Page Nav

HIDE

Ads Place

Begini Tradisi Anak-anak di HST Khatam Alquran, Diarak Keliling Kampung Hingga Rebutan Kue

Begini Tradisi Anak-anak di HST Khatam Alquran, Diarak Keliling Kampung Hingga Rebutan Kue Berita Hulu Sungai Tengah Begini Trad...

Begini Tradisi Anak-anak di HST Khatam Alquran, Diarak Keliling Kampung Hingga Rebutan Kue

Berita Hulu Sungai Tengah

Begini Tradisi Anak-anak di HST Khatam Alquran, Diarak Keliling Kampung Hingga Rebutan Kue

Mereka diarak keliling kampung dengan membawa payung hias, bendera negera serta mengarak balai (hidangan berupa aneka kue

Begini Tradisi Anak-anak di HST Khatam Alquran, Diarak Keliling Kampung Hingga Rebutan KueHananiSetelah diarak keliling kampung anak-anak yang khatam ALquran pun membacakan surah-surah pendek juz terakhir secara bergilan yaitu juz ke-30.

BANJARMASINPOST.CO.ID, BARABAI - Masyarakat Kabupaten Hulu Sungai Tengah punya tradisi sendiri dalam melaksanakan syuk uran anak-anak yang khatam (menamatkan belajar baca Alquran).

Mereka diarak keliling kampung dengan membawa payung hias, bendera negera serta mengarak balai (hidangan berupa aneka kue dan makanan di wadah khusus). Khusus anak laki-laki yang khatam, memakai pakaian khusus ala Arab Saudi, lengkap dengan sorban.

Sedangkan untuk anak perempuan, memakai baju muslimah khusus ala perempaun dewasa yang baru datang berhaji. Setelah diarak berjakan kaki keliling kampung, selanjutnya dilaksanakan batamat, atau membaca surah-surah pendek Alquran juz terakhir, yaitu juz 30 secara bergiliran. Tempat pelaksanaan batamatnya, biasanya di masjid, langgar atau musala

Baca: LIVE Trans TV & Trans7 Perancis vs Kroasia Piala Dunia 2018, Duel 2 Murid Mantan Pelatih Kroasia

Setelah berakhir dengan membaca surah terakhir, yaitu surat An-Naas warga masyarakat yang menghadiri dibagikan aneka makanan yang dipajang di balai yang disediakan orangtua anak yang khata m.

Kue tersebut antara lain wajik ketan, kue cincin, cucur bebek serta kue tradisional lainnya. Adapula telur aya atau telur bebek rebus.

Baca: Laga Martapura FC vs Madura FC Liga 2 2018, Ini Susunan Pemain Martapura FC, Qischil Main!

Anak-anak  desa Murung A Kecamatan Batubenawa, Hulu Sungai Tengah yang khatan ALquran diarak keliling kampung sebelum melakukan batamat di Masjid.
Anak-anak desa Murung A Kecamatan Batubenawa, Hulu Sungai Tengah yang khatan ALquran diarak keliling kampung sebelum melakukan batamat di Masjid. (Hanani)

“Anak-anak lainnya yang hadir bisanya rebutan mengambil makanannya, dengan niat mendapat berkah dan rahmat Allah setelah mendengarkan teman-temannya yang batamat membacakan ayat-ayat Alquran,” ungkap warga Desa Murung A Kecamatan Batubenawa yang belum lama tadi melaksanakan Khatam Alquran delapan santri TK/TPA di Masjid Darussa’adah.

Baca: LIVE TRANS 7! Link Live Streaming MotoGP Jerman 2018 di Sirkuit Sachsenring via Streaming Trans7

Khataman tersebut dihadiri Camat Batu Benawa H Jamhari, Direktur BKPMRI HST Syamsurani, Ketua KBU Batu Benawa Fathurrahman, Pembakal Desa Murung A, Alim Ulama, tokoh masyarakat dan para orang tua santri serta undangan lainnya.

Kepala TK/TPA Al Qur̢۪an Darussa̢۪adah Fathurrahman yang juga sebagai Ketua KBUBatu Benawa mengungkapkan rasa syukur atas keberhasilan anak-anak santri yang telah menyelesaikan pelajaran membaca Al Qurannya sampai 30 Juz.

Disebutkan, tradisi khataman bertujuan mengapresiasi mereka yang telah selesai belajar baca Alquran. Juga memberikan semangat kepada mereka, agar terus mencintai Alquran, mengkaji isi kandungannya serta menjadikannya petunjuk dan pedoman hidup sampai dewasa.
Adapun tujuan mereka diarak keliling kampung, untuk menyemangati anak-anak lainnya agar rajin belajar baca Alquran.

Camat Batu Benawa H Jamhari mengatakan, sesuai visi dan misi Kabupaten Hulu Sungai Tengah, yaitu mewujudkan masyarakat HST yang agamis, mandiri, sejahtera dan bermartabat, mempelajari Alquran yang dimulai dengan belajar membaca kitab suci dalam Bahasa Arab tersebut sangat relevan.

“Dengan bisa membaca Alquran, akan mudah bagi mereka kelak mengkajinya, hingga menghasilkan sumber daya manusia yang berakhlak dan beradab,” kata camat.

Sementara, Direktur BKPMRI HST Syarkawi, menyatakan, khataman Alquran menunjukkan tingginya kesadaran dan tanggung jawab orang tua dan masyarakat di HST, dalam memberikan pendidikan agama kepada anak-anaknya sejak kecil. “Pendidikan Alquran mempunyai nilai yang paling mendasar bagi kehidupan anak kita dimasa yang akan datang,”katanya.

(banjarmasinpost.co.id/hanani)

Penulis: Hanani Editor: Didik Trio Sumber: Banjarmasin Post Ikuti kami di Zohri Tak Ingin Rumahnya Berubah Bentuk, Begini Perintah Jokowi untuk Kementerian PUPR Sumber: Google News Network: Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place