Page Nav

HIDE

Update

latest

Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak ...

Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak ... Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak Jadi Pengangguran ...

Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak ...

Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak Jadi Pengangguran Terdidik

Ratusan pelajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan ikuti prosesi wisuda ke XV

Walikota Pekalongan Berharap Lulusan STIE Muhammadiyah Tak Jadi Pengangguran TerdidikTRIBUN JATENG/BUDI SUSANTOWalikota Pekalongan Saelany Mahfudz saat menghadiri acara prosesi wisuda ke XV di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Rabu (12/9/2018).

Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto

TRIBUNJATENG.COM, PEKALONGAN - Ratusan pelajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Muhammadiyah Pekalongan ikuti prosesi wisuda ke XV di Hotel Dafam Kota P ekalongan, Rabu (12/9/2018).

Adapun 127 wisudawan mengikuti prosesi tersebut, dengan rincian prodi D3 akuntansi sebanyak 10 orang, S1 akuntansi sebanyak 64 orang, S1 ekonomi islam sebanyak 8 orang dan S1 manajemen sebanyak 45 orang.

Ketua STIE Muhammadiyah Pekalongan, Sobrotul Imtikhanah, menyatakan para wisudawan hendaknya mampu berkontribusi membangun masyarakat sesuai dengan kompetensi yang sudah mereka miliki.

"Lulusan atau alumni STIE Muhammadiyah Pekalongan juga harus siap untuk menghadapi persaingan kerja diera global. Karena arus globalisasi sudah tidak terbendung masuk ke Indonesia. Disertai dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih diera revolusi industri ke empat," katanya.

Sementara itu, Walikota Pekalongan Saelany Mahfudz menghimbau lulusan STIE Muhammadiyah Pekalongan jangan sampai menjadi pengangguran terdidik.

"Diera sekarang ini sudah tidak jamannya lagi lulusan perguruan tinggi untuk selalu memiliki orien tasi menjadi PNS, saat ini sudah eranya menjadi wirausaha, untuk mengurangi angka pengangguran terdidik," tegasnya.

Ia menambahkan, peningkatan kualitas pendidikan tidak hanya tergantung pada kebijakan pemerintah namun semua pihak ikut terlibat dalam membenahinya.

"Kami berharap, para wisudawan mampu membekali diri dengan keahlian-keahlian lainnya bahkan bisa membuka lapangan pekerjaan bagi orang lain. Karena para wisudawan adalah tenaga potensial dan terdidik yang mampu memberikan manfaat bagi masyarakat," timpalnya.(*)

Penulis: budi susanto Editor: galih permadi Sumber: Tribun Jateng Ikuti kami di Videonya Ajak Wanita di Klub Malam Bali Lantunkan Selawat Viral, Gus Miftah Beri Penjelasan Sumber: Google News Indonesia | Koranmu Indonesia

Tidak ada komentar