Page Nav

HIDE

Ads Place

Puluhan Tewas karena Miras Oplosan, Muhammadiyah Desak ...

Puluhan Tewas karena Miras Oplosan, Muhammadiyah Desak ... KOMPAS.com/IHSANUDDIN Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas di Istana Kepresidenan, J...

Puluhan Tewas karena Miras Oplosan, Muhammadiyah Desak ...

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).KOMPAS.com/IHSANUDDIN Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/9/2017).

JAKARTA, KOMPAS.com â€" Korban tewas akibat mengonsumsi minuman keras oplosan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya saat ini sudah mencapai 28 orang.

Menanggapi itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Anwar Abbas menyesalkan banyaknya korban yang jatuh karena minuman haram tersebut.

"Benar-benar mengenaskan, beberapa hari terakhir ini puluhan orang tewas karena menenggak minuman keras. Ini tentu saja sangat kami ses alkan," ujar Anwar dalam keterangannya, Kamis (5/4/2018).

Menurut Anwar, PP Muhammadiyah pun mendesak pemerintah serius dan sungguh-sungguh menghentikan perdagangan dan peredaran minuman keras oplosan tersebut.

"Sebab, atas alasan apa pun, mudaratnya minuman keras itu jauh lebih besar daripada manfaatnya," kata Anwar.

Pemerintah, kata Anwar, semestinya bisa membuat keputusan yang dapat melindungi kesehatan dan keselamatan masyarakat.

(Baca juga: Korban Tewas Miras Oplosan di Jakarta Selatan Bertambah Jadi 8 Orang)

Menurut dia, jangan hanya karena alasan pertimbangan ekonomi dan bisnis serta kepentingan para pengusaha, nyawa dari anak-anak bangsa melayang.

"Nyawa dari anak-anak bangsa ini jauh lebih penting dari uang," kata Anwar.

PP Muhammadiyah, kata Anwar, berharap langkah tegas pemerintah untuk segera menghentikan perdagangan dan peredaran minuman keras tersebut.

"Tanpa ada sikap tegas dari pem erintah, hari-hari kita ke depan akan dihiasi dengan berita-berita menyedihkan, kematian anak-anak bangsa karena menenggak minuman haram dan terkutuk tersebut," ujar Anwar.

Menurut informasi terakhir yang diterima Kompas.com, 28 orang tewas akibat menenggak miras oplosan.

Puluhan korban berasal dari Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Depok, dan Bekasi. Para korban membeli miras oplosan tersebut di warung-warung jamu.

Miras tersebut tidak bermerek bahkan hanya terbungkus plastik bening. Harganya pun tidak mahal, hanya berkisar Rp 15.000 hingga Rp 20.000.

Polisi melibatkan toksikolog atau ahli racun dan bahan kimia berbahaya untuk mengungkap kandungan mematikan dari miras ini.


Kompas TV Perusakan terjadi setelah ada peristiwa tujuh orang tewas akibat minum miras oplosan.

Berita Terkait

Dua Tahun Jual Miras Oplosan, Penjual Kaget Ada yang Meninggal

Gus Bonek Tewas usai Tenggak Miras Oplosan

2 Pemuda di Bekasi Tewas Usai Tenggak Miras Oplosan

6 Orang di Depok Tewas karena Miras Oplosan

Tewas Seusai Tenggak Miras Oplosan, Pembuluh Darah Organ Dalam Gus Bonek Pecah

Terkini Lainnya

Cegah Kejahatan Laut, Pemerintah Disarankan Susun Indeks Warna dan Nomor Seri Kapal

Nasional 06/04/2018, 07:00 WIB Lakkang, Pulau Tersembunyi di Makassar dengan Bungker Berusia Puluhan Tahun

Lakkang, Pulau Tersembunyi di Makassar dengan Bungker Berusia Puluhan Tahun

Regional 06/04/2018, 07:00 WIB Terkait Puisi 'Ibu Indonesia', Aliansi Muslimah Aceh Laporkan Sukmawati ke Polisi

Terkait Puisi "Ibu Indonesia", Aliansi Muslimah Aceh Laporkan Sukmawati ke Poli si

Regional 06/04/2018, 06:46 WIB Terpopuler: Data Facebook Bocor hingga Saling Bantah Ratna Sarumpaet

Terpopuler: Data Facebook Bocor hingga Saling Bantah Ratna Sarumpaet

Nasional 06/04/2018, 06:37 WIB Sebastian Vettel Anggap Mobilnya Lebih Hebat daripada Musim Lalu

Sebastian Vettel Anggap Mobilnya Lebih Hebat daripada Musim Lalu

Olahraga 06/04/2018, 06:35 WIB Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota

Kehadiran MRT Jadi Stimulus Perkembangan Transportasi Massal di Ibu Kota

Megapolitan 06/04/2018, 06:34 WIB McGregor Mengamuk, Presiden UFC Siapkan Tuntutan Berat

McGregor Mengamuk, Presiden UFC Siapkan Tuntutan Berat

Olahraga 06/04/2018, 06:31 WIB Belum Resmi Sarjana, Tsamara Amany Ternyata Baru 21 April Nanti Diwisuda

Belum Resmi Sarjana, Tsamara Amany Ternyata Baru 21 April Nanti Diwisuda

Regional 06/04/2018, 06:12 WIB Sejak Dibantu Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Ini Banjir Tawaran Kerja

Sejak Dibantu Anies, Korban Kebakaran Taman Kota Ini Banjir Tawaran Kerja

Megapolitan 0 6/04/2018, 06:03 WIB 'Agak Aneh, PK Ahok Diputus dalam 19 Hari Saja, Pak Antasari 122 Hari'

"Agak Aneh, PK Ahok Diputus dalam 19 Hari Saja, Pak Antasari 122 Hari"

Megapolitan 06/04/2018, 05:31 WIB Presiden WBC Sayangkan Duel Gennady Golovkin Vs Canelo Alvarez Batal

Presiden WBC Sayangkan Duel Gennady Golovkin Vs Canelo Alvarez Batal

Olahraga 06/04/2018, 04:48 WIB KOI Tunjuk Ketua Kontingen Youth Olympic Games 2018

KOI Tunjuk Ketua Kontingen Youth Olympic Games 2018

Olahraga 06/04/2018, 04:39 WIB Kuasa Hukum Penembak Dokter Lety Minta Hakim Tolak Dakwaan Jaksa

Kuasa Hukum Penembak Dokter Lety Minta Hakim Tolak Dakwaan Jaksa

Megapolitan 06/04/2018, 00:00 WIB Polisi Temukan Tiga Luka Tusuk di Tubuh Pensiunan TNI yang Tewas di Pondok Labu

Polisi Temukan Tiga Luka Tusuk di Tubuh Pensiunan TNI yang Tewas di Pondok Labu

Megapolitan 05/04/2018, 23:59 WIB Polisi: Tidak Ada Penyanderaan Pria yang Tewas di Pondok Labu

Polisi: Tidak Ada Penyanderaan Pria yang Tewas di Pondok Labu

Megapolitan 05/04/2018, 23:55 WIB Load MoreSumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place