Page Nav

HIDE

Ads Place

Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama ...

Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama ... Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama Sandiaga Uno ...

Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama ...

Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama Sandiaga Uno Reporter:

Francisca Christy Rosana

Editor:

Juli Hantoro

Rabu, 19 September 2018 09:43 WIB
Calon wakil presiden Sandiaga Uno (kedua kiri) bersiap-siap membagikan lauk untuk kaum <i>dhuafa</i> di pelataran Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 14 September 2018. Setelah melaksanakan salat Jumat, Sandiaga Uno bersama Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak membantu menyajikan prasmanan makan siang untuk kaum <i>dhuafa</i>.    TEMPO/Francisca Christy Rosana

Calon wakil presiden Sandiaga Uno (kedua kiri) bersiap-siap membagikan lauk untuk kaum dhuafa di pelataran Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 14 September 2018. Setelah melaksanakan salat Jumat, Sandiaga Uno bersama Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak membantu menyajikan prasmanan makan siang untuk kaum dhuafa. TEMPO/Francisca Christy Rosana

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan pro-kontra penyebutan ulama untuk calon wakil presiden Sandiaga Uno mencuat karena isu politik. "Dilihat dari sisi pengetahuan, wawasan, ya enggak ada masalah. Kalau dibawa ke ranah politik ya jadi repot," ujar Dahnil saat dihubungi Tempo pada Rabu, 19 September 2018.

Baca juga: Ragam Tanggapan Soal Sebutan Ulama untuk Sandiaga Uno

Dahnil menilai, s ebutan ulama akan dimaknai salah kalau tidak dibawa ke ranah diskursus. Apalagi ditunggangi unsur politik dan menyebabkan bias. Sebab, menurut dia, ulama memiliki makna yang luas.

Ia tak menampik sebutan ulama di Indonesia merujuk pada guru besar agama. Gampangnya, seseorang yang memiliki pesantren atau moncer dengan ilmu-ilmu Islam. Namun, diselusur dari terminologi bahasa Arab, ulama tak cuma dinyatakan untuk orang-orang yang paripurna keimanannya. Tapi juga fasih keilmuannya di bidang khusus.

Ia mencontohkan, ditilik dari makna leksikal atau makna kamusnya, orang-orang ahli di bidang penulisan, teknologi, juga layak disebut ulama. Asal, ujar dia, mereka memiliki etika dan akhlak yang baik. Inilah yang disebut sebagai alim.

"Dalam sudut pandang Hidayat Nur Wahid, ulama yang disematkan untuk Sandiaga Uno ialah ulama yang berarti seseorang yang memiliki ilmu tinggi di bidang tertentu," katanya. Itulah definisi ulama secara luas.

Baca juga: Sandi aga Uno Disebut Ulama, Ma'ruf Amin: Tanya Sama yang Bilang

Dari sisi bahasa, seharusnya menurut dia, pelabelan ulama untuk Sandiaga Uno bukan masalah. Asalkan mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu terbukti layak secara kemampuan dan perbuatan.

Kendati menimbulkan perdebatan, isu pelabelan ulama ini dianggap baik dan positif. Sebab, berperan memunculkan diskusi-diskusi. "Yang penting, tidak dilihat dari sisi politik dulu," katanya.

Lihat Juga

Terkait
  • MUI: Sandiaga Sah Disebut Ulama Kalau Sukses Lewati 3 Ta   hap Ini

    MUI: Sandiaga Sah Disebut Ulama Kalau Sukses Lewati 3 Tahap Ini

    17 jam lalu
  • Ragam Tanggapan Soal Sebutan Ulama untuk Sandiaga Uno

    Ragam Tanggapan Soal Sebutan Ulama untuk Sandiaga Uno

    19 jam lalu
  • Banyak Ulama Ingin Berada Dalam Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga

    Banyak Ulama Ingin Berada Dalam Tim Pemenangan Prabowo - Sandiaga

    23 jam lalu
  • PKS Ajukan Dua Nama Kandidat Wagub DKI Jakarta

    PKS Ajukan Dua Nama Kandidat Wagub DKI Jakarta

    1 hari lalu
  • Rekomendasi
  • Sindir Jo   kowi, Fadli Zon Nyanyi Bebek Angsa dan Bangun Tidur

    Sindir Jokowi, Fadli Zon Nyanyi Bebek Angsa dan Bangun Tidur

    7 jam lalu
  • Ridwan Kamil Sudah Siapkan Pembatas Jalan ala Korea Selatan

    Ridwan Kamil Sudah Siapkan Pembatas Jalan ala Korea Selatan

    8 jam lalu
  • Kwik Kian Gie Disebut Merapat ke Prabowo, Ini Alasannya

    Kwik Kian Gie Disebut Merapat ke Prabowo, Ini Alasannya

    9 jam lalu
  • Gubernur NTB Zulkieflimansyah Ogah Jadi Timses Jok   owi

    Gubernur NTB Zulkieflimansyah Ogah Jadi Timses Jokowi

    10 jam lalu
  • Foto
  • Nadia Mulya Serahkan Laporan Kasus Bank Century ke KPK

    Nadia Mulya Serahkan Laporan Kasus Bank Century ke KPK

    3 jam lalu
  • Krisis Air Bersih Landa Sejumlah Daerah di Pulau Jawa

    Krisis Air Bersih Landa Sejumlah Daerah di Pulau Jawa

    5 jam lalu
  • Tuan Guru Bajang Beri Klarifikasi Pemberitaan Kasus Newmont

    Tuan Guru Bajang Beri Klarifikasi Pemberitaan Kasus Newmont

    6 jam lalu
  • Istri-istri Menteri Kabinet Kerja Datangi KPK

    Istri-istri Menteri Kabinet Kerja Datangi KPK

    6 jam lalu
  • Video
  • Wacana Pemindahan Ibukota, Palangkaraya Ingin Jadi Smart City

    Wacana Pemindahan Ibukota, Palangkaraya Ingin Jadi Smart City

    9 jam lalu
  • Presiden Joko Widodo Melantik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

    Presiden Joko Widodo Melantik Gubernur dan Wakil Gubernur NTB

    10 jam lalu
  • Kwik Kian Gie Disebut Merapat ke Prabowo, Ini Alasannya

    Kwik Kian Gie Disebut Merapat ke Prabowo, Ini Alasannya

    11 jam lalu
  • Buka Munas Permabudhi, Jokowi Ingatkan Jaga Persatuan

    Buka Munas Permabudhi, Jokowi Ingatkan Jaga Persatuan

    1 hari lalu

  • terpopuler
  • 1

    MUI: Sandiaga Sah Di sebut Ulama Kalau Sukses Lewati 3 Tahap Ini

  • 2

    KPK Dalami Kasus Divestasi Newmont yang Diduga Libatkan TGB

  • 3

    Kata Ketua Pemuda Muhammadiyah Soal Sebutan Ulama Sandiaga Uno

  • 4

    Soal Sandiaga Ulama, Fahri Hamzah: Dia Pedagang, Bukan Ilmuwan

  • 5

    Jokowi Lantik Kakak TGB sebagai Wakil Gubernur NTB Pagi Ini

  • Fokus
  • Panasnya Isu Impor Beras Bulog

    Panasnya Isu Impor Beras Bulog

  • Ijtima Ulama 2 dan Kekhawatiran Agama Jadi Komoditas Politik

    Ijtima Ulama 2 dan Kekhawatiran Agama Jadi Komoditas Politik

  • Putusan MA Soal Caleg Eks Napi Korupsi Dinilai Melanggar UU MK

    Putusan MA Soal Caleg Eks Napi Korupsi Dinilai Melanggar UU MK

  • Utang BPJS dan 'Obat' Untuk Jeritan Rumah Sakit di Jakarta

    Utang BPJS dan 'Obat' Untuk Jeritan Rumah Sakit di Jakarta

  • Terkini
  • Video Hoax Demo di MK, Polri Tetapkan 7 Orang Tersangka

    Video Hoax Demo di MK, Polri Tetapkan 7 Orang Tersangka

    5 jam lalu
  • Kata Idrus Marham Soal Pemeriksaan    Mekeng di Suap PLTU Riau-1

    Kata Idrus Marham Soal Pemeriksaan Mekeng di Suap PLTU Riau-1

    5 jam lalu
  • TGB: Tak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Divestasi Newmont

    TGB: Tak Ada Kerugian Negara dalam Kasus Divestasi Newmont

    6 jam lalu
  • Ma'ruf Amin: Jokowi Bertekad Indonesia Produsen Halal Terbesar

    Ma'ruf Amin: Jokowi Bertekad Indonesia Produsen Halal Terbesar

    6 jam lalu
  • Setya Novanto Telah Cicil Uang Pengganti Sebesar    Rp 7,6 Miliar

    Setya Novanto Telah Cicil Uang Pengganti Sebesar Rp 7,6 Miliar

    7 jam lalu
  • KPK Perpanjang Penahanan Idrus Marham 30 Hari

    KPK Perpanjang Penahanan Idrus Marham 30 Hari

    7 jam lalu
  • DPR dan Pemerintah Diminta Segera Selesaikan RUU Jabatan Hakim

    DPR dan Pemerintah Diminta Segera Selesaikan RUU Jabatan Hakim

    7 jam lalu
  • Akses Bantuan Hukum di Indonesia Masih Berjalan Lambat pada 2017

    Akses Bantua n Hukum di Indonesia Masih Berjalan Lambat pada 2017

    7 jam lalu
  • Sindir Jokowi, Fadli Zon Nyanyi Bebek Angsa dan Bangun Tidur

    Sindir Jokowi, Fadli Zon Nyanyi Bebek Angsa dan Bangun Tidur

    7 jam lalu
  • TGB Sebut Aliran Dana di Rekeningnya Berasal dari Pendapatan Sah

    TGB Sebut Aliran Dana di Rekeningnya Berasal dari Pendapatan Sah

    8 jam lalu
  • Selengkapnya Grafis

    Eliud Kipchoge Memecahkan Rekor Dunia di Berlin Marathon

    Eliud Kipchoge, pelari Kenya, memecahkan rekor dunia marathon dengan waktu 2 jam 1 menit dan 39 dalam di Marathon. Menggulingkan rekor Dennis Kimetto.

    Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

    Tidak ada komentar

    Ads Place