Page Nav

HIDE

Ads Place

PDM Katingan Selenggarakan Baitul Arqam untuk pertama kali

Baitul Arqam adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. B...





Baitul Arqam adalah suatu bentuk Pembinaan di Muhammadiyah yang berorientasi
pada pembinaan ideologi keislaman dan kepemimpinan. Baitul Arqam diambil dari salah
satu nama sahabat Nabi Muhammad saw yang bernama Arqam bin Arqam, yang pada
waktu itu rumahnya dijadikan pos/base camp dakwah Rasulullah. Hal ini di Sampaikan oleh Shofar Martono ketua Panitia Pelaksana Baitul Arqam Pimpinan Daerah Muhammadiyah Katingan Kalimantan Tengah yang Dilaksanakandi Hotel Katingan 1-3 Desember 2017

Kegiatan bertujuan untuk meningkatkan  pemahaman keislaman, menciptakan kesamaan dan kesatuan sikap, integritas, wawasan dan cara berpikir di kalangan anggota persyarikatan  dalam melaksanakan misi Muhammadiyah. Kegiatan Baitul Arqam diselenggarakan untuk dapat lebih memahami hakikat Muhammadiyah yaitu Islam, lanjutnya
Muhammadiyah berarti mempelajari Islam, sehingga tidak terjadi kesalah pahaman
seolah-olah ketika mengikuti Baitul Arqam akan mendapatkan doktrinasi mengenai
Muhammadiyah.

Iya juga juga mengungkapkan bahwa  Disaat kita bekerja di Amal Usaha Muhammadiyah, maka sudah sewajarnya kita mempelajari dan memahami apa itu Muhammadiyah. Salah satu yang dipelajari dalam Baitul Arqam adalah Paham Agama dalam Muhammadiyah, yang menjelaskan prinsip prinsip ibadah yang benar. Muhammadiyah adalah gerakan Islam yang melaksanakan dakwah dan tajdid untuk terwujudnya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya. terangnya



Sebagai gerakan dakwah, Muhammadiyah mengajak umat manusia untuk
memeluk agama Islam (da‟wah ila al-Khair), menyuruh pada yang ma‟ruf (al-amr bi al-ma‟ruf), dan mencegah dari yang munkar (al-nahy „an al-munkar) {QS. Ali Imran/3:
104}, sehingga hidup manusia slamat, bahagia, dan sejahtera di dunia dan akhirat.
Karena itu seluruh warga, pimpinan, hingga berbagai komponen yang terdapat dalam
Muhammadiyah, termasuk amal usaha dan orang-orang yang berada di dalamnya,
haruslah memahami Muhammadiyah serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan
nyata.

Dalam memahami hakikat Muhammadiyah, karena Persyarikatan ini merupakan
gerakan Islam sebagaimana disebutkan di atas, maka merupakan kewajiban bagi seluruh
warga dan pimpinan serta segenap pengelola dan pelaksana di lingkungan struktur Persyarikatan termasuk di amal usahanya, untuk memahami Islam sebagaimana paham
agama dalam Muhammadiyah. Tuntutan seperti ini bukan bermazhab dan taklid, tetapi
sebagai bentuk „ittiba sekaligus keniscayaan menyetujui asas dan tujuan
Muhammadiyah, sebagaimana lazimnya siapapun yang berada dalam rumah
Muhammadiyah. Dan dalam beragama sebagaimana paham Muhammadiyah, haruslah
benar dan lurus, sebagaimana Firman Allah SWT dalam Al-Quran, yang artinya: “Maka
hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah atas) fitrah Allah
yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada peubahan pada fi trah
Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui (QS. Al￾Rum: 30)” Tutupnya



Kegiatan Baitul Arqam ini adalah  yang pertama kali dilaksanakan sejak PDM ini berdiri dengan mengusung tema tentang Meneguhkan kembali komitmen Ber muhammadiyah ini diharapkan Agar seluruh pesrta yang terdiri dari erwakilan Pimpinan Myhammadiyah unsyr amal Usaha Muhammadiyah dan ortom ini diharapkan  menjadi kader Muhammadiyah yang memiliki ruh (spirit) serta mempunyai integritas dan kompetensi untuk berperan di Persyarikatan,
dalam kehidupan umat dan dinamika bangsa serta konteks global. memiliki pemahaman yang benar terhadap ideologi  Muhammadiyah memiliki kemampuan mengimplementasikan nilai-nilai perjuangan Muhammadiyah melalui program Muhammadiyah

Tidak ada komentar

Ads Place