Page Nav

HIDE

Ads Place

Upaya Pencegahan Penularan Penyakit Tuberkulosis (TB) melalui Kontak Serumah

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini. L aporan World Health Or...

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi permasalahan di dunia kesehatan hingga saat ini. Laporan World Health Organization (WHO) pada tahun 2013 sekitar 9 juta orang menderitatuberkulosis dan 1,5 juta diantaranya meninggal dunia. Tahun 2013 diestimasikan 9 juta orang didunia menderita tuberkulosis, dan lebih dari 56% tersebar di Asia Tenggara dan Pasifik Barat. Pada tahun yang sama Indonesia masuk dalam negara dengan beban tinggi tuberkulosis dengan mendudukiperingkat ke-4 sebagai negara penyumbang penyakit tuberkulosis setelah India, Cina, dan Afrika Selatan. Berdasarkan data kasus TB di Kota Tangerang Selatan, jumlah seluruh kasus TB pada tahun 2015 menduduki peringkat kelima dari total kasus TB wilayah kabupaten/kota di provinsi Banten, sedangkan kasus TB anak 0-14 tahun menduduki peringkat tiga dari total kasus TB wilayah kabupaten/kota di Provinsi Banten.
Pasien TB BTA positif merupakan sumber penularan utama dari penyakit TB pada saat batuk atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet nuclei). Umumnya penularan terjadi dalam ruangan dimana percikan dahak berada dalam waktu yang lama. Percikan dapat bertahan selama beberapa jam dalam keadaan yang gelap dan lembab. Daya penularan seorang pasien ditentukan oleh banyaknya kuman yang dikeluarkan dari parunya. Anggota keluarga dengan kasus TB BTA positif yang tinggal serumah merupakan kelompok masyarakat  yang memiliki potensi paling rentan untuk tertular penyakit TB baik pada dewasa ataupun anak-anak.


Menyikapi masalah tersebut, Program Studi S1 Kesmas Universitas Muhammadiyah Prof DR HAMKA yang dikoordinir oleh dosen prodi Kesmas antara lain Rismawati Pangestika, MPH., Rina Khairunnisa, MKM., dan Rony Darmawansyah Alnur, MPH., bekerja sama dengan Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Tangerang Selatan melalui Kader Community TB Care mengambil langkah positif dalam upaya pencegahan penularan penyakit TB antar anggota keluarga di Kelurahan Bambu Apus, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan melalui kegiatan door-to-door ke rumah penderita TB (17/7/2018). Dalam kegiatan tersebut dilakukan edukasi atau penyuluhan dengan pemberian poster dan leaflet yang berisi tentang informasi penyakit TB baik berupa penyebab, gejala, mekanisme penularan dan cara pencegahan penyakit TB. Selain itu juga dilakukan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan pembagian masker. Berdasarkan data di Puskesmas Kelurahan Bambu Apus, terdapat 9 orang pasien TB di kelurahan tersebut, namun dalam pelaksanaan hanya 7 orang yang dapat didatangi rumahnya untuk diberikan edukasi tentang pencegahan TB antar anggota keluarga.

Hasil evaluasi kegiatan dalam jangka pendek adalah adanya peningkatan pengetahuan masyarakat terutama pasien TB dan anggota keluarga lainnya terkait pengetahuan penyakit TB, penularan, pengobatan dan upaya pencegahan melalui PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat). Oleh karena itu, adanya kegiatan penyuluhan yang terdiri dari komunikasi, informasi dan edukasi secara intensif sangatlah penting sebagai langkah pencegahan rantai penularan penyakit TB antar anggota keluarga maupun terhadap masyarakat sekitar.

Penulis: Rismawati Pangestika
Foto : Tim Pengabdian Masyarakat FIKES UHAMKA
Sumber : Laporan Pengabdian Masyarakat FIKES UHAMKA


Tidak ada komentar

Ads Place