Indonesia FAKTOR PENTING PEREKONOMIAN INDONESIA Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas daratan ...

Faktor Penting Perekonomian Indonesia

FAKTOR PENTING PEREKONOMIAN INDONESIA Indonesia merupakan sebuah negara yang terdiri atas daratan serta kepulauan-kepulauan yang di dalamnya terdapat penduduk sebanyak 250 juta jiwa. Negara Indonesia diatur oleh sistem pemerintahan dalam bentuk republik dengan memiliki presiden dan bawahannya sebagai lembaga-lembaga yang mengatur negara begitu juga dengan masalah perekonomian Indonesia. Faktor-faktor yang dapat meningkatkan perekonomian Indonesia salah satunya adalah kegiatan ekspor dan impor. Berikut merupakan penjelasan dari kegiatan ekspor dan impor, pengaruh kegiatan ekspor dan impor bagi negara Indonesia, serta kebijakan apa saja yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ekspor dan impor.
  1.   Penjelasan Ekspor dan Impor
Pengertian ekspor secara umum adalah kegiatan yang bersangkutan dalam bidang perdagangan dengan memproduksi barang yang akan dikirimkan ke suatu negara untuk memenuhi kebutuhan. Sedangkan impor berlawanan dengan ekspor, yaitu sebuah barang yang akan diterima oleh negara yang telah membeli barang tersebut. Namun dalam perdagangan barang atau jasa yang pendistribusian barangnya hingga antar negara menyebabkan masalah yang kompleks antara eksportir dengan importir terkait dengan bahasa, kebudayaan, adat istiadat serta cara yang berbeda. Tujuan utama dari kegiatan ekspor dan impor ada dua, yaitu :
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Untuk menghasilkan keuntungan bagi para ekportir dan importir.
  2.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Perusahaan-perusahaan yang melakukan ekspor dan impor memiliki visi untuk mencapai skala ekonomis dalam memproduksi barang yang mereka produksi.
Ekspor dan impor merupakan faktor yang sangat penting dalam perekonomian di seluruh negara begitu juga di Indonesia. Indonesia memang negara yang kaya akan sumber daya alamnya seperti hasil bumi dan migas, kehutanan, perikanan, pertanian dan lain sebagainya yang ikut berpatisipasi dalam perdagangan internasional. Negara-negara yang melakukan transaksi perdagangan luar negeri dengan Indonesia diantaranya dari Benua Asia seperti, Thailand, Cina, Saudi Arabia, Hongkong, Malaysia, Filipina, India, Mesir, Korea Selatan, Singapura, Jepang. Benua Eropa seperti Jerman, Belgia, Denmark, Inggris, Perancis. Benua Amerika seperti, Kanada, Amerika Serikat serta Benua Autralia.
  1.   Pengaruhnya dalam Perkembangan Perekonomian di Indonesia
Sejak tahun 1983 pemerintah Indonesia memerintahkan untuk mengutamakan kegiatan ekspor. Sejak saat itu, kegiatan ekspor berpengaruh dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang awalnya lebih menekankan strategi industrialisasi pada produsen impor ke produsen promosi ekspor. Dalam bulan Januari hingga Oktober 2008, nilai ekspor Indonesia mengalami peningkatan sebesar 26,92% dibandingkan dengan periode tahun lalu. Dalam sektor ekspor non-migas, Indonesia juga mengalami peningkatan sebesar 21,63% yang di jika dalam mata uang dolar mencapai USD 92,26 milliar. Sementara dalam sektor hasil pertanian mendapatkan peningkatan sebesar 34,65%, sektor industri juga mengalami kenaikan sebesar 21,04%, sektor tambang mendapatkan peningkatan sebesar 21,57%, dan yang terakhir 10 golongan barang yang terdiri dari lemak dan minyak hewan nabati, mesin, karet, kertas, abu logam, bahan bakar mineral, biji, kerak, pakaian jadi berbahan non-rajut dan kayu memberika n 58,8% terhadap total dari ekspor non-migas Namun pada bulan September 2008, Indonesia mengalami dampak pada krisis ekonomi secara global yang menyebabkan kegiatan ekspor mengalami penurunan sebesar 21,15% yang jika di mata uang dollar menjadi USD 12,23 milliar dibandingkan dengan bulan Agustus 2008. Namun Indonesia dapat bangkit sehingga kegiatan ekspor mulai meningkat dari tahun ke tahun dengan persentase sebesar 28,53%. Tetapi hal itu berbanding terbalik pada kegiatan impor untuk barang yang dikonsumsi dan bahan baku dimana kegiatan itu mengalami penurunan pada Oktober 2008 sebesar 5,99% dan 74,89% sedangkan pada bulan September kegiatan ini mendapatkan persentase yang membaik sebesar 6,99% dan 75,65%.
  1.   Kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kegiatan ekspor dan impor
Para ahli dalam bidang ekonomi mengatakan bahwa negara Indonesia mengalami peningkatan yang lebih baik. Begitupun dengan pasar Internasional sebagai wadah dalam kegiatan ekspor dan impor yang menunjukkan pemulihan kemampuan pasar. Oleh sebab itu, peluang meningkatkan kemampuan negara Indonesia akan kegiatan ekspor perlu dioptimalkan dan ditingkatkan kapasitas produksi. Mengatur kebijakan ekspor yang menyinggung masalah semua jalur bisnis sangat penting kaitannya dengan ekuitas negara tersebut yang dapat dicapai baik dalam jalur bisnis yang penting dan pendukung ataupun yang kuantitatif dan kualitatif. Berikut ini merupakan kebijakan-kebijakan yang diusahakan oleh pemerintah, yaitu :
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Tarif
Tarif merupakan biaya yang akan didapatkan oleh seseorang maupun perusahaan karena telah mengirimkan barang produksi ke negara lain atau telah mengimpornya. Untuk beban tetap atas produk yang akan dikirmkan mendapatkan tarif spesifik, seperti contohnya sebuah pengiriman minyak akan dikenakan biaya sebesar USD 3 untuk setiap barelnya.
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Subsidi Ekspor
Yang dimaksud dengan subsidi ekspor disini yaitu perusahaaan atau individu yang akan mengirimkan produknya ke luar negeri akan dikenakan pembayaran oleh pemerintah dalam negeri yaitu berupa tarif dan tarif spesifik. Kelebihan dari subsidi ekpor disini yaitu eksportir akan mendapatkan harga yang sama jika ia mengeluarkan di dalam negeri jadi eksportir tidak mendapatkan kerugian karena biasanya harga produk jika dikirimkan ke luar negeri lebih murah dibanding dengan perusahaan tersebut memberikan produknya di dalam negeri.
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Membatasi produk impor
Kebijakan pemerintah yang satu ini untuk meningkatkan lagi kelebihan akan produk dalam negeri. Pembatasan kegiatan impor dilaksanakan dengan memberikan surat izin kepada perusahaan tertentu jika produk dalam negeri atau sumber daya alamnya memang tidak ada di Indonesia. Selain itu, pemerintah Indonesia juga menetapkan batas maksimal dari produk yang diimpor. Perusahaan ataupun individu yang melanggar akan dikenakan sanksi oleh pemerintah Indonesia.
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Voluntary Export Restrain (Pengekangan ekspor sukarela)
Voluntary Export Restrain atau yang disingkat VER oleh para pedagang Internasional adalah pembatasan porsi dari produk yang diperdagangan di pasar Internasional yang dibuat oleh perusahaan atau individu yang akan mengimpor produk. Seperti pada kasus pembatasan ekspor mobil dari negara Jepang untuk negara Amerika Serikat pada tahun 1981. VER memiliki keuntungan strategis dan diberikan surat izin oleh yang membuat kebijakan sehingga VER legal oleh para pedagang Internasional. Namun jika ditelisik dari sudut pandang ekonomi, VER hampir sama dengan kebijakan pembatasan impor. VER juga memiliki dampak negatif yaitu harga yang didapatkan oleh negara mengimpor akan lebih mahal dibandingkan dengan tarif batasan impor. Selain itu, pemasukan pemerintah yang didapat dari tarif akan diberikan oleh pihak asing yang melakukan VER sehingga pemerintah akan menjadi rugi.
  1.  Â Ã‚ Ã‚ Ã‚ Ã‚ Local Content Requirement (persyaratan kandungan lokal)
Negara mengatur perusahaan atau individu untuk memproduksi produknya di dalam negeri. Semua bahan-bahan dalam negeri harus lebih besar dibanding bahan-bahan luar negeri. Seperti contoh kasus Toyota yang melakukan kandungan lokal di Indonesia dengan menggunakan bahan 85% dari Indonesia sedangkan sisanya mereka mengimpor barang. Keuntungan dari persyaratan kandungan lokal yaitu mengurangi tingkat pengangguran karena perusahaan yang akan membuat produk membutuhkan tenaga kerja. nama : Dwi Istiyana Nim : 1502025072 Kelas : 5A Manajemen Mata Kuliah : perekonomian Indonesia sumber : http://martono-groub.blogspot.co.id/2014/12/pengaruh-ekspor-impor-dalam.html http://cdn2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/bongkar-muat-di-pelabuhan-tanjung-perak.jpg  

Tidak ada komentar

Ads Place