Page Nav

HIDE

Update

latest

Aksi BEM se-Riau Dituding Ditunggangi Politik, Taufik Arrakhman ...

Aksi BEM se-Riau Dituding Ditunggangi Politik, Taufik Arrakhman ... PEKANBARU - Aksi aliansi BEM se-Riau di Gedung DPRD Riau, Senin (24/9/20...

Aksi BEM se-Riau Dituding Ditunggangi Politik, Taufik Arrakhman ...

PEKANBARU - Aksi aliansi BEM se-Riau di Gedung DPRD Riau, Senin (24/9/2018) lalu, yang sempat diwarnai kericuhan dalam rangka peringatan Hari Tani Nasional diduga ditunggangi oleh kelompok politik atau Parpol. Kecurigaan tersebut muncul karena aksi massa yang ricuh hingga sebabkan korban luka dipihak mahasiswa dan aparat keamanan dianggap tidak mencerminkan sikap mahasiswa yang seharusnya. Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau, Taufik Arrakhman kepada GoRiau.com, Rabu, (26/9/2018) membantah sekaligus meminta oknum atau kelompok yang menuding tersebut untuk memberikan bukti yang nyata. Selain itu, menurutnya adalah wajar jika mahasiswa melakukan aksi sebagai reaksinya atas kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat disekitarnya. "Tuduhan - tuduhan seperti itu tentu harus dibuktikan, jangan asal menilai bahwa jika mahasiswa melakukan aksi lalu dituduh di tunggangi politik dan sebagainya. saya kira adalah wajar jika mahasiswa melakukan aksi, ketika melihat harga - harga naik, nilai jual produk daerah rendah yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat, itulah bentuk kontrol sosial dari mereka (mahasiswa, red),"ungkapnya. Taufik melanjutkan, pihaknya sebagai wakil rakyat mempercayai bahwa mahasiswa merupakan pihak paling independen, meski tidak menampik adanya kemungkinan aksi - aksi yang pernah ditunggangi oleh kepentingan politik.Ads "Mungkin ada aksi yang memang ditunggangi oleh kelompok politik tertentu atau parpol, akan tetapi kalau kita lihat jumlahnya yang sangat besar seperti itu (aksi aliansi BEM se-Riau, red), saya rasa itu berasal dari hati nurani mereka yang memang meresahkan keadaan masyarakat. Kalau dikait - kaitkan dengan tahun politik sekarang, ya itu biasalah," terangnya. Sementara itu, dugaan aksi BEM se-Riau yang ditunggangi politik sebelumnya sempat diisyaratkan oleh RJCI, yang disampaikan oleh Ketua Umum RJCI, Raya Desmawanto, Selasa (25/9/2018) lalu. Menurutnya, aksi demonstrasi tersebut tidak mencerminkan secara keseluruhan dari perilaku mahasiswa Riau. Ia menduga aksi - aksi yang menjurus kekerasan dan penghinaan ditunggangi oleh aktor - aktor tertentu yang diduga menyelinap di BEM, termasuk aktor politik dan Parpol tertentu. Oleh sebab itu, RJCI meminta agar pimpinan kampus di Riau segera menertibkan duagaan adanya intervensi dan cawe - cawean kelompok politik dan Parpol tertentu yang masuk kampus melalui kelembagaan mahasiswa dan lembaga kampus lainnya. "Bersihkan kampus dari intervensi politik yang mempercundangi kelembagaan mahasiswa dan organisasi kampus lainnya. Piminan kampus harus menertibkan hal ini, jika tidak mampu lebih baik mundur saja. kita juga akan melaporkan hal ini ke Kemenristekdikti untuk ditindaklanjuti," urai Raya. ***Sumber: Politik

Tidak ada komentar