Page Nav

HIDE

Update

latest

VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietnam Utara Butuh Imam

VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietnam Utara Butuh Imam VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietn...

VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietnam Utara Butuh Imam

VIDEO - Satu-Satunya Masjid di Negara Minoritas Muslim Vietnam Utara Butuh Imam

Kenyamanan bangunan fisik dan terutama keramahan muslim setempat membuat penat hilang.

SERAMBINEWS.COM, HANOI â€" Hujan deras menyambut kami sejak kedatangan di Hanoi, Vietnam, 30 Agustus 2018. Sambutan berupa hujan deras di tengah malam buta dan tidak mendapat penginapan, menjadi mimpi buruk sekaligus tak terlupakan.

Sebelum akhirnya kami dipertemukan dengan Al Noor Mosque. Masjid satu-satu di Hanoi, Vietnam Utara. Menjadi pengalaman rohani berbeda saat menghabiskan libur idul adha baru-baru ini.

Kami terpaksa menunggu subuh tiba, sebelum akhirn ya seorang jamaah membukakan pintu untuk ikut shalat di negara yang minoritas muslim tersebut.

Sebagai negara minoritas muslim, keberadaan masjid menjadi pemandangan langka. Namun kami beruntung karena secara kebetulan bisa menyambangi Al Noor Mosque. Masjid satu-satu di Hanoi, Vietnam Utara.

Baca: ‘Sandrong’

Baca: Jualan Kampanye Harus Masuk Akal

Baca: Perkuat Aqidah dan Bahasa Arab, Darul Ihsan Kembali Undang Syaikh Ayyub Aljazair

Umur masjid yang yang didirikan sejak 1905 Masehi itu, kentara terlihat dari arsitekturnya. Kusen kayu tebal, mihrab dan mimbar dari beton, serta pilar beton yang menyangga dinding.

Cat warna putih yang mambalut pagar masjid terlihat kusam, sehingga dari luar terkesan tak terawat. Namun lain halnya jika anda menginjakkan kaki ke dalamnnya.

Kenyamanan bangunan fisik dan terutama keramahan muslim setempat membuat penat hilang.

Kami pun berbincang dengan imam masjid bernama Azhar, asal Malaysia. Dalam dialeg melayu, ia menuturkan sejarah masjid yang didirikan ole muslim Pakistan dan sempat ditutup oleh pemerintah setempat.

Azhar menuturkan, masjid tersebut membutuhkan imam tetap yang berdomisili di daerah itu. Hal ini dimaksudkan demi memakmurkan masjid.

Sehingga bisa mengajarkan dan menyebarkan ilmu agama bagi sekitar seratusan muslim di situ.

Penulis: RA Karamullah Editor: Amirullah Sumber: Serambi Indonesia Ikuti kami di Sumber: Google News Muslim Network: Koranmu Indonesia< /a>

Tidak ada komentar