Page Nav

HIDE

Ads Place

Muhammadiyah dan NU Ajak Semua Pihak Hormati Proses Hukum ...

Muhammadiyah dan NU Ajak Semua Pihak Hormati Proses Hukum ... BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ula...

Muhammadiyah dan NU Ajak Semua Pihak Hormati Proses Hukum ...

BANDAR LAMPUNG (Lampost.co) -- Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama (NU) mengajak semua pihak untuk menghormati proses hukum dan bertawakal dalam menyikapi proses sidang pelanggaran administrasi terstruktur, sistematis dan masif (TSM) Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Provinsi Lampung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung di Kantor Sentral Gakkumdu Jalan Jenderal Sudirman, Bandar Lampung, Senin (16/7/2018).

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Lampung, Marzuki Noor mengatakan bahwa pasangan calon, tim pemenangan, partai politik, masa pendukung dan masyarakat harus tawakal dalam menyikapi proses dan tahapan Pilkada Lampung yang berjalan.


"Penyelenggara pemilu juga harus berfikir yang jernih. Semua pihak juga harus sama-sama menghormati proses hukum yang sedang berjalan," katanya kepada Lampost.co, Minggu (15/7/2018)

Dia mengatakan bahwa siapapun yang diberi amanah menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung secara resmi sesuai ketentuan hukum, maka orang tersebut merupakan pemimpin Lampung yang harus diakui oleh orang yang memilih maupun orang yang tidak memilihnya.

"Kepada KPU, Bawaslu dan Kepolisian serta masyatakat kuncinya adalah tawakal saja, semua proses hukum kita hormati. Siapapun orangnya kalau sudah ditetapkan secara resmi sesuai aturan hukum maka kita akui ialah pemimpin kita," katanya.

Kemudian Ketua Pimpinan Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung, Moh Mukri mengatakan bahwa apapun akhir keputusan Bawaslu Lampung pasti akan memunculkan pro dan kontra, hal tersebut mengingat dari awal persoalan kasus politik uang sudah sangat menonjol.

"Biarkan mereka semua merasakan berat dan nikmatnya bermain politik. Anggap-anggap proses pendewasaan berbangsa dan bernegara. Yang terpenting adalah jangan ada bentroka n fisik. Soal tidakk puas silahkan cari saluran yang bermartabat dan elegan," kata Rektor Universitas Islam Negeri Lampung ini.

EDITOR

Adi Sunaryo

TAGS


KOMENTAR


Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar

Ads Place