Penyebab Dari Adanya Inflasi Perekonomian Terhadap Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak di Indonesia Kesepakatan yang di buat peme...

Perekonomian Indonesia yang terjadi pada kenaikan harga BBM tersebut sangat pengaruh adanya permintaan dan penawaran saat ini. Permintaan adalah suatu jumlah barang yang perjualkan pada suatu harga atau waktu yang tertentu. Sedangkan penawaran adalah suatu jumlah barang yang ditawarkan pada suatu harga atau waktu yang tertentu.
Pada kalangan masyarakat permintaan akan menurun karena harga yang di perjual belikan mengalami kenaikan. Begitu pula pada penawaran dimana akan mengalami penurunan sebab terjadi permintaan yang berkurang. Harga produk dan jasa menjadi menurun karena adanya kenaikan biaya/bahan produksi yang dikenakan. Dijadikan sebagai alasan adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Yang sudah kita pelajari bahwa hal tersebut sesuai ada dalam hukum permintaan dan penawaran âjika permintaan naik maka jumlah barang akan turunâ dan sebaliknya âjika penawaran turun makan jumlah barang akan bertambahâ.
Pada inflasi terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) tidak bisa diacuhkan saja, tetapi BBM juga disebut sebagai aset bahan pokok sumber daya alam. Pada sisi lain kenaikan harga BBM juga tidak bisa diacuhkan karena dibebankan oleh Anggaran pendapatan belanja negara (APBN). Masalah bahan bakar minyak (BBM) dikaitkan dengan masalah volume dan biaya produksi di Indonesia sangat sulit untuk melakukan pertumbuhan ekonomi baik pada sisi keuangan ataupun dari proyek-proyek yang terjadi di Indonesia.
Dari yang sudah dijelaskan maka dalam artikel tersebut membahas yaitu â Â Penyebab Dari Adanya Inflasi Perekonomian Kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Di Indonesiaâ
Harga Sebelumnya | 18-Nop-14 | 01-Jan-15 | 28-Mar-15 | |
PREMIUM | Rp 6.500 | Rp 8.500 | Rp 7.600 | Rp 7.400 |
PERTAMAX | RP 9.500-Rp 11.000 | Rp 9.950 | Rp 9.600 | Rp 8.600 |
Pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bisa juga terjadi inflasi. Adanya inflasi ini tidak dapat diacuhkan karena bahan bakar pada premium merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat dan menjadi sumber daya alam yang dibutuhkan masyarakat. Bahan bakar minyak (BBM) tidak dapat diganti walaupun banyak berbagai cara untuk mengalihkan, tapi BBM disebut sebagai sumber daya alam tidak bisa di hindari dari ekonomi masyarakat untuk sehari-hari. Subsidi bahan bakar minyak (BBM) tidak akan di cabut jika akan terjadi pada inlasi, maka harga BBM akan menaik. Masyarakat akan membatasi pembelian BBM. Masyarakat tidak akan mensalurkan uang ke pemerintah tapi masih banyak yang penjualnya. Saat harga BBM naik, maka harga pada produk dan jasa mengalami. Dalam kasus âCost Push Inflationâ adalah inflasi yang disebabkan karena adanya kenaikan harga produksi. Inflasi akan di lihat pada kejadian tersebut. Jika dilihat berdasarkan sumbernya maka akan terjadi âDomesctic Inflationâ yaitu terjadinya peristiwa ekonomi di dalam negeri.
Penyebab naiknya harga bahan banyak minyak (BBM) bisa mempengaruhi kehidupan pada iklim. Bisa juga naiknya BBM terjadi kenaikan biaya distibusi dan biaya produksi. Penghasilan masyarakat yang tetap harga produk jadi lebih mahal. Akhirnya pada kesejahteraan akan terganggu dan perekonomian akan melosok turun.
Yang menyebabkan kredit macet menjadi semakin tinggi, sempitnya dalam dunia kerja adalah dunia bisnis bisa memproduksi barang sesuai harga yang mengalami kenaikan harga dan turunnya pembuatan produk.
Sudah di jelaskan bahwa harga BBM mengalami kenaikan. Jika pemerintah tidak memberikan harga BBM menjadi semakin tinggi juga. Walaupun negara ini mempunyai hasil tambang minyak yang baik, contoh untuk produksi bahan bakar minyak (BBM) masih harus memerlukan impor ke negara lain.
Jika tidak adanya kenaikan bahan bakar minyak (BBM), maka pemerintah juga menyediakan subsidi semakin tinggi. Cara untuk menyelubungi subsidi tersebut adalah menjadi salah satunya seperti naiknya ekspor. Sebab naiknya harga minyak sawit mentah (CPO) dijadikan sebagai sumber minyak bumi. Pemasukan dari harga minyak sawit mentah (CPO) dibandingkan besarkan biaya yang dikeluarkan untuk subsidi minyak tersebut.
Upaya pemerintah yang harus diambil dari beberapa rekomendasi :
1. Â Â Â Â Â Adanya kekurangan terhadap impor produk tersebut, pemerintah semestinya akan berusaha meningkatkan barang-brang minyak dengan adanya pembetulan iklim investasi sebagian dari pertambangan minyak ini.
2. Â Â Â Â Â Adanya upaya untuk menolong dunia usaha semakin naik akan mengakibatkan kenaikan bahan bakar minyak (BBM), seharusnya pemerintah melakukan cara yang baik agar biaya ekonomi menjadi tinggi.
3.      Pada kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) pemerintah harusnya melakukan tindakan tegas dan bersikap keras kepada pengusaha, karna pengusaha menaikkan harga menjadi  yang tidak sewajarnya tanpa pemerintah tahu akan mengalami kenaikan harga bahan bakar minyak.
4. Â Â Â Â Â Teori ekonomi juga mempunyai alasan yang kuat, maka pemerintah harus memperhatikan peristiwa sosial dan politik pada masyarakat.
Berikut banyaknya metode metode untuk mengatasi persoalan inflasi yang di ambil pemerintah terjadinya masalah sebagai berikut :
1. Â Â Â Â Â Pada kebijakan Moneter
Langkah-langkah pemerintah dalam hal Bank Sentral untuk menghadapi masalah inflasi yaitu:
1. Â Â Â Â Â Cadangan Minimum
2. Â Â Â Â Â Politik Diskonto
·         Kebijakan Cadangan Wajib
Diantara adanya kebijakan fiskal, kebijakan fiskal ada 3 cara yang dapat di tempuh yaitu sebagai berikut :
1. Â Â Â Â Â Menaikkan penerimaan pada pajak, tingkat pajak bagi unit usaha yang tidak dapat memakai jenis pajak yang akan datang.
2. Â Â Â Â Â Menurunkan pengeluaran pemerintah, mencabut pengeluaran yang bukan di utamakan dari pada yang lain.
Hakikat pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) karena perekonomian Indonesia semakin tidak stabil dan memiliki keputusan yang sulit, subsidi yang dapat dialihkan untuk lingkungan yang produktif. Terdapat adanya dampak positif naiknya bahan bakar minyak (BBM) yaitu munculnya bahan bakar dan banyaknya kendaraan alternatif, polusi udara yang dapat berkurang sebagai contoh tidak adanya kemacetan lalu lintas dan proses pembangunan nasional akan lebih cepat, dan bahan bakar minyak (BBM) ialah sangat penting yang menjadi acuan sebagai sumber daya alam yang baik. Serta pada dampak negatif naiknya bahan bakar minyak (BBM) yaitu harga produk dan jasa akan menjadi semakin lebih mahal, mengalami naiknya harga angkutan umum contoh seperti bensin,tempat parkir di tempat wisata, sedang tour, hidup semakin berat dan jatah makan akan berkurang contohnya yaitu mengalami kemiskinan, susah untuk mencari kebutuhan bahan pokok, apabila harga bahan bakar minyak (BBM) memang akan mengalam i kenaikan maka akan mengakibatkan pengaruh yang kuat mendatangkan akibat pada perekonomian  Indonesia khususnya yang terjadi di  UMKM (usaha mikro, kecil dan menengah). Nama : Irenita Tania NIM : 1502025125 Kelas : 5A Mata Kuliah : Perekonomian Indonesia Sumber : http://sbm.binus.ac.id/2016/08/02/dampak-kenaikan-bahan-bakar-minyak-terhadap-inflasi-perekonomian-indonesia/
https://i2.wp.com/www.lahiya.com/wp-content/uploads/2016/09/statistik.jpg
Tidak ada komentar