Page Nav

HIDE

Update

latest

Paraphrase Articel Branding Produk Levis

Paraphrase Articel Branding Produk Levis Pembuatan jeans awal mula dibuat yaitu di Genoa, Italia tahun 1560-an. Celana ini biasa dipakai ole...

Paraphrase Articel Branding Produk Levis

Pembuatan jeans awal mula dibuat yaitu di Genoa, Italia tahun 1560-an. Celana ini biasa dipakai oleh angkatan laut. Orang Prancis menyebut celana ini “bleu de Genes” yang berarti biru Genoa. Meski teksil ini pertama kali diproduksi dan dikenakan di Eropa , tetapi jeans sebagai fasion di populerkan di AS oleh levi Strauss, seorang pemuda yang berumur 20 tahun yang berbisnis sebagai pedagang pakaian. Akan tetapi, sampai di California semua habis laku terjual, tersisa hanya tenda yang terbuat dari kain kanvas. Kain kanvas ini dipotongnya dan dibuat sebagai celana buatan Strauss yang tahan lama dan tak mudah rusak. Dan ternyata para penammbang menyukainya. Merasa ada peluang untuk berbisnis, Strauss mengembangkan dan menyempurnakan penemuannya dengan memesan bahan dari genoa yang disebut Genes yang sudah diubah oleh strauss menjadi Blue Jeans. Disinilah para penambang menyukai celana buatan Strauss dan menjuluki celan a itu sebagai celana resmi bagi para penambang. Untuk para penggemar jeans, belum puas jika belum membeli atau memiliki levi’s 501. . Inilah merek atau jenis atau macam jeans yang terpopuler didunia, yang selama 140 tahun terus berkemban agar tetap selaras dengan selera generasi baru. Selalu ada pembaruan atau inovasi yg terus di berikan, dengan tetap sesuai dengan karakter jeans aslinya. . Levi’s 501 telah berhasil menjadi salah satu item fasion yang paling digemari, sehingga dijuluki “Fasion Item abad ke 20” oleh majalah TIME. Awalnya, 501 diperuntukan untuk memenuh kebtuhan pekerja tambang denim yang lebih kuat dan tahan lama, pada 1873. Pada saat itu, Levi Strauss dan seorang penjahit yang bernama Jacob Davis, ingin membuat jeans yang biasa disebut waist overalls atau xx jeans yang lebih kuat. . Dari hasil karya mereka berdua menciptakan jeans yang dilengkapi paku keling tembaga, cinch, dan gesper pada potongam belakang pinggang, dan tali selempang berkancing yang membuat celana tidak mudah bergeser atau melorot atau lepas. Pada kantong belakang celana jeans terdapat Arcuate stitch design, atau design jahitan dekoratif yang menjadi ciri khasnya. . Hal ini lah yang menjadikan 501 sebagai salah satu merek dagang tertua atau terlama atau terlaris hingga saat ini. Hasil temuan mereka dipatenkan agar tidak terjadi pembajakan suatu produk pada 20 mei 1873, dan diperingati sebagai hari lahirnya denim biru levi’s 501. Two horse yang dirilis pada tahu 1886 menunjukkan perkembangan desain 501, yaitu dengan menambahkan potongan kecil atau patch untuk sebagai identitas atau sebagai merek levi’s. Seiring berjalannya waktu, desain 501 terus mengalami peningkatan dan perkembangan kualitas. Tahun 1922, misalkan, diperkenalkan tempat sabuk (belt loops), karena pada zaman itu para pria sudah menggunakan ikat pinggang untuk celananya. Namun, tak pernah tepikirkan oleh mereka bahwa denim yang dirancang untuk para peambang dan koboi di Amerika Barat ini mnajdi salah satu item fasion klasik paling diminati oleh banyak orang sepanjang masa. Kesederhanaan dan ketahanannya yang begitu awet yang melegenda sehingga permintaan levi’s terus mengalami peningkatan hingga tahun 1900, dan meluas ke Eropa setelah perang dunia. Brand levi’s telah menjadi gaya atau fasion amerika yang klasik dan stylish. Seri 501 ini tidak tergantikan dalam sejarah fasion dan telah menjadi icon budaya masyarakat luas. Levi’s 501 digunakan oleh semua kalangan masyarakat, seperti bintang rock bahkan hingga presiden juga turut menggukannya, mahasiswa dan bahkan pakar teknologi menggunakannya, selama bertahun tahun. Kalangan perfilma juga turut menjadikan 501 sebagai propertinya, misalnya Marlon Brando mengenakan 501 dalam filmnya, The Wild One 1950). Marilyn Monreo juga mengenakannya dalam fil The Misfits (1961). Sepanjang era 1990an sampai sekarang, dari Kurt Cobain yang mempopulerkan music grunge hingga Rihanna yang menjadi dambaan remaja dengan musik popnya, mampu menampilkan diri lewat 501 dengan gaya khasnya tersendiri. Kesuksesan 501 membuat banyak pembuat jeans membuatnya meniru ulang. Maka dari itu pada tahun 1936 levi’s menambahkan logo Red Tab pada saku belakangnya untuk membedakan produk buatannya dengan penirunya. Kemudian, pada 1981 levi’s juga membuat koleksi 501 untuk para perempuan. Levi’s 501 menjadi produk yang sering digunakan karena kebutuhan tersendiri dari penggunanya. Jeans ini menjadi karya yang benar benar bisa memahami kebutuhan kosumen. Merekalah yang ada di balik penciptaan produk ini, seperti pada awalnya, “papar Sumesh Wadhwa, Commercial Director Levi’s Indonesia, saat peluncuran kampanye Interpretation di Mad for Garlic, Grand Indonesia, Jakarta, Selasa (19/3/2013) lalu.   Ada beberapa hal yang mebuat levi’s 501 menjadi koleksi yang klasik dan ikonik, seperti: Modelnya klasik jenis atau model ini disebut klasik karena potongan dan warnanya, dan memang serbaguna. Pria bisa menggunakan celana ini sesuai selera dengan melipat bagian bawahnya atau tidak. Keunikan lainnya dari 501 adalah karena penggunanya bisa menggunakan sesuai selera, terantung dari mereka memakai dan mencucinya. Agar warnanya tidak pudar dan terjaga disarankan untuk tidak sering mencucinya. Namun jika anda suka dengan model warna yang sudah pudar anda bisa sering atau rutin mencucinya hingga mendapat kesan pudar yang anda inginkan. kuat dan tahan lama bahan denim yang kaku, yang digunakan agar jeans ini awet dan tahan lama. Jeans ini termasuk bahan yang susah di hinggapi noda yang membandel, noda biasanya akan hilang  hanya dicuci sebentar di mesin cuci. Biasanya 501 akan mulai turun daya tahannya atau rusak setelah satu sampai lima tahun (tergatung seberasa sering anda menggunakan dan cara merawatnya). Hanya saja, warnanya akan cepat memudar atau luntur sebelum bahannya mulai rusak.   Shrink to fit pakaian yang menciut atau menyusut biasanya di anggap cacat atau rusak. Tetapi tidak dengan levi’s justru bahanya yang menyusut merupakan penemuan yang menjadi salah satu ciri khasnya. Hal ini disebabkan levi’s 501 menggunakan raw denim atau dry denim, yang terbuat 100 persen katun asli yang kaku. Tidak ada tambahan bahan lain dari pembuatan ini, sehingga anda harus membeli jeans dengan ukuran yang lebih besar karena bahannya lambat laun akan menyusut. Raw denim juga memiliki keunikan lain, yaitu akan membentuk tubuh pemakainya jika di rawat dengan benar. “jeans akan menyusut dan membentuk dengan kaki penggunanya. Seperti tubuh kedua penggunanya. “ujar Sumesh. Warnanya memudar dengan indah Raw denim merupakan bahan yang tidak dicuci setelah proses pewarnaaan bahannya. Sesering dipakai, warnanya akan cepat pudar bila bahannya sudah sempit dan tertekan oleh paha, lutut, pergelangan kaki, warna yang seperti ini lah banyak yang dicari dan penggunanya akan merasa senang tersendiri jika bahannya memudar secara alami.   Penulis : Nadhril Adabi Nim : 1502025179 Kelas : 5C Mata Kuliah : Branding dan Komunikasi Pemasaran Sumber : https://nadhriladabi.blogspot.co.id/2017/09/paraprase-articel.html  

Tidak ada komentar