Nganjuk Bertekad Berantas Buta Huruf Al-Qur'an Nganjuk, NU Online Pemerintah Kelurahan Tanjunganom dan Pondok Pesantren Al Fattah Pule m...
Nganjuk, NU Online
Pemerintah Kelurahan Tanjunganom dan Pondok Pesantren Al Fattah Pule mengadakan pendidikan dan pelatihan (diklat) guru Taman Pendidikan Al-Qur'an Dewasa dan Manula (TPADM). Kegiatan berlangsung di kantor Kelurahan dan Kecamatan Tanjunganom, Nganjuk, Jawa Timur serta diikuti sekitar seratus peserta dari berbagai pusat TPADM.
Dikonfirmasi media ini, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Fattah, KH Mochammad Syamsuddin Al Aly mengatakan pihaknya akan selalu memberikan dukungan kepada pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam hal pendidikan Al Qurâan. Hal ini sebagai komitmen pesantrennya dalam pemberantasan buta huruf kitab suci umat Islam tersebut.
"Sangat mendukung program ini dan siap mendukung pemerintah yang ada program penghapusan buta huruf Al-Qurâan," katanya, Jumat (13/9).
Bagi Kiai Syamsudin upaya pemberantasan buta huruf Al-Qur'an harus terus dilakukan oleh berbagai pihak. Baik dari pemerintah, tokoh agama dan masyarakat umum. Mengingat kemampuan membaca dan memahami kitab suci Al-Qur'an dapat membentuk karakter dan mental umat.
âKe depan tidak ada lagi umat Islam Nganjuk yang tidak bisa baca Al-Qurâan, itu target kita. Kita upayakan setiap dusun ada Taman Pendidikan Al-Qurâan (TPQ),â tambahnya.
Dihubungi terpisah, Lurah Tanjunganom Rianto menjelaskan tujuan lain dari kegiatan ini yaitu menciptakan Tanjunganom sebagai kampung santri. Ia beralasan kelurahan yang dipimpinnya punya potensi tersebut karena memiliki jumlah pesantren terbanyak di Nganjuk.
Dengan status kampung santri, maka akan semakin banyak lagi orang yang berkunjung ke Tanjunganom. Baik dengan tujuan bertemu kiai maupun mencari ilmu agama. Dua hal tersebut tentu memberikan berkah bagi masyarakat sekitar yang berjualan maupun jasa angkut.
âIni awal untuk mewujudkan Kelurahan Tanjunganom sebagai kampung santri di Nganjuk. Karena kelurahan kita daerah terbanyak yang memiliki pesantren di Kabupaten Nganjuk,â ujarnya.
Sementara itu, dukungan penuh diberikan oleh pemerintah setempat lewat Bupati Nganjuk terpilih pada Pilkada 2018 lalu, Novi Rahman Hidayat. Ia bahkan meminta acara wisuda paserta pelatihan dan pendidikan guru TPADM dapat dilakukan di Pendopo Kabupaten Nganjuk.
"Acara wisuda nanti bisa pakai Pendopo Kabupaten Nganjuk. Pemerintah daerah siap mensuport dan memberi bantuan intensif kepada guru-guru Al-Qurâan ke depan,â pungkasnya. (Syarif Abdurrahman/Ibnu Nawawi)
Sumber: Google News Network: Koranmu Indonesia
Tidak ada komentar